Senin, 28 Juni 2021

Negara Idolacorona

 Analisislah teks di bawah ini untuk mendapatkan makna tersirat yang terkandung di dalamnya!

         Di dunia ini, Virus Corona berhasil menghantui kehidupan manusia. Terjadi antrian di mana-mana akibat Corona. Orang-orang antri membeli masker, tabung oksigen, bahkan peti mayat. Nyaris, di sebuah negara bernama Idolacorona, mayat-mayat dalam peti mengantri menunggu untuk dimakamkan. Tidak ada pelayat, tidak ada ambulan pembawa jenazah, tidak ada lagi antrian beli oksigen, tidak ada yang antri beli masker, tidak ada yang antri vaksinasi, bahkan makanan cepat saji pun tidak ada yang beli lagi. Gambar artis siapapun dipasang untuk propaganda dan iklan produk tidak berhasil meningkatkan penjualan. Tidak ada yang bersengketa lahan, tidak ada maklar pajak, tidak ada koruptor, tidak ada mafia migas, tidak ada tukang palsu hasil swab. Jangan berharap bertemu dengan dokter penggugur janin. Tidak ada pemberontakan politik atau perebutan kekuasaan. Tidak ada tokoh agama yang dikagumi lagi. Orang-orang di negara itu sudah tidak mampu mengatasi lonjakan kematian akibat Covid. Mereka yang berkerumun menunjukkan identitasnya, kini bersembunyi entah dimana. Kota menjadi sangat sepi. Seorang penggali kubur tersadar, di sekelilingnya peti-peti telah menunggu untuk dimakamkan.

“Selama ini aku tidak ke mana-mana, hanya menggali kubur untuk mayat-mayat Covid.” katanya tersadar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...