Analisislah teks di bawah ini untuk mendapatkan makna tersirat yang terkandung di dalamnya!
“Selama ini aku tidak ke mana-mana, hanya menggali kubur untuk mayat-mayat Covid.” katanya tersadar.
Analisislah teks di bawah ini untuk mendapatkan makna tersirat yang terkandung di dalamnya!
“Selama ini aku tidak ke mana-mana, hanya menggali kubur untuk mayat-mayat Covid.” katanya tersadar.
Kelapa Hibrida adalah tanaman asli Indonesia. Kelapa ini umumnya mulai berbuah saat pohon berusia 5 – 7 tahun. Tandan buah cukup produktif, dari 12 tandan bisa berisi 10-20 butir buah. Manfaat kelapa hibrida sama dengan manfaat kelapa biasa yang digunakan sebagai minyak goreng, menjaga Kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, memenuhi asupan gizi, terutama protein dan karbohidrat. Oleh karena itu, kelapa hibrida banyak dibudidayakan. Namun, bagaimana cara membudidayakan kelapa hibrida?
Tahap-tahap membudidayakan kelapa
hibrida adalah sebagai berikut.
1.
Memilih tempat bercocok tanam.
1) Sebaiknya
memilih tempat yang memiliki curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun
2) Sebaiknya
tanaman ini ditanam di area yang punya suhu sekitar 20°C-27°C.
3) Kekeringan
yang cukup panjang bisa mengakibatkan produksi berkurang sampai 50%, sedangkan
jika terlalu lembap menyebabkan pohon dapat terserang jamur.
4) Tanah
yang disarankan untuk menanam varietas ini antara jenis tanah vulkanik, tanah
berpasir, tanah berbatu, tanah liat, serta tanah aluvial, yang memiliki pH
tanah sekitar 5 hingga 8.
5) Pastikan
lahan yang akan kita pilih tersinari matahari sekurang-kurangnya 4 jam sehari
2.
Memilih Bibit Kelapa Hibrida Kualitas Unggul
1) Pastikan
bibit berasal dari indukan sudah berusia antara 20-40 tahun.
2) Bibit
yang baik adalah yang memiliki batang kuat serta lurus.
3) Bibit
bebas dari hama dan penyakit
4) Pastikan
bibit hibrida diambil dari indukan yang memiliki produktivitas yang tinggi.
5) Kelapa
yang baik untuk dijadikan benih adalah buah yang telah berumur sekitar 12
bulan,
6) Indukan
bibit yang dipilih memiliki buah yang berbentuk bulat agak lonjong yang ukuran
panjang 22cm-25cm dan lebar 17 cm-22cm.
7) Indukan
bibit memiliki buah berkulit licin dan agak halus serta warnanya coklat,
8) Buah
cukup berisi air, ketika kita goyang-goyangkan akan terdengar bunyinya.
3.
Proses Persiapan Lahan Tanam
1) Bersihkan
terlebih dahulu lahan tanam dari material dan tanaman penggangu seperti gulma,
rumput, batu-batuan, sampah plastik, sampah an-organik, dan lain lain.
2) Kita
gembur-gemburkan tanah terlebih dahulu menggunakan cangkul,
3) Jika
ternyata tanah yang dipilih memiliki kadar keasaman tinggi maka bisa kita
lakukan pengapuran.
4) Kita
buat lubang kira-kira ukurannya 70cmx70cmx70cm
5) Kita
pastikan jarak antar lubang tanam kira-kira 8m per-lubang
6) Setelah
lubang jadi maka berikan 300 gr pupuk TSP di tiap lubangnya.
7) Biarkan
lubang tanam minimal sebulan
4.
Proses Penanaman Bibit Pohon
1) Buka
polybag bibit kelapa hibrida secara perlahan dan hati-hati, upayakan akarnya
tidak rusak.
2) Selanjutnya
masukkan bibit pada lubang tanam yang telah siap sebelumnya, pastikan kita
letakkan tepat pada tengah lubang dan jangan sampai miring, agar pertumbuhan
pohon kelapa lurus.
3) Tutup
lubang dengan tanah yang bercampur pupuk organik atau pupuk kandang
4) Terakhir
siram dengan air
5) Biasanya
untuk 1 hektar lahan tanam kita memerlukan sekitar 160 batang bibit pohon dan
sisa 17 biasanya kita gunakan untuk penyulaman.
5.
Proses Perawatan Pohon Kelapa Hibrida
1) Biasanya
ada bibit hibrida yang tak bisa beradaptasi lalu mati atau tumbuh kurang
sempurna, maka lakukanlah penyulaman pada bibit tersebut dengan bibit cadangan
yang baru.
2) Tanah
sekitar lahan budidaya akan selalu tumbuh rumput dan gulma maka seringlah
mengecek dan melakukan penyiangan secara rutin yaitu minimal tiap sebulan
sekali.
3) Seperti
yang sudah kita ketahui jika lahan kering terlalu lama bisa mengurangi produksi
buah hampir 50%, untuk itu lakukan penyiraman tiap 2-3 hari sekali yaitu saat
sore hari.
4) Pemupukan
kita lakukan ketika tanaman kelapa hibrida sudah berusia sebulan pasca tanam,
biasanya menggunakan pupuk urea, dosisnya 100gr tiap pohon.
Demikianlah Langkah-langkah
membudidayakan kelapa hibrida. Semoga bermanfaat.
Kelapa Hibrida
Kelapa hibrida
adalah salah satu tanaman buah hasil persilangan dari jenis “kelapa dalam”
dengan “kelapa genjah” yang menghasilkan varietas baru yang unggul karena
memiliki dua kelebihan sifat dari dua jenis kelapa yang berbeda. Nama latin
kelapa hibrida adalah Cocos Nucifera. Kelapa ini adalah tanaman asli Indonesia.
Kelapa hibrida
ini umumnya mulai berbuah saat pohon berusia 5 – 7 tahun. Kelebihan lain dari jenis hibrida ini
adalah bisa menanamnya di halaman depan atau pekarangan rumah karena tinggi dan
ukuran pohon ini terbilang pendek jika kita bandingkan dengan jenis biasa. Tanaman ini menyukai curah hujan
antara 1300-2300 mm/tahun.
Tanaman ini
jauh lebih cepat berbuah ketimbang jenis biasa. Kelapa hibrida bisa tumbuh
optimal jika budidaya pada dataran rendah berketinggian 450m dpl. Tanaman buah
varietas ini jauh lebih cepat berbuah, hanya perlu waktu 5-7 tahun kita bisa
panen buahnya. Kelapa hibrida cukup produktif karena bisa menghasilkan
rata-rata 140 butir tiap pohonnya per-tahun. Buah kelapa hibrida bisa
memproduksi kopra rata-rata hingga 6-7 ton/Hektar tiap tahunnya ketika tanaman
berumur 10 tahun. Daging kelapa hibrida tebal, agak keras serta memiliki
kandungan minyak yang tinggi, daging buahnya memiliki ketebalan sekitar 1,5 cm.
Tandan buah cukup produktif, dari 12 tandan bisa berisi 10-20 butir buah.
Manfaat kelapa hibrida sama
dengan manfaat kelapa biasa yang digunakan sebagai minyak goreng, menjaga Kesehatan
pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, memenuhi asupan gizi, terutama
protein dan karbohidrat. Selain itu, kelapa hibrida juga dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk kerajinan ketika plastik dianggap sebagai penemar
lingkungan. Banyak peralatan rumah tangga dibuat dengan tempurung kelapa, daun,
dan akar kelapa. Pada pemukiman penduduk yang padat, pohon kelapa hibrida
dimanfaatkan sebagai penyerap air ketika musim hujan. Karena manfaat yang
berlipat-lipat, kelapa hibidra banyak dibudidayakan.
Seekor Burung yang kehilangan ibu.
Pada suatu hari, seorang ibu bernama Me Suri mencari kayu bakar ke hutan. Di hutan
sehabis hujan tadi malam, ranting dan dahan pohon tumbang ke tanah. Ibu itu
sangat bahagia karena mendapatkan kayu bakar yang lumayang banyak. Namun ia
tidak tahu bagaimana harus membawa kayu bakar itu.
Dia kumpulkan kayu-kayu itu dengan sangat baik. Dia ikat
kayu yang kering hingga bertumpuk-tumpuk. Dia kumpulkan kayu bakar itu di bawah
pohon besar yang agak rimbun. Namun, betapa terkejutnya ia ketika melihat ada
beberapa ekor anak burung yang tampaknya kehilangan ibunya.
“Pantas saja, hutan ini begitu rebut. Rupanya burung-burung
kecil ini kehilangan induknya.” Kata Me Suri. Dia menunggu induk burung akan
datang mencari anak-anaknya yang mungkin diterbangkan oleh angin kencang
semalam. Sembari istirahat, diintai selama sejam dipikirnya induk burung akan
datang, ternyata tidak juga ada seekor burung pun yang mendekati nak-anak
burung itu. Akhirnya, Me Suri membawa anak-anak burung itu pulang ke rumahnya.
Walaupun kayu bakar dipikul dengan sangat berat dikepalanya, dan jalan masih
becek, Me Suri tetap ingin menyelamatkan anak-anak burung itu. Ia berencana
akan memelihara burung-burung itu di rumahnya hingga dewasa. Setelah itu,
mereka akan melepaskannya.
Suatu hari, anak-anak
burung itu telah pandai berkicau. Bulu-bulu mereka sangat lebat dan tampaknya
sudah siap dilepaskan. Me suri membuka sangkar dan mengusir burung-burung itu
meminta mereka terbang dan kembali ke hutan. Namun, tiba-tiba saja. enam ekor
burung itu menjelma menjadi putri-putri yang sangat cantik. Betapa terkejut Me
Suri. MAtanya melotot dan keheranan. Jantungnya berdegup sangat kencang. Me
Suri menarik nafas untuk melegakan diri dan tetap ingin burung-burung itu
pergi. Mereka tidak mau dilepaskan oleh Me Suri. Putri burung itu menangis
mengira kasih sayang Me suri telah pudar. Mendengar burung-burung menangis
semabari bersujud di kakinya, Me Suri pun sangat bahagia, namun ia tahu usianya
tidak bisa ditentukan oleh dirinya sendiri. Ia memberi syarat kepada enam ekor
burung itu. “Baiklah, anak-anakku. Kalian masih boleh di sini hingga laki-laki
meminang kalian untuk dijadikan istri, maka kalian harus pergi dari rumah ini.”
Akhirnya mereka sepakat. Setiap harinya Me Suri dilayani dan dirawaat oleh
kekenam anaknya. Saakit yang mulanya diderita oleh Me Suri pun berangsur
hilang. Tidak terasa, usia Me suri telah mencapai ratusan tahun, anak-anaknya
pun belum ada meminang. Hatinya kembali gelisah.
“Anakku, cobalah kalian bergaul dan belajar mengenal
laki-laki yang dapat kalian pilih sebagai mempelai. Kebahagiaan seorang ibu
adalah ketika anak-anaknya menikah dan hidup bahagia” kata Me Suri.
“Ibu, jika tiba waktunya, pasti aka nada yang meminang kami.”
Begitu burung-burung selalu berbicara kepada Me Suri.
Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa dirinya
telah berusia 200 tahun. Belum juga dirinya dijemput oleh Hyang Kuasa. “Anakku,
usiaku sudah 200 tahun, kalian belum juga menikah.”
“Jangan khawatir, Ibu. Kami pasti akan segera mendapatkan jodoh.”
Menangis Me Suri melihat putri-putri burung itu menemaninya
sepanjang usia tuanya. Akhirnya, Me Suri mendapat mimpi bahwa untuk mendapatkan
jodoh bagi anak-anaknya, ia harus memotong rambut anak-anaknya ketika tidur. Me
Suri terbangun saat malam hari. Dia potong rambut anak-anaknya dengan pisau,
akhirnya tubuh Me Suri menjadi sangat lemas dan menghembuskan nafas
terakhirnya. Keesokan harinya, putri burung pun kaget melihat ibu mereka telah
tewas dan mereka semua menjadi burung “gendolagan” tanpa bulu.
Demikianlah kisah cerita mengapa ada burung yang tidak
berbulu atau gendolagan. Mereka harus menyelamatkan manusia yang telah usur di
dunia ini. Oleh karena itu, jika kamu bertemu dengan burung gendolagan,
ssayangilah mereka.
PADANG KARMA (Pintu bagi yang teraniaya)
Putri Suastini Koster
Pada Sang Durga ia bawa bokor tembaga,
darah amarah
Air suci dari ketujuh sendang,
dan kembang tujuh rupa dari ketujuh rasa tuba,
ia taburi dengan dendam berwarna jelaga
Ø Ibu Ratu Alam Barzakh, lihatlah hatiku yang memar!
Mereka menggodamnya tiada henti
Racun yang menetes-netes dari mulut,
mereka cipratkan ke ulu hati
Belati di mata ditancapkan bersama angkara
dan kemurnianku diceburkan dalam sumur pengkhianatan
Telah kupinta maaf untuk yang bukan salahku
Kupinta ampun untuk yang bukan lakuku
Kujumpai wajah-wajah kaku mengeras,
bibir-bibir mencibir, mata terbakar bara
terbakar bara!
Udara terhenti
Sakit ini serasa abadi
Ibu Ratu Alam Barzakh, Penguasa kegelapan, Dewi Durga
Bukalah pintu ke padang-padang pembalasan
Kedangkan tanganmu, beri aku jalan, juga kekuatan
sebab kuputuskan : harus ditumpas setiap keangkuhan!
Ia gerai rambut di hadapan Sang Durga
Bunga tujuh rupa warna jelaga
ditaburkan dalam tari puja yang liar menghentak
Saatnya darah dalam bokor ia siramkan ke kepala
keramas di malam buta, mendesak Durga mengabulkan pinta
Bumi berdebum berdentam-dentam
Penguasa Kegelapan muncul dengan sisa tangis di mata
Ia tembangkan lagu kematian
alunan rintih yang dibencinya,
tapi harus ia nyanyikan dalam tarikan napas panjang
Ø Anakku, kelam hatimu seperti kegelapan tahtaku
Aku membaui anyir darah di sekelilingmu
Aku saksikan bercak luka di hatimu
Aku dengar erang raungmu :
dirusak ganti merusak,
ditindas ganti menindas,
dipanggang ganti memanggang!
Betapa tungku perapianku berkobar seketika
ia tahu, hanya api mampu meleburkan segala
Takkah kau rasakan, betapa menyakitkan mengabulkan doa?
Doa yang dilandasi amarah dan dengki
Doa-doa gelap yang tertuju lurus hanya ke tahtaku
Akulah Durga, penguasa kegelapan, pemilik tungku peleburan
Bukan mauku mencelakai musuhmu, tapi hatimu sendiri yang kelam
Menaburlah sesukamu, asal jangan kausesali tuaianmu!
Pembalasan! Pembalasan!
Pembalasan menjerumuskan manusia dalam putaran karma
Tapi jika tak terbelokkan hasrat kesumatmu,
akan kubuka pintu-pintu ke padang pembalasan
Aku di sini, menggigil di depan bokor sesaji
Oleh Luh Arik Sariadi
Kududuk mematang
bersama daun-daun
Sejanak berumpama
kisah Rama dan Sita
Menerima pergi ke kota
bukan mengasing
oh, Kekasihku atau
menjauh dari istana raja
Dia pergi dari rumah
untuk belajar singgah
sejenak di rumah kos
Tidak seperti Sita,
bimbang mendengar
jerit Rama bagai riuh
angin
Aku polos
Hanya di dalam rumah
membuka-buka buku
sepanjang hari
Sepulang sekolah,
kubaca buku lagi
Rama entah berburu
rusa atau sapi
Di kota, oh,
Kekasihku, baik-baiklah
Ku duduk menghitung
berapa daun
melingkari rumahku,
sampai kau datang
bawalah hadiah yang
kuminta
Kesetiaan dan kesediaan
Jika Tiba Waktunya,
Kau Dipinang Raja
Oleh Luh Arik Sariadi
Lelah memetik bunga
gemitir
Setiap sore kuulangi,
Setiap kali itu, aku
bermimpi
Menjadi saudagar bunga
Maka datanglah raja
meminangku jadi
permaisuri
Terjatuh bungaku sewakul
Apakah tak mungkin aku
diusung para prajurit
Dihadang semak blukar
tak terasa?
Aku hanya seorang
gadis
tumbuh besar di kebun
bunga
Ayah dan ibuku punya
uang
Bahkan setiap hari ke
kota
Aku lah seorang gadis
cukup bersekolah di
desa
Negeri ini sudah makmur
adil dan merata,
sekolah bagus ada juga di kebun bunga
“Jika tiba waktunya,
kau dipinang raja”
kata ibu selalu
mengusik igauanku.
Ketika Naik Ojek
Oleh Luh Arik Sariadi
Ketika naik ojek,
aku dengar panggilanmu
“Buat apa kau naik
gojek?”
kau bertanya.
Ketika naik ojek,
aku melihat-lihat
Begitu sepi jalan dan
kota
“Buat apa kau ke kota?”
kau mengejar.
Ketika naik ojek,
aku cium bau makanan
sudah basi dan sia-sia
di selokan. Toko-toko
tak mampu bayar sewa
Setahun ini, kau
selalu bertanya.
Aku hanya ingin naik
ojek
lewat gawai baru
ketika kelas online dimulai.
Janganlah cemburu, Kasih.
Kita sedang bersuara
tumbuhkanlah cabang-cabang cerita
patahkanlah daun-daun duka
Biarkah tersapu angin
Lihat, embun telah resap
ke tanah yang ditimbun kisah
Dengar hati untuk kita semai
di akar-akar masa depan
Apakah pohon yang meliuk ini?
Cerita yang kita rangkai
di dalam kelas
seperti lingkar pohon besar
dirambat semak blukar
Kita dimana berbicara?
di akar, di ranting, di daun kah?
Kita dengan baju yang sama
Putih dan abu duduk bersama
jadilah pucuk-pucuk.
Biarkan menjangkau matahari
Adakah yang tidak mengenal sosok Ridwan Kamil? Sosok
yang ramah ini sangat dicintai oleh masyarakat semua kalangan di kota Bandung. Nama
Beliau melambung tinggi sejak menjadi Walikota Bandung dan kini beliau telah
menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun, siapa yang sangka bahwa sosok pejabat ini
ternyata adalah seorang arsitek? Ridwan Kamil selain menjadi pejabat negara ia
juga menjadi arsitek yang sangat handal. Banyak proses, rintangan, dan hambatan
yang telah beliau lalui dalam berbagai pekerjaannya.
Arsitek yang lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971 ini
memiliki nama lengkap H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. Ridwan Kamil yang
akrab dipanggil Kang Emil merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Beliau
merupakan anak dari pasangan Dr. Atjie Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih.
Ayahnya pernah menjabat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran
begitu pula ibunya pernah pernah menjabat sebagai dosen di UNISBA.
Pria berkacamata ini bertemu dengan sang istri,
Atalia Prataya di Bandung pada tahun 1994 di sebuah pameran. Dua tahun
kemudian, tahun 1996, Pria ini menikahi Atalia Praratya saat ia berusia 25
tahun Atalia masih berumur 23 tahun.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 2 orang
anak bernama Emmiril Khan Mumtadz dan Camilia Laetitia Azzahra. Buah jatuh
tidak jauh dari pohonnya, ya peribahasa tersebut memang cocok diberikan kepada
Emmiril dan Camilia. Walaupun sama-sama berkuliah di Institut Teknologi
Bandung, Emiril lebih memilih masuk ke Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara sedangkan
anak kedua bersekolah di SMA 3 Bandung.
Prinsip hidup yang diajarkan Kang Emil ialah
bagaimana kita bisa hidup dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Prinsip hidup
itulah yang ia pegang dan membuat ia
selalu berusaha memberikan manfaat bagi banyak orang dan terbukti pada saat ia
menjadi walikota Bandung dan mengaplikasikan ilmunya dalam membangun Kota
Bandung.
Sejak masih kecil ia senang sekali hal-hal berbau
visual dan menyukai dunia animasi. Ia gemar membaca buku, komik merupakan buku
favoritnya. Ia juga gemar mengamati foto-foto berbagai kota di luar negeri.
Bisa dibilang kegiatan tersebut merupakan hobi Kang Emil.
Menurut Emil, pekerjaan yang paling menyenangkan ialah
hobi yang dibayar. Hobinya tersebut membuat ia menjadi arsitek hebat yang mampu
memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu daya imajinasi yang tinggi
sangat mendukung bagaimana ia membuat design di atas kertas. Hobinya tersebut
mengantarkan beliau untuk memilih jurusan Teknik Arsitektur di Institut
Teknologi Bandung.
Ada 7 bangunan yang mendunia hasil dari rancangan arsitek ini, yakni Rumah Botol Ridwan Kamil, Masjid Al Safar, Masjid Al Irsyad, Museum Tsunami Aceh, Marina Bay Waterfront Master Plan, Ningbo Newtown (Tiongkok), dan Beijing Finance Street.
No. Soal |
Butir Soal |
1 |
(1) Pelikan adalah
jenis burung laut yang memiliki paruh berkantung. (2) Paruhnya yang meruncing
panjangnya bisa lebih dari 30 cm. (3) Paruh sebelah atas memiliki ujung yang
bengkok membentuk kait. (4) Pada paruh bagian
bawah sampai tenggorokan terdapat kantung berupa kulit
elastis, yang digunakan untuk menangkap ikan. (5) Kakinya pendek dan pada
jari-jarinya terdapat selaput yang memudahkannya berenang. Kalimat
yang berisi klasifikasi pada teks
tersebut bernomor …. A.
1 B.
2 C.
3 D.
4 E.
5 |
2 |
(1) Pelikan adalah
jenis burung laut yang memiliki paruh berkantung. (2) Paruhnya yang meruncing
panjangnya bisa lebih dari 30 cm. (3) Paruh sebelah atas memiliki ujung yang
bengkok membentuk kait. (4) Pada paruh bagian
bawah sampai tenggorokan terdapat kantung berupa kulit
elastis, yang digunakan untuk menangkap ikan. (5) Kakinya pendek dan pada
jari-jarinya terdapat selaput yang memudahkannya berenang. Kalimat
definisi pada teks tersebut bernomor …. A.
1 B.
2 C.
3 D.
4 E.
5 |
3 |
Buah pepaya berbentuk oval, berkulit halus, dan berwarna jingga
kehijauan. Buah ini dikenal banyak mengandung vitamin C juga memiliki
kandungan zat antioksidan yang baik. Kandungan serat buah pepaya juga halus,
sehingga baik dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.
Isi penggalan teks di tersebut adalah…. A.
Ciri nonfisik buah papaya B.
Definisi papaya C.
jenis-jenis papaya D.
Ciri fisik buah papaya E.
Tempat tumbuh pepaya |
4 |
Buah pepaya berbentuk
oval, berkulit halus, dan berwarna jingga kehijauan. Buah ini dikenal banyak
mengandung vitamin C juga memiliki kandungan zat antioksidan yang baik.
Kandungan vitamin C dan karoten dalam pepaya dapat mencegah dan menyembuhkan
beberapa jenis penyakit kanker, misalnya kanker paru-paru, kanker kolon, dan
kanker payudara. Kandungan serat buah pepaya juga halus, sehingga baik
dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut. Frasa penjenis pada
teks tersebut adalah…. A.
berbentuk
B.
jingga
kehijauan C.
memiliki D.
dikomsumsi E.
kanker
kolon |
5 |
Teks ke- 1
Buah pepaya berbentuk oval,
berkulit halus, dan berwarna jingga kehijauan. Buah ini dikenal banyak
mengandung vitamin C juga memiliki kandungan zat antioksidan yang baik.
Kandungan vitamin C dan karoten dalam pepaya dapat mencegah dan menyembuhkan
beberapa jenis penyakit kanker, misalnya kanker paru-paru, kanker kolon, dan
kanker payudara. Kandungan serat buah pepaya juga halus, sehingga baik
dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.
Teks ke-2
Sirsak adalah salah satu buah ajaib yang
banyak dimanfaatkan untuk menyembuhkan kanker. Hasil riset beberapa
universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa menyerang
sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan
turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. Terutama daun
sirsak memiliki daya kerja memperlambat pertumbuhan sel kanker 10.000 kali
lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa
digunakan.
Dua teks tersebut memiliki perbedaan dari segi…. A. jenis teks B. objek pengamatan C. manfaat teks D. penggunaan konjungsi E. struktur teks
|
6 |
Teks 1 Ikan air tawar terbagi
ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan
peliharaan mudah dikembangbiakkan. Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap
ikan-ikan lain. Ikan liar hidup bebas di alam liar. Ikan liar tidak diminati
oleh banyak orang.
Teks 2 Buah pepaya berbentuk oval, berkulit halus, dan berwarna jingga
kehijauan. Buah ini dikenal banyak mengandung vitamin C juga memiliki
kandungan zat antioksidan yang baik. Kandungan serat buah pepaya juga halus,
sehingga baik dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.
Perbedaan dua teks tersebut dari aspek kehabahasaannya adalah…. A. Teks 1 lebih banyak
menggunakan kalimat simpleks sedangkan teks 2 lebih banyak menggunakan
kalimat kompleks. B. Teks 1 menggunakan
istilah ilmiah sedangkan teks 2 menggunakan istilah nonilmiah. C. Teks 1 lebih banyak
menggunakan verba daripada kata benda. D. Teks 1 bukan teks laporan
hasil observasi sedangkan teks 2 berupa teks laporan hasil observasi. E. Teks 1 lebih menarik
daripada teks 2 dilihat dari manfaatnya.
|
7 |
Informasi: 1.
Berbagai definisi beras 2.
Jenis-jenis beras 3.
Ciri-ciri fisik beras 4.
Manfaat beras 5.
Pengalaman mengonsumsi beras Dari informasi yang disajikan, informasi yang tidak
bisa digunakan dalam teks laporan hasil observasi bernomor…. A.
1 B.
2 C.
3 D.
4 E.
5
|
8 |
Topik: Pelestarian Komodo. Dari topik tersebut,
rancangan teks laporan hasil observasi tidak berisi…. A.
definisi komodo B.
ciri-ciri komodo C.
hobi memelihara komodo D.
komodo hidup di daerah kering E.
manfaat pelestarian komodo |
9 |
Penggalan teks berikut berisi ciri-ciri komodo…. A.
Komodo ini Termasuk
anggota biawak Varanidae, dan klad Toxicofera. B.
Karena besar tubuhnya,
kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem
tempatnya hidup. C.
Komodo pertama
kali ditemukan oleh peneliti barat pada tahun 1910 D.
Komodo
dilestarikan karena jumlahnya sangat sedikit. E.
Komodo mempunyai lidah
yang panjang, berwarna kuning serta bercabang. |
10 |
Topik: Budi
daya kelapa hibrida
Kalimat kompleks sesuai dengan topik tersebut
adalah…. A.
Pohon Kelapa (Cocos
Nucifera) adalah jenis tanaman yang hidup di dataran rendah. B.
Pohon kelapa hibidra atau Cocos Nucifera dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter. C.
Pohon kelapa hibidra atau Cocos Nucifera
memiliki akar serabut. D.
Pohon kelapa hibidra atau Cocos Nucifera berbuah sekitar 30-50 butir sekali
panen. E.
Pohon kelapa hibidra atau Cocos Nucifera berwarna kuning, hijau, atau coklat.
|
BANTUL SUDAH RATA DENGAN TANAH “Bantul kabarnya sudah rata dengan tanah!” desah orang-orang di sebelah. Wajah mereka hampir menunjukkan eks...