Senin, 08 Mei 2023

latihan kelas x

Soal:1) Perhatikan ilustrasi berikut!
Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi. Kehutanan dari segi pembentukannya terdiri atas dua cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan teknologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan pada kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan segala macam sumber daya alam yang terdapat di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber daya alam yang lainnya sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan. 
Ketika mau mengembangkan cuplikan teks laporan tersebut menjadi sebuah tulisan yang lebih lengkap, kamu dapat memadukan kutipan tersebut dengan tulisan lain yang bertopik ….
A: Pengaruh hutan terhadap hunian masyarakat 
B: Tingkat kesejahteraan para pengelola hutan buatan 
C: Keanekaragaman hayati hutan-hutan di daerah tropis 
D: Catatan kritis tentang pembangunan sektor kehutanan 
E: Fungsi hutan bagi pembangunan ekonomi masyarakat daerah

Soal:2) Bacalah kutipan teks berikut!
Buah mangga banyak sekali manfaatnya. Mangga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Mangga memiliki antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua senyawa tersebut berperan dalam menjaga kesehatan mata, termasuk mencegah katarak dan degenerasi makula. Selain itu, mangga bermanfaat untuk mencegah kanker. Hal ini karena mangga mengandung karotenoid yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Mangga juga berpotensi mencegah diabetes, mengurangi risiko penyakit jantung, mendukung kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mengatasi sembelit. 
Berdasarkan struktur laporan hasil observasi, kutipan teks tersebut termasuk ke dalam bagian …
A: Pernyataan umum yang menguraikan bagian-bagian dari buah mangga 
B: Deskripsi manfaat karena menguraikan ragam manfaat buah mangga bagi tubuh manusia 
C: Pernyataan umum karena menjelaskan gambaran umum tentang manfaat buah mangga untuk manusia 
D: Deskripsi manfaat karena menggambarkan secara detail zat-zat yang terkandung dalam buah mangga 
E: Deskripsi bagian karena menggambarkan beberapa kandungan senyawa yang terdapat dalam buah mangga sehingga memberikan manfaat bagi tubuh manusia


Soal:3) Perhatikan kalimat berikut!
Pepaya dan mangga merupakan buah-buahan yang banyak di jual dipasar. 
Alasan kalimat tersebut kurang tepat aspek kebahasaannya adalah …
A: Kata merupakan seharusnya diganti dengan adalah 
B: Kata mangga seharusnya menggunakan huruf awal kapital 
C: Di jual seharusnya ditulis dijual, sedangkan dipasar seharusnya ditulis di pasar 
D: Kata banyak sebaiknya dihilangkan karena berlebihan penggunaannya 
E: Kata di dalam kata dipasar sudah tepat penggunaannya, sedangkan di jual seharusnya dijual

Soal:4) Bacalah kutipan teks laporan hasil observasi berikut!
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ... tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman itu bisa patah...berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga akan keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.
Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada teks laporan hasil observasi tersebut adalah …
A: Sedangkan, atau
B: Atau, sehingga 
C: Kalau, karena 
D: Atau, dan
E: Dan, jika

Soal:5) Bacalah teks berikut!
Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucunya. Keluarga itu biasa makan malam bersama. 
Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. 
Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. 
Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami istri itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memperhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. 
“Sedang apa, Sayang?” tanya ayah pada anaknya. “Aku sedang membuat meja makan khusus untuk ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu kalau sudah tua seperti kakek.”
Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring jatuh, saat makanan tumpah, atau saat taplak ternodai kuah. 
Anekdot tersebut merupakan pengimplementasian dari sikap …
A: Memuliakan orang tua
B: Pentingnya saling menghargai
C: Hidup rukun dalam keluarga
D: Mengobati orang tua yang sakit
E: Tidak membuang-buang makanan

Soal:6) Bacalah anekdot berikut!
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti. 
Peti dibuka. Orang itu bangkit. “Apa yang kalian lakukan?” katanya pada orang banyak yang berkumpul disekelilingnya. “Aku ini hidup. Aku tidak mati.”
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata,”Saudara, para dokter bersama dengan para iman menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.“ Maka tutup peti diskrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya. 
Kesimpulan dari anekdot tersebut adalah …
A: Banyak orang yang tidak peduli pada fakta-fakta yang ada
B: Memaksakan kehendak tidak baik di dalam sistem demokrasi
C: Seseorang diharapkan bertindak adil di dalam memutuskan sesuatu
D: Pendapat orang besar lebih diperhatikan daripada pendapat orang biasa
E: Orang lebih percaya pada pendapat seseorang yang dianggap ahli daripada kepada fakta

Soal:7) Bacalah anekdot berikut!
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “dageeeng! Dageeeennngg!!!“ teriaknya. Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging. 
Ibu :”Hei tukang daging! Kamu kagak punya otak, ya?”
Tukang daging   :”Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua …”
Tanggapan utnuk anekdot tersebut adalah …
A: Masih kurang jelas masalah yang diguyonkannya
B: Tukang daging dijadikan candaan dalam cerita itu
C: Orang sakit di dalam cerita itu dijadikan bahan lelucon
D: Anekdot tersebut memanfaatkan perbedaan penafsiran makna kata
E: Memang sering terjadi orang yang dagang mengganggu orang yang sedang sakit 

Soal:8) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak”, maka kata nata, “Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.”
Maka kata permaisuri, “Kakang Aji marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”
Penggalan naskah Sastra Melayu Klasik tersebut mengandung kesimpulan yaitu …
A: Ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
B: Memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak 
C: Berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
D: Berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan 
E: Akan kembali ke kayangan jika dianugerahi seorang anak


Soal:9) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya. “Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itupun sukalah, dan  berkata di dalam hatinya,”Untunglah sekali ini!”
Cuplikan hikayat tersebut menginformasikan bahwa …
A: Orang tua itu tidak dapat berenang
B: Sungai sedang meluap airnya
C: Menolong orang merupakan perbuatan yang baik
D: Tolonglah orang tanpa pamrih 
E: Setiap orang memiliki masalah masing-masing 


Soal:10) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya. “Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itupun sukalah, dan  berkata di dalam hatinya,”Untunglah sekali ini!”
Nilai moral negatif yang ditunjukkan orang Bedawi adalah …
A: Bedawi menolong orang tua bungkuk tanpa pamrih
B: Bedawi menolong orang tua bungkuk karena tertarik pada istrinya
C: Bedawi meminta bayaran uang setelah menolong si bungkuk 
D: Bedawi meningalkan orang tua bungkuk dan istrinya karena tidak mau menolong
E: Bedawi sangat senang menolong orang tua yang sedang kesulitan

Soal:11) Cermati kutipan hikayat berikut!
Hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau kan akhir pekerjaan, bahwa bahaya itu terkejut datangnya. Maka seyogianya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu. 
Nilai moral yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah …
A: Segala ucap hendaknya dipikirkan bersama-sama
B: Segala kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi 
C: Setiap terjadi peperangan pasti akan timbul pembalasan
D: Setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan, bukan permusuhan
E: Setiap orang hendaknya berhati-hati dalam ucapan dan hindarilah permusuhan

Soal:12) Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Pengusaha : “Selamat siang”
Pihak bank : “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha : “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”
Pihak bank : “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha : “Jadi begini Pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari   itu saya akan mengajukan kredit”
Pihak bank : “……….”
Pengusaha : “Saya butuh uang sebesar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?”
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi teks negosiasi di atas adalah ….
A: Apa saja yang Bapak perlukan untuk mendukung usaha agar lebih berkembang?
B: Apakah Bapak benar-benar ingin mengembangkan usaha?
C: Bagaimana cara Bapak mengembangkan usaha itu jika kami tidak memberikan dana?
D: Berapa dana yang Bapak butuhkan untuk membayar pajak usaha Bapak?
E: Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?

Soal:13) Perhatikan kutipan negosiasi berikut!
Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami sudah bekerja keras demi perusahaan ini. Namun, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp. 3.000.000,00.
Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lainnya pun naik. Kenaikan UMP (Upah Minimum Propinsi) belum bisa dilakukan sekarang.
Pasangan tuturan dalam kutipan teks di atas adalah …
A: Bertanya – menjawab/tidak menjawab
B: Meminta tolong – memenuhi/menolak permintaan
C: Meminta – memenuhi/menolak permintaan
D: Menawarkan – menerima/menolak tawaran
E: Mengusulkan – menerima/menolak usulan 

Soal:14) Perhatikan kutipan berikut!
A  : Tidak mau. Enam juta lima ratus ribu, ya? (1)
B  : Belum boleh. Naik sedikit, Pak. (2)
A  : Enam juta enam ratus ribu bagaimana? (3)
B  : Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Bapak boleh. Mau beli apalagi? (4)
A  : Tidak, terima kasih. Itu saja. Ini uangnya. (5)
(penjual memasukkan ponsel itu ke dalam tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas.)
Ungkapan bahasa persuasif yang dilakukan pihak yang satu ke pihak yang lain terdapat dalam …
A: Belum boleh. Naik sedikit, Pak.
B: Enam juta enam ratus ribu bagaimana?
C: Tidak, terima kasih. Itu saja. Ini uangnya.
D: Tidak mau. Enam juta lima ratus ribu, ya?
E: Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Bapak boleh. Mau beli apalagi?


Soal:15) Perhatikan kutipan berikut!
Ayah  : Nak, setelah lulus SMP nanti kamu mau melanjutkan ke sekolah mana? 
Sidik  : Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah. 
Ayah  : Kejuruan? Tidak salah, Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik. 
Sidik  : Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga. 
Ayah  : Oh, jadi itu alasanmu. Baiklah ayah mendukungmu kalau kamu sudah punya tujuan jelas seperti  itu
Faktor penentu keberhasilan negosiasi anak kepada ayahnya dalam kutipan bernegosiasi tersebut adalah …
A: Alasan pendidikan di SMK bisa untuk bekerja dan berkuliah.
B: Alasan pengembangan bakat mesin si anak sudah tidak terbendung lagi.
C: Alasan mesin lebih tepat dalam pandangan untuk meneruskan ke SMK.
D: Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan ayahnya bahwa pilihan si anak tepat.
E: Alasan karena tidak mempunyai keinginan untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi.


Soal:16) Perhatikan teks berikut ini!
A  : Oh, desain seperti ini kami beri harga RP. 500.000.
B  : Terlalu mahal itu, apa tidak bisa turun? 
A : Bisa, tapi turun pun hanya sedikit. Paling kita beri harga RP.450.000 bagaimana? 
Apabila dicermati berdasarkan strukturnya, kutipan teks di atas termasuk bagian …
A: Orientasi
B: Pengajuan
C: Penawaran
D: Persetujuan
E: Penutup

