Selasa, 13 Oktober 2020

UNGKAPAN PENGHUBUNG

 BULAN BAHASA


UNGKAPAN PENGHUBUNG


Apa yang salah?


1. Jika habis manisnya, maka sepahnya

    dibuang.

2. Setelah suasana terkendali, lalu dia

    melanjutkan uraiannya.

3. Walaupun ibunya sakit, tetapi dia tetap

    bergembira.


* Setiap kalimat terjadi dari dua bagian,

   dipisahkan oleh tanda koma (,).

* Setiap bagian kalimat diawali dengan

   ungkapan penghubung: jika - maka,

   setelah - lalu, walaupun - tetapi.


Komentar


Jika setiap bagian kalimat diawali dengan ungkapan penghubung, kalimat tersebut menjadi tidak sempurna. Kalimat yang dimaksudkan berpola kalimat majemuk bertingkat, menjadi tidak sempurna, karena yang muncul adalah rangkaian anak kalimat.


Supaya sempurna (berupa kalimat majemuk bertingkat), salah satu ungkapan penghubung harus dihapus.


Jadi, terbentuklah kalimat berikut ini.

1. a. Habis manisnya, maka sepahnya

         dibuang.

     b. Jika habis manisnya, sepahnya

         dibuang.

2. a. Setelah suasana terkendali, dia

         melanjutkan uraiannya.

     b. Suasana terkendali, lalu dia

         melanjutkan uraiannya.

3. a. Ibunya sakit, tetapi dia tetap

         bergembira.

     b. Walaupun ibunya sakit, dia tetap

         bergembira.


(Induk kalimat tidak boleh diawali ungkapan penghubung; sebaliknya, anak kalimat harus diawali oleh ungkapan penghubung.)


Salam bahasa ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...