Berumpama Kisah Rama dan Sita
Oleh Luh Arik Sariadi
Kududuk mematang
bersama daun-daun
Sejanak berumpama
kisah Rama dan Sita
Menerima pergi ke kota
bukan mengasing
oh, Kekasihku atau
menjauh dari istana raja
Dia pergi dari rumah
untuk belajar singgah
sejenak di rumah kos
Tidak seperti Sita,
bimbang mendengar
jerit Rama bagai riuh
angin
Aku polos
Hanya di dalam rumah
membuka-buka buku
sepanjang hari
Sepulang sekolah,
kubaca buku lagi
Rama entah berburu
rusa atau sapi
Di kota, oh,
Kekasihku, baik-baiklah
Ku duduk menghitung
berapa daun
melingkari rumahku,
sampai kau datang
bawalah hadiah yang
kuminta
Kesetiaan dan kesediaan
Jika Tiba Waktunya,
Kau Dipinang Raja
Oleh Luh Arik Sariadi
Lelah memetik bunga
gemitir
Setiap sore kuulangi,
Setiap kali itu, aku
bermimpi
Menjadi saudagar bunga
Maka datanglah raja
meminangku jadi
permaisuri
Terjatuh bungaku sewakul
Apakah tak mungkin aku
diusung para prajurit
Dihadang semak blukar
tak terasa?
Aku hanya seorang
gadis
tumbuh besar di kebun
bunga
Ayah dan ibuku punya
uang
Bahkan setiap hari ke
kota
Aku lah seorang gadis
cukup bersekolah di
desa
Negeri ini sudah makmur
adil dan merata,
sekolah bagus ada juga di kebun bunga
“Jika tiba waktunya,
kau dipinang raja”
kata ibu selalu
mengusik igauanku.
Ketika Naik Ojek
Oleh Luh Arik Sariadi
Ketika naik ojek,
aku dengar panggilanmu
“Buat apa kau naik
gojek?”
kau bertanya.
Ketika naik ojek,
aku melihat-lihat
Begitu sepi jalan dan
kota
“Buat apa kau ke kota?”
kau mengejar.
Ketika naik ojek,
aku cium bau makanan
sudah basi dan sia-sia
di selokan. Toko-toko
tak mampu bayar sewa
Setahun ini, kau
selalu bertanya.
Aku hanya ingin naik
ojek
lewat gawai baru
ketika kelas online dimulai.
Janganlah cemburu, Kasih.
Kita sedang bersuara
tumbuhkanlah cabang-cabang cerita
patahkanlah daun-daun duka
Biarkah tersapu angin
Lihat, embun telah resap
ke tanah yang ditimbun kisah
Dengar hati untuk kita semai
di akar-akar masa depan
Apakah pohon yang meliuk ini?
Cerita yang kita rangkai
di dalam kelas
seperti lingkar pohon besar
dirambat semak blukar
Kita dimana berbicara?
di akar, di ranting, di daun kah?
Kita dengan baju yang sama
Putih dan abu duduk bersama
jadilah pucuk-pucuk.
Biarkan menjangkau matahari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar