Rabu, 13 Agustus 2025

X TKR 1 Cerita TLHO

Nama:I Made Adinata
No     :12
Kelas:X TKR 1
Aku berada di suatu gubuk di kebun.Gubuknya kecil,kayumya sangat rapuh di makan rayap.Suasana sangat tenang dan sejuk.pepohonan tertiup angin membuat suasana semakin sejuk.Aku melihat sekeliling aku menemukan buah salak lalu aku mengambilnya dan memakannya di gubuk sambil menikmati suasana.

         Aku duduk digubuk itu sambil mendengarkan kicauan burung.Cuaca sangat cerah matahari sangat terik tetapi sangat sejuk karena banyak di kelilingi pepohonan.Aku juga mencari kelapa muda untuk menghilangkan rasa haus.Aku meninumnya di gubuk.


Nama:ketut deva yana
Kls:X TKR1
No:22
Aku berada di bambu, disebelah selatan rumahku. Bambu itu sangat angker bambu itu terlihat seram ketika jam6 sore, konon katanya bambu itu memiliki              cerita yang mistis. Pada zaman dulu ada keributan di bambu itu. ada dua orang yang berduel kedua orang itu membawa senjata tajam sebelum berkelahi ia membuat perjanjian isi perjanjiannya “entah aku atau kamu yang mati mayatnya akan di taruh di bambu itu utuh-utuh” dan salah satunya ada yang mati tertusuk kemudian mayat yang tertusuk itu diseret ke bambu itu sejak itulah bambu itu menjadi angker.

Nama:ikadek dwipa permana putra
No:11 
Kls:x tkr 1




- Aku berada di kamar tidurku.dalam kamarku banyak barang seperti bantal,selimut,guling,kasur dan lemari.selimut yang membuatku hangat setiap malam.bantal,guling dan kasur yang membuat tidurku nyenyak dan nyaman setiap hari.Lemarii sebagai tempatku menaruh barang atau baju-bajuku.

- Setiap aku diluar rumah aku selalu rindu dengan kamarku.dia memberikanku kenyamanan yang amat sangat nyaman.jika ada waktu lebih aku ingin sekali menghabiskan waktuku di kamarku.bantal yang seringku buat untuk alas menulis tugas-tugas sekolahku.lantai yang kosong juga memberi kenyamanan untukku bersantai dan menikmati lagu.


saya pernah berada di nenek, yaitu di desa dencarik,saya dan sekeluarga berkeliling di sana,dan keluarga saya mengajak saya untuk berkunjung ke wihara,di wihara sangat lah seru sekali,banyak pemandangan indah di sana dan juga banyak patung patung disana,tempat itu banyak yang bilang tempat persembahyangan agama Budha,dan di dalam wihara itu saya berkeliling untuk menikmati berbagai keindahan di sana,di wihara itu sangat lah sejuk dan menyenangkan,dan setelahnya saya pulang dari wihara saya lanjut untuk berjalan jalan lagi di sekitaran rumah nenek saya.

NAMA: NUR' AINI 
NO ABSEN : 30

Nama KD Sucita darma putra 
Kls X TKR 1 
No 21
Aku terbangun dipantai.pantai tersebut memiliki pasir yang bersih dan air laut yang jernih.lalu aku melihat temanku yang berada di sampingku.lalu teman ku itu mangajak ku untuk membeli makanan yang dijual oleh pedagang yang berada di sana,sesudah kami membeli makan dan minum,kami pun langsung mencari tempat duduk yang bagus untuk melihat pemandangan di pantaiitu.setelah selesai makan kami pun berkeliling keliling pantai itu sambil melihat ikan ikan kecil yang berenang renang.kami pun melihat perahu kecil yang disewakan aku pun mengajak temanku untuk meyewanya.

Nama kadek agus purnama saputra
No 15
Kls TKR 1 (x) 



Saya berada di pantai bersama teman-teman. Sampai di pantai saya bersama Teman-teman menyiapkan kaca renang. sehabis menyiapkan kaca renang saya bersama teman-teman diam sejenak menikmati sejuknya pantai.kata teman-teman " Ayo makan dulu sebelum renang " Saya menjawab " Ayo kita makan  dulu "  Lalu kita makan bersama sehabis makan bersama.kita memakai kaca renang dan kita pun renang di pantai yang dalamnya sekitar 150cm . 
 
Saat saya berenang saya tidak sengaja karang yang berisi ikan kecil yang berbeda beda warnanya. Saya berpikir untuk memancing nya saya pun beli umpan. Sehabis beli umpan saya pun merakit pancing. sehabis ngerakit saya bersama teman-teman pun melempar pancing ke tengah pantai. Saya nunggu pancing saya di makan ikan . Tidak menunggu lama pancing saya pun di makan oleh ikan. Beberapa menit ikannya pun dapat di naikan ke daratan. Lalu saya pun pripeare alat pancingnya dan saya pun pulang bersa teman-teman.

Aku duduk di dalam kelas yang sunyi, hanya suara sepidol yang tergores di papan tulis yang mengganggu keheningan. guru saya, bu arik, sedang menjelaskan materi tentang bahasa Indonesia, tapi aku lebih suka memandang keluar jendela, menatap awan putih yang berarak di langit. tiba-tiba, teman sebangku aku, nur aini, menyenggol tanganku dan berbisik, "kamu ngantuk ya?" Aku tersenyum dan menggelengkan kepala, lalu kami berdua kembali fokus pada pelajaran, meskipun pikiranku masih melayang.setelah pelajaran sejarah selesai, bel istirahat pun berbunyi. aku dan aini langsung berlari keluar kelas, menuju kantin sekolah untuk membeli cemilan. kami berdua memutuskan untuk membeli es milo dan kerupuk seblak, lalu duduk di bawah pohon asam di halaman sekolah. sambil menikmati cemilan, kami berbagi cerita tentang liburan akhir pekan kemarin. aini bercerita tentang perjalanan ke pantai dengan keluarganya, sementara aku menceritakan tentang waktu aku menghabiskan hari bersama keluarga dan teman di suatu kolam renang. obrolan kami santai dan penuh tawa, membuatku merasa bersyukur memiliki teman seperti aini. setelah istirahat selesai, kami kembali ke kelas untuk pelajaran berikutnya, dengan semangat baru dan perut yang kenyang.seletelah istirahat selesai, kami kembali ke kelas untuk pelajaran berikutnya, yaitu ipas. Aku dan aini duduk kembali di tempat duduk kami, siap untuk belajar. guru ipas, Bu Sucita, memasuki kelas dengan senyum ramah dan memulai pelajaran. Aku memperhatikan dengan seksama, karena ipas adalah salah satu mata pelajaran favoritku.
Setelah pelajaran ipas selesai, bel pulang pun berbunyi. aku dan aini berencana untuk belajar bersama di perpustakaan sekolah sebelum pulang. Kami berdua mengumpulkan buku-buku kami dan menuju perpustakaan. Di sana, kami belajar bersama dengan beberapa teman lainnya, membahas soal-soal yang sulit dan membantu satu sama lain.
Setelah beberapa jam belajar, aku memutuskan untuk pulang. aku berpamitan dengan aini dan teman-teman lainnya, lalu berjalan kaki sampai di depan aula sambil menunggu jemputan dari ibuku saya. saat tiba di depan aula aku disambut oleh ibuku dengan senyum hangat. aku menceritakan tentang hari aku di sekolah, dan ibuku mendengarkan dengan sabar.
setelah makan sore, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak. aku berbaring di tempat tidur, memikirkan tentang hari ini dan besok. aku merasa bersyukur atas hari yang menyenangkan dan teman-teman yang baik.

Oleh Hafifah X TKR 1
[14/8 19.58] +62 878-4810-5852: Aku sejak kecil  memelihara seekor anjing bernama bruno. badannya besar tapi pendek, bulunya tebal, dan ekornya selalu bergerak setiap kali aku pulang sekolah. bruno bukan hanya peliharaan, tapi juga sahabatku.

suatu sore, aku memutuskan mengajak bruno ke pantai dekat rumah. aku membawa tali anjing, bola karet, dan sebotol air minum. adikku ikut menemani sambil membawa kamera untuk memotret momen kami. sepanjang jalan menuju pantai, bruno berjalan sambil sesekali menoleh ke arahku, seperti memastikan aku masih di belakangnya.

begitu tiba di pantai, bruno langsung berlari menuju pasir putih dan bermain-main di tepi ombak. aku melempar bola ke arah laut, dan bruno dengan semangat berlari mengejarnya, meskipun ombak kecil membasahi kakinya. temanku yang ikut berkata, “wah, bruno berani juga ya main di air.” aku tertawa dan menjawab, “iya, dia suka sekali main di pantai.”

setelah bermain, kami duduk di bawah pohon kelapa sambil memberi bruno minum. dia menjulurkan lidahnya sambil berbaring di pasir, terlihat sangat senang. adikku memotret momen itu, dan hasilnya sangat bagus.

matahari mulai terbenam, langit berubah oranye keemasan. aku memanggil bruno dan mengajaknya pulang. dia menggonggong pelan, seakan tidak mau meninggalkan pantai. tapi saat aku menuntunnya pulang, dia berjalan sambil sesekali menoleh ke belakang, seperti mengucapkan selamat tinggal pada tempat itu.

hari ini akan selalu kuingat sebagai salah satu petualangan terbaik bersama bruno.

TERIMAKASIHHH….
[14/8 19.58] +62 878-4810-5852: nama: komang mas hariadi
no: 24
kls: X TKR 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Puisi-Puisi Terakhir Cok Sawitri - Bali Politika

Analisis Puisi-puisi Terakhir Cok Sawitri Bu, aku berusaha paham perasaan perasaanku kini tak sempat meminta buat dipahami ingatan itu diker...