Minggu, 21 Maret 2021

Pelatihan Budaya Kerja Industri 5S


        Pelatihan Budaya Kerja Industri 5S diselenggarakan oleh SMK Negeri 3 Singaraja bekerjasama dengan Daihatsu. Program kerjasama pintar ini dilaksanakan pada tanggal 22-25 Maret 2021 dan diikuti oleh guru dan tenaga pendidikan SMK Negeri 3 Singaraja dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Dalam pembukaan tersebut, beliau mengingatkan bahwa kesehatan lebih penting semasa Covid-19. Setelah membuka pelatihan, beliau juga berkeliling memantau kesiapan tatatp muka di SMK Negeri 3 Singaraja.

Dalam bahasa Jepang 5-S adalah SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU dan SHITSUKE. Bila diurutkan dalam arti di bahasa Indonesianya adalah menjadi 5-R, yaitu RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT dan RAJIN.

Jadwal Kegiatan


1. Pelatihan pada hari pertama, Senin, 22 Maret 2021

      Mendengarkan materi dari narasumber dan pretes
Hal-hal penting materi yang harus diingat dan diterapkan:
a. Seiri atau Ringkas
Seiri (dalam bahasa Jepang) atau Ringkas (dalam bahasa Indonesia) merupakan langkah pemilihan barang yaitu memisahkan antara barang yang berguna dan barang yang tidak berguna

Untuk barang yang masih berguna akan disimpan, sedangkan barang yang sudah tidak berguna harus dibuang.
Barang yang tidak berguna bagi perusahaan nantinya akan dibuang atau disingkirkan sehingga tempat kerja akan semakin bersih dan ringkas dan nantinya akan membuat tempat kerja menjadi efisien,

b. Seiton atau Rapi
Seiton (dalam bahasa Jepang) atau Rapi (dalam bahasa Indonesia) merupakan langkah penataan barang agar barang-barang tersebut ketika dicari akan lebih mudah ditemukan.

Barang-barang dalam tempat kerja harus ditempatkan ditempat kerja secara rapi dan teratur sehingga kapan saja barang tersebut akan digunakan akan lebih mudah untuk dicari dan ditemukan serta barang-barang yang diletakkan secara rapi dan teratur akan lebih aman.

Langkah ini akan membuat pekerjaan lebih efisian karena mengurangi waktu untuk mondar mandir dalam mencari barang.

c. Seiso atau Resik
Seiso (dalam bahasa Jepang) atau Resik (dalam bahasa Indonesia) merupakan langkah pembersihan barang setelah dilakukan penataan dengan rapi agar barang-barang tersebut tetap bersih. Selain itu juga untuk menjaga lingkungan industri dan peralatan industri juga tetap bersih.

Pembersihan barang industri, alat industri dan lingkungan industri dibuat sebersih mungkin agar ketika bekerja menjadi lebih nyaman sehingga mencegah motivasi kerja menurun yang disebabkan tempat kerja yang kotor.

d. Seiketsu atau Rawat
Seiketsu (dalam bahasa Jepang) atau Rawat (dalam bahasa Indonesia) merupakan langkah mempertahankan tempat kerja agar tetap ringkas, rapi dan bersih.

Penjagaan atau perawatan terhadap tempat kerja harus dipertahankan agar tempat kerja selalu dalam kondisi ringkas, rapi dan bersih.

Kondisi ringkas, rapi dan bersih ditempat kerja harus diberi standarisasi agar standar-standar dalam menjaga lingkungan tempat kerja dapat dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan dan dapat diperiksa secara teratur (berkala).

e. Shitsuke atau Rajin
Shitsuke (dalam bahasa Jepang) atau Rajin (dalam bahasa Indonesia) merupakan langkah penyadaran diri akan etika kerja diantaranya adalah disiplin terhadap standar, saling menghormati, malu saat melakukan pelanggaran dan senang dalam melakukan perbaikan.

Keberhasilan melakukan program 5S ditempat kerja dapat dilihat dari perilaku kebiasaan dari semua pelaku kerja pada perusahaan. Untuk dapat berhasil dalam penerapan program 5S maka hal-hal yang harus dilakukan di antaranya adalah :
  1. Melibatkan semua orang yang ada di dalam tempat kerja baik dari level bawah (posisi bawah) sampai dengan level atas (posisi atas).
  2. Membutuhkan komitmen dari manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan 5S selalu dilakukan semua orang setiap hari.
  3. Merubah pikiran atau perspekstif semua orang di dalam tempat kerja bahwa program 5S bukan hanya sekedar program untuk menjaga kebersihan saja tapi program untuk menumbuhkan kebiasaan pekerja agar lebih baik dan mengefisienkan waktu serta tenaga dalam bekerja.
  4. Menerapkan program 5S secara konsisten.
  5. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap jalannya program 5S secara teratur baik dalam jangka mingguan atau bulanan.
  6. Melakukan edukasi tentang konsep dan keuntungan dari program 5S.

2. Pelatihan pada hari kedua, Selasa, 23 Maret 2021

Memberi marking dan label pada tiap barang

3. Pelatihan pada hari ketiga, Rabu, 24 Maret 2021



Melanjutkan kegiatan marking dan labeling reveuw 3 R

4. Pelatihan pada hari keempat, Kamis, 25 Maret 2021



Melanjutkan kegiatan 5R, postes, dan penutupan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...