BULAN BAHASA
PARA HADIRIN
Dalam suatu acara, sering terdengar sapaan "Para Hadirin" dari pembicara. Ungkapan tersebut mengandung makna yang berlebihan, pleonastis ....
Kata "para" merupakan kata penanda jamak (spt. para siswa = banyak/semua siswa, para ibu = semua ibu). Sementara itu, kata "hadirin" berarti 'semua yang hadir' untuk laki-laki (hadirat untuk wanita). Jadi , ada dua kata yang searti dalam satu frasa (ini pleonastis).
Agar efektif dan efisien, sesuai dengan prinsip ekonomi bahasa, kata "para" pada sapaan "Para Hadirin" tidak usah dipakai, cukup "Hadirin" saja ....
Karena yang hadir itu adalah tamu atau undangan, ungkapan sapaan "Hadirin" bisa diganti dengan "Para Undangan" atau "Para Tamu", atau mungkin juga dengan "Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Saudara-saudara" ....
Salam bahasa ....
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar