Senin, 18 Agustus 2025

Analisis Puisi-Puisi Terakhir Cok Sawitri - Bali Politika

Analisis Puisi-puisi Terakhir Cok Sawitri


Bu, aku berusaha paham
perasaan perasaanku kini
tak sempat meminta
buat dipahami
ingatan itu dikerjap mata
hampanya menyemai di hati
Bu, dalam dadaku kini
Denyut itu tatap matamu
hingga berdiam dalam tarikan nafas
senyum entah buat apa
Kenanglah, saat aku menari di depanmu
Lalu tanganmu bergoyang
Bu, berapa puisi akan tenangkan aku (?)

13 Maret 2024


Pagi

semua pagi menjaga ingatanku
jadikan aku anak yang manja
hingga setua ini
terjaga aku di sebelahmu
selalu
pun bila kini
terjaga aku
menyapamu di hati :
kopi manis gulanya pasir
bubur sumsum gulanya senyum
Bu, bolehkah kelak bercakap cakap
menembang sesuka sukanya aku
bermalasan tak peduli pagi
Bu, semua pagi menjaga ingatanku
tentang genggam jemarimu!

14 Maret 2024



Bu, lambaian tangan kami
Bukan hendak berpisah
Tapi memanggil pulang
"Entungang ke pasih. Apang ibu enggal mulih"
Bu, tak ada yang tahu seperti apa
Tapi keyakinanmu itu
Bikin aku tersenyum
Juga susah jelaskan
bila tiba pertanyaan pertanyaan itu
"Yang mati itu aku, bukan kamu!"
Bu...kembalilah pulang!

15 Maret 2024


Kemana perginya tegur sapa itu kini (?)
doa doa pun kemana perginya
Bu, aku hanya menatapmu
beri aku waktu
sedikit hari lagi
agar aku bisa menangis
dan tahu
kemana doa doa itu pergi

(Menuju kadasa: miss you)

18 Maret 2024


Rembulan

di langit bersih 
Mengusap hela nafasku 
membawaku dalam genang airmata Menyisihkan
Cerita cerita itu
Bu, aku teramat cinta
Padamu.

(Kadasa, di jaba tengah, memandangi malam)

23 Maret 2024


Sumber: 
Puisi-Puisi Terakhir Cok Sawitri - Bali Politika 
https://share.google/B2gY3iuvR3X4GoZ9z

1. Mengapa postingan-postingan tanpa judul itu dikatakan puisi?
2. Mengapa waktu dan tempat penulisan puisi itu tidak dimasukkan pada puisi sebagai latar puisi oleh penyair?
3. Bagaimana pandangan penyair tentang seorang ibu?
4. Apa maksud penyair tentang baris puisi ini:
Bu, aku berusaha paham
perasaan perasaanku kini
5. Mengapa penyair memilih frasa "genang airmata"?
6. Bagaimana pemahaman penyair tentang kematian kalau dilihat dari : 
"Yang mati itu aku, bukan kamu!"
Bu...kembalilah pulang!



Sabtu, 16 Agustus 2025

renungan suci


Singaraja, 16 Agustus 2025, Perwakilan siswa SMK Negeri 3 Singaraja mengikuti Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Buleleng Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 23.30 Wita di Taman Makam Pahlawan Qurasthana Singaraja. Kegiatan ini bertujuan mengenang, menghormati, dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan. Bagi siswa, kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa bangga serta menjadi refleksi untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Dengan renungan ini, siswa menunjukkan rasa syukur dan amanah dan bertekad memajukan bangsa Indonesia.

Rabu, 13 Agustus 2025

X TKR 1 Cerita TLHO

Nama:I Made Adinata
No     :12
Kelas:X TKR 1
Aku berada di suatu gubuk di kebun.Gubuknya kecil,kayumya sangat rapuh di makan rayap.Suasana sangat tenang dan sejuk.pepohonan tertiup angin membuat suasana semakin sejuk.Aku melihat sekeliling aku menemukan buah salak lalu aku mengambilnya dan memakannya di gubuk sambil menikmati suasana.

         Aku duduk digubuk itu sambil mendengarkan kicauan burung.Cuaca sangat cerah matahari sangat terik tetapi sangat sejuk karena banyak di kelilingi pepohonan.Aku juga mencari kelapa muda untuk menghilangkan rasa haus.Aku meninumnya di gubuk.


Nama:ketut deva yana
Kls:X TKR1
No:22
Aku berada di bambu, disebelah selatan rumahku. Bambu itu sangat angker bambu itu terlihat seram ketika jam6 sore, konon katanya bambu itu memiliki              cerita yang mistis. Pada zaman dulu ada keributan di bambu itu. ada dua orang yang berduel kedua orang itu membawa senjata tajam sebelum berkelahi ia membuat perjanjian isi perjanjiannya “entah aku atau kamu yang mati mayatnya akan di taruh di bambu itu utuh-utuh” dan salah satunya ada yang mati tertusuk kemudian mayat yang tertusuk itu diseret ke bambu itu sejak itulah bambu itu menjadi angker.

Nama:ikadek dwipa permana putra
No:11 
Kls:x tkr 1




- Aku berada di kamar tidurku.dalam kamarku banyak barang seperti bantal,selimut,guling,kasur dan lemari.selimut yang membuatku hangat setiap malam.bantal,guling dan kasur yang membuat tidurku nyenyak dan nyaman setiap hari.Lemarii sebagai tempatku menaruh barang atau baju-bajuku.

- Setiap aku diluar rumah aku selalu rindu dengan kamarku.dia memberikanku kenyamanan yang amat sangat nyaman.jika ada waktu lebih aku ingin sekali menghabiskan waktuku di kamarku.bantal yang seringku buat untuk alas menulis tugas-tugas sekolahku.lantai yang kosong juga memberi kenyamanan untukku bersantai dan menikmati lagu.


saya pernah berada di nenek, yaitu di desa dencarik,saya dan sekeluarga berkeliling di sana,dan keluarga saya mengajak saya untuk berkunjung ke wihara,di wihara sangat lah seru sekali,banyak pemandangan indah di sana dan juga banyak patung patung disana,tempat itu banyak yang bilang tempat persembahyangan agama Budha,dan di dalam wihara itu saya berkeliling untuk menikmati berbagai keindahan di sana,di wihara itu sangat lah sejuk dan menyenangkan,dan setelahnya saya pulang dari wihara saya lanjut untuk berjalan jalan lagi di sekitaran rumah nenek saya.

NAMA: NUR' AINI 
NO ABSEN : 30

Nama KD Sucita darma putra 
Kls X TKR 1 
No 21
Aku terbangun dipantai.pantai tersebut memiliki pasir yang bersih dan air laut yang jernih.lalu aku melihat temanku yang berada di sampingku.lalu teman ku itu mangajak ku untuk membeli makanan yang dijual oleh pedagang yang berada di sana,sesudah kami membeli makan dan minum,kami pun langsung mencari tempat duduk yang bagus untuk melihat pemandangan di pantaiitu.setelah selesai makan kami pun berkeliling keliling pantai itu sambil melihat ikan ikan kecil yang berenang renang.kami pun melihat perahu kecil yang disewakan aku pun mengajak temanku untuk meyewanya.

Nama kadek agus purnama saputra
No 15
Kls TKR 1 (x) 



Saya berada di pantai bersama teman-teman. Sampai di pantai saya bersama Teman-teman menyiapkan kaca renang. sehabis menyiapkan kaca renang saya bersama teman-teman diam sejenak menikmati sejuknya pantai.kata teman-teman " Ayo makan dulu sebelum renang " Saya menjawab " Ayo kita makan  dulu "  Lalu kita makan bersama sehabis makan bersama.kita memakai kaca renang dan kita pun renang di pantai yang dalamnya sekitar 150cm . 
 
Saat saya berenang saya tidak sengaja karang yang berisi ikan kecil yang berbeda beda warnanya. Saya berpikir untuk memancing nya saya pun beli umpan. Sehabis beli umpan saya pun merakit pancing. sehabis ngerakit saya bersama teman-teman pun melempar pancing ke tengah pantai. Saya nunggu pancing saya di makan ikan . Tidak menunggu lama pancing saya pun di makan oleh ikan. Beberapa menit ikannya pun dapat di naikan ke daratan. Lalu saya pun pripeare alat pancingnya dan saya pun pulang bersa teman-teman.

Aku duduk di dalam kelas yang sunyi, hanya suara sepidol yang tergores di papan tulis yang mengganggu keheningan. guru saya, bu arik, sedang menjelaskan materi tentang bahasa Indonesia, tapi aku lebih suka memandang keluar jendela, menatap awan putih yang berarak di langit. tiba-tiba, teman sebangku aku, nur aini, menyenggol tanganku dan berbisik, "kamu ngantuk ya?" Aku tersenyum dan menggelengkan kepala, lalu kami berdua kembali fokus pada pelajaran, meskipun pikiranku masih melayang.setelah pelajaran sejarah selesai, bel istirahat pun berbunyi. aku dan aini langsung berlari keluar kelas, menuju kantin sekolah untuk membeli cemilan. kami berdua memutuskan untuk membeli es milo dan kerupuk seblak, lalu duduk di bawah pohon asam di halaman sekolah. sambil menikmati cemilan, kami berbagi cerita tentang liburan akhir pekan kemarin. aini bercerita tentang perjalanan ke pantai dengan keluarganya, sementara aku menceritakan tentang waktu aku menghabiskan hari bersama keluarga dan teman di suatu kolam renang. obrolan kami santai dan penuh tawa, membuatku merasa bersyukur memiliki teman seperti aini. setelah istirahat selesai, kami kembali ke kelas untuk pelajaran berikutnya, dengan semangat baru dan perut yang kenyang.seletelah istirahat selesai, kami kembali ke kelas untuk pelajaran berikutnya, yaitu ipas. Aku dan aini duduk kembali di tempat duduk kami, siap untuk belajar. guru ipas, Bu Sucita, memasuki kelas dengan senyum ramah dan memulai pelajaran. Aku memperhatikan dengan seksama, karena ipas adalah salah satu mata pelajaran favoritku.
Setelah pelajaran ipas selesai, bel pulang pun berbunyi. aku dan aini berencana untuk belajar bersama di perpustakaan sekolah sebelum pulang. Kami berdua mengumpulkan buku-buku kami dan menuju perpustakaan. Di sana, kami belajar bersama dengan beberapa teman lainnya, membahas soal-soal yang sulit dan membantu satu sama lain.
Setelah beberapa jam belajar, aku memutuskan untuk pulang. aku berpamitan dengan aini dan teman-teman lainnya, lalu berjalan kaki sampai di depan aula sambil menunggu jemputan dari ibuku saya. saat tiba di depan aula aku disambut oleh ibuku dengan senyum hangat. aku menceritakan tentang hari aku di sekolah, dan ibuku mendengarkan dengan sabar.
setelah makan sore, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak. aku berbaring di tempat tidur, memikirkan tentang hari ini dan besok. aku merasa bersyukur atas hari yang menyenangkan dan teman-teman yang baik.

Oleh Hafifah X TKR 1
[14/8 19.58] +62 878-4810-5852: Aku sejak kecil  memelihara seekor anjing bernama bruno. badannya besar tapi pendek, bulunya tebal, dan ekornya selalu bergerak setiap kali aku pulang sekolah. bruno bukan hanya peliharaan, tapi juga sahabatku.

suatu sore, aku memutuskan mengajak bruno ke pantai dekat rumah. aku membawa tali anjing, bola karet, dan sebotol air minum. adikku ikut menemani sambil membawa kamera untuk memotret momen kami. sepanjang jalan menuju pantai, bruno berjalan sambil sesekali menoleh ke arahku, seperti memastikan aku masih di belakangnya.

begitu tiba di pantai, bruno langsung berlari menuju pasir putih dan bermain-main di tepi ombak. aku melempar bola ke arah laut, dan bruno dengan semangat berlari mengejarnya, meskipun ombak kecil membasahi kakinya. temanku yang ikut berkata, “wah, bruno berani juga ya main di air.” aku tertawa dan menjawab, “iya, dia suka sekali main di pantai.”

setelah bermain, kami duduk di bawah pohon kelapa sambil memberi bruno minum. dia menjulurkan lidahnya sambil berbaring di pasir, terlihat sangat senang. adikku memotret momen itu, dan hasilnya sangat bagus.

matahari mulai terbenam, langit berubah oranye keemasan. aku memanggil bruno dan mengajaknya pulang. dia menggonggong pelan, seakan tidak mau meninggalkan pantai. tapi saat aku menuntunnya pulang, dia berjalan sambil sesekali menoleh ke belakang, seperti mengucapkan selamat tinggal pada tempat itu.

hari ini akan selalu kuingat sebagai salah satu petualangan terbaik bersama bruno.

TERIMAKASIHHH….
[14/8 19.58] +62 878-4810-5852: nama: komang mas hariadi
no: 24
kls: X TKR 1

Selasa, 12 Agustus 2025

Rawa Tawas

Aku berada di rawa-rawa. Aku bukan pencari ikan. Pandanganku tertuju ke air yang tergenang di lumpur. Tempat datar yang kupijak adalah tempat yang paling nyaman. Di depanku, cekungan besar menjadi tempat ikan-ikan kecil meloncat. Rawa ini ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan, termasuk pohon, semak, dan tumbuhan air. 
Aku melihat serangga kecil yang namanya tidak kutahu berada ditumpukan sampah. Memang, rawa ini lebih mirip tempat pembuangan sampah. Kulihat kelapa bekas sesaji nyangkut di semak-semak. Sejatinya, aku tidak pernah datang ke rawa-rawa ini.
Seorang selegram dari ibu kota memviralkan tempat ini sebagai rawa yang menakjubkan, bagai surga. "Hai Gaess, kalian belum pernah ke sini ya? Ini surga bagiku, Gaes...." kata selegram cantik itu. Ia juga menceritakan bahwa rawa itu masih perawan sama seperti dirinya. Aku yang menyaksikannya saat siaran langsung menjadi terperanga.  
Aku membayangkan lekuk tubuh selegram itu bahagikan rawa-lawa. Air sulit mengalir pada tubuhnya, sama halnya dengan rawa. "Air apa?" Dasar, aku mulai berimajinasi. Ini masa muda yang penuh gairah. Aku membayangkan tubuhnya disiram air hujan dan menggenang dibeberapa lekuk tubuhnya. "Seperti apa rawa-rawa yang masih perawan?" kataku sembari menggeprak semak. 
***
Saban malam, aku sulit tidur. Aku baru saja selesai belajar. Tubuhku sudah terlentang di ranjang tetapi mataku belum bisa terpejam. Aku membayangkan siaran langsung selegram cantik itu. Aku ingat suaranya yang seksi saat seekor serangga menggigitnya. Aku mendengar betapa enak suaranya saat mengaduh. 
Karena sulit tidur, aku bangun dan duduk di ruang tamu. Ayah sedang mengetik dengan laptop. 
"Ayah, saat liburan nanti, aku mau ke sebuah tempat yang indah." Kataku merayu.
"Katakan, kamu mau ke mana?




Senin, 11 Agustus 2025

kkk

Singaraja, 12 Agustus 2025, Morning briefing yang dilaksanakan di lapangan upacara bendera dengan kegiatan sosialisasi tugas dan fungsi Jasa Raharja serta sosialisasi keselematan berkendaraan. Kadek Budi Nurcahyani dari Samsat Buleleng, I Gede Sudarmawan dari Samsat Kubutambahan, dan Made Gede Suardika dari Satlantas Unit Kamsel Buleleng, secara berkolaborasi menyampaikan materi berkenaan dengan :
  • santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas.
  • Pengelolaan dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan.
  • kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.


  • Kegiatan yang dimulai pkl. 06.50 diikuti oleh seluruh siswa SMK Negeri 3 Singaraja. 
  • Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk memberi pengetahuan tentang keberadaan Jasa Raharja sejak dini untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan pada siawa saat berkendaraan. Harapan yang terpenting adalah setiap siswa mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan.

Analisis Puisi-Puisi Terakhir Cok Sawitri - Bali Politika

Analisis Puisi-puisi Terakhir Cok Sawitri Bu, aku berusaha paham perasaan perasaanku kini tak sempat meminta buat dipahami ingatan itu diker...