Soal:17) Perhatikan kutipan berikut!
Dea  : Saya ingin kamu bertanggung jawab dan mengganti rugi. 
Fitri  : Baiklah kami akan bertanggung jawab dan memberi ganti rugi. Berapa yang kakak inginkan? 
Dea  : Sejuta. 
Fitri  : Wah, itu sama saja dengan memeras. 
Dea  : Iya, tapi luka saudaraku kan parah. 
Fitri  : Sepeda aku kan juga rusak. 
Dea  : Sepedamu paling harganya berapa. Baiklah, saya minta Rp.800.000 saja.
Fitri  : Maaf, saya tidak punya uang sebesar itu. 
Dea  : Saya tidak peduli atau kami akan laporkan ke polisi? 
Fitri  : Wah, ide bagus itu, kak. Ayo, kapan kita ke kantor polisi, sekarang? Di kantor polisi pasti saya akan bebas dari tuntutan yang aneh-aneh karena kejadian tadi tidak disengaja dan boleh jadi pihak Kakak pun ada unsur kesalahannya.
Dea  : Benar, nih? Ke kantor polisi?
Fitri  : Masa salah, nih? Ayo, sekarang kita selesaikan di kantor polisi saja!
Dea  : …….(bingung)
Penilaian untuk cuplikan percakapan tersebut adalah …
A: Negosiasi berlangsung alot
B: Negosiasi berjalan sesuai harapan masing-masing
C: Negosiasi menemui titik temu
D: Negosiasi terjadi dengan penyelesaian pihak ketiga
E: Negosiasi berakhir dengan tidak adanya kesepakatan


Soal:18) Perhatikan cuplikan percakapan berikut!
Penjual : Memang Adek maunya berapa? 
Dina     : Bagaimana kalau Rp260.000,00?
Penjual : Tidak bisa, Dek. Kalau Rp260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua tadi!
Dina     : Saya tambah Rp5.000,00 jadi Rp265.000,00, bagaimana? 
Penjual : Maaf, Dek, belum boleh. Turunnya terlalu banyak kalau segitu. Begini saja, saya turunkan menjadi Rp275.000,00. Bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah. 
Dina     : [….]
Hal yang dapat disampaikan Dina pada penjual sebagai ungkapan kesepakatan adalah …
A: Iya, nanti saja kalau begitu.
B: Belinya nanti, ya, Pak. Setelah saya gajian.
C: Oke, bayarnya pakai debit saja,ya.
D: Bolehlah turun lagi sedikit supaya enak di Ibu juga.
E: Memang murah juga harga tas di toko Ibu, ya.


Soal:19) Perhatikan percakapan berikut!
Penjual  : Mau beli apa, mas? 
Hasan    : Laptop, Mba!
Penjual  : Oh, ya. Mau yang baru apa second? 
Hasan    : Second saja, Mba.
Penjual  : Monggo, ada beberapa pilihan. 
Hasan    : […]
Ungkapan Hasan yang menunjukkan langkah bernegosiasi adalah …
A: Asyik juga banyak pilihan, ya.
B: Bisa dipilihkan yang murah dan berkualitas, Mba.
C: Saya tentu akan memilih yang terbaik, Mba.
D: Berapa masing-masing dari harga laptop itu?
E: Apa harga laptop itu masih bisa ditawar, Mba?


Soal:20) Perhatikan kutipan berikut!
Adi  : Lagi santai tidak Man? (1)
Salman : Lumayanlah, gak terlalu banyak pekerjaan seperti kemarin. (2) Ada apa, Di? (3) 
Adi : Begini, Man. Besok saya harus ngantar istri ke rumah mertua, sedangkan saya harus    giliran jaga gudang. (4) Nah, bisa tukar jadwal jaga gak dengan kamu? (5)
Pernyataan yang mengandung alasan adalah nomor …
A: (1)
B: (2)
C: (3)
D: (4)
E: (5)

     


latihan soal kelas xi


Soal:1)  Aku tumbuh menjadi pohon. Orang-orang di kampung kami akan tetap percaya bahkan jika harus didebat hingga mulut berbusa. Mereka mulai memercayainya sejak tahun 1947. Kini, pohon asam itu sudah besar dan semakin tua. Kira-kira dapat diukur dengan lima orang dewasa melingkarkan lengan untuk mampu memeluk batangnya. Hampir setiap hari orang merubut di sana mengucapkan doa yang rupa-rupa jenisnya lantas mengikatkan kain rupa-rupa warnanya dan berjanji membuka ikatan itu setelah doa mereka terkabul. ( cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang) ----
 Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks)
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:2) Gito tahu cara menangkal kelaparan. Kalau mau, dia bisa menangkap ikan di sungai tidak jauh dari rumahnya. Pada waktu pulang dari sekolah, kadang-kadang Gito lewat Pasar Johar, tidak jauh dari stasiun jurusan Pati, Juana, Rembang, dan jurusan Pecangakan, Jepara. Di pasar itu dia bisa memunguti remah-remah gula jawa, gula yang bermanfaat untuk melawan rasa lapar. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Sudut pandang yang digunakan pada cerpen tersebut adalah....
A: orang pertama pelaku utama
B: orang pertama pelaku sampingan
C: orang kedua di dalam cerita
D: orang ketiga serba tahu
E: orang ketiga tidak tahu apa

Soal:3) “Beginilah Ustad Syamsuri semasa hidupnya. Seperti pohon asam. Buahnya jadi bumbu masak, daunnya jadi sayur, rantingnya jadi kayu bakar dan batangnya bisa jadi papan atau tiang rumah.” (cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang)
Setelah menganalisis penggalan cerpen tersebut, Ustad Syamsuri dikatakan tokoh utama karena....
A: hanya sebuah pohon 
B: menjadi topik penceritaan 
C: seorang ustad 
D: menjadi pohon asam 
E: memiliki sifat asam 

Soal:4) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan tahapan konflik yang memuncak ini digambarkan dengan.....
A:  mengangkat senjata bagi tukang cukur adalah hal baru, ini menunjukkan karakteristiknya 
B: situasi yang semakin memanas dan tukang cukur menceritakan situasi kepada setiap orang 
C: tukang cukur semakin panik dan menutup tempat cukurnya hanya untuk alasan yang tak jelas 
D: tukang cukur menyaksikan kekejaman PKI dan tidak tahu cara memertahankan pekerjaannya 
E:  situasi yang semakin memanas dan tukang cukur harus membuat pilihan memihak PKI atau TNI 


Soal:5) Setelah Kudus ditinggal oleh pasukan Siliwangi, pada suatu hari, ketika fajar hampir tiba, seluruh kota Kudus terasa bergetar-getar, langit dilalui pesawat cocor merah yang terbang sangat rendah, datang dan pergi, datang dan pergi lagi. Pesawat cocor merah, itulah pesawat kebanggaan Belanda. Begitu matahari terbit, pesawat-pesawat cocor merah mulai menyapu kota Kudus dengan tembakan-tembakan dahsyat. Peluru-peluru berat mendesing di sana sini. Jenazah bergelimpangan di sana-sini pula. Beberapa bagian Getas Pejaten juga dihujani peluru, tapi hanya tempat-tempat tertentu. Kemudian, rumah Gito juga terhantam beberapa peluru. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Kata mendesing pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya 
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:6)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)----
Kata berkeliaran pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:7) Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur. “Nilam, kalau sayang sama ibumu, mestinya setiap ada rezeki, kamu kasi ke ibumu, “ kata neneknya sewaktu masih hidup. [.........], neneknya bersandar di tembok sembari mengunyah sirih. Walaupun mereka berdua sedang menyaksikan drama Korea, sesekali mereka bercakap-cakap.
Untaian yang tepat untuk membuat alur cerita mundur pada penggalan cerpen tersebut adalah....
A: Dia tidak peduli
B: Di sampingnya
C:  Dia ingat
D: Ya, ampun
E: Dia lupa lagi

Soal:8) [......] Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur.
Untaian yang tepat untuk menguatkan karakter tokoh Nilam adalah....
A: Sudah 30 menit Nilam rebahan di atas ranjang.
B: Dia selalu ingat mematikan lampu kamarnya.
C: Nilam tahu dirinya pelupa. Karena itu, dia masih bengong.
D: Remaja seusianya, mestinya selalu menjadi pujaan. 
E: Akankah Nilam kehilangan pekerjaanya?

Soal:9) Nenek Nilam sesekali tertawa sambil terbatuk. