Puisi Cok Sawitri
Dianalisis oleh Gilang Pratama dan Pande Bagus Galang Febrian
Apa tema utama puisi ini?
Jawaban: Kehidupan, kematian, dan penerimaan.
Siapa tokoh "aku" dalam puisi?
Jawaban: Individu yang merenungkan hidup dan kematian.
Apa makna "ulat aku yang tak mimpi jadi kupu"?
Jawaban: Ketidakinginan menjadi sesuatu yang lebih besar; penerimaan diri.
Apa simbol daun kenyeri?
Jawaban: Kehidupan yang fana.
Apa arti "anyaman sarang"?
Jawaban: Keterbatasan atau ikatan hidup.
Metafora apa yang ada di puisi ini?
Jawaban: "Panaskan dirimu agar sayap tumbuh" – perjuangan untuk perubahan.
Apa makna "aku tak ingin menjangkau langit"?
Jawaban: Tidak memiliki ambisi besar, hidup sederhana.
Apa hubungan antara kehidupan dan kematian dalam puisi ini?
Jawaban: Kematian sebagai akhir alami dan damai dari hidup.
Apa makna "benang-benang halus"?
Jawaban: Harapan atau ikatan yang rapuh.
Apa arti "keringkan saja seluruh hidup"?
Jawaban: Keinginan melepaskan kehidupan untuk menerima kematian.
Soal Interpretasi Makna
Makna "kematian jadilah pohon penaung"?
Jawaban: Kematian sebagai perlindungan dan istirahat.
Mengapa kebosanan disebut dalam puisi ini?
Jawaban: Untuk menggambarkan kelelahan hidup.
Apa arti "terbangkan saja aku ke sana"?
Jawaban: Penyerahan diri pada kematian.
Bagaimana kematian digambarkan dalam puisi ini?
Jawaban: Sebagai tempat perlindungan dan kedamaian.
Apa peran angin dalam puisi ini?
Jawaban: Melambangkan pergerakan menuju akhir (kematian).
Soal Analisis Gaya Bahasa
Contoh personifikasi dalam puisi ini?
Jawaban: "Kematian jadilah pohon penaung."
Apa bentuk repetisi dalam puisi?
Jawaban: "Pada usia daun-daun kenyeri" untuk menegaskan siklus hidup.
Bagaimana struktur puisi memperkuat maknanya?
Jawaban: Struktur terputus mencerminkan perenungan mendalam.
Apa simbolisme daun dalam puisi?
Jawaban: Kehidupan yang berakhir secara alami.
Bagaimana kontradiksi kehidupan dan kematian diperlihatkan?
Jawaban: Kematian dilihat bukan sebagai akhir, tapi sebagai kedamaian.
Jawaban dibuat lebih ringkas sesuai permintaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar