Dirah, Rasuki Aku dengan Yakin
Karya Luh Arik Sariadi
Sungai yang mengalir ricik
Bak darahmu yang risau
Jika kau diam, aku yang bicara
Bebatuan di sungai itu
Aksara suci yang terbungkam
Air ricik yang menabrak bebatuan
Kain putih yang dirajah purnama
Dirah, rasuki aku dengan yakin
Aku mampu membelamu
Saban malam kau menembang
Mengurai rambut ke sungai
Kerinduanmu menebalkan kabut
Dingin mendadak pilu
Menegur kelancangan para lelaki
Yang mengintai para perempuan
Belajar menyusun aksara
Menghanyutkannya hingga ke hilir
Hingga ke tepi-tepi sungai
Setiap wanita bercerita dalam tulisan
Sebab hanya malam,
Dirah lepas dari tiang pancang laki-laki
Selepas para lelaki tidur pulas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar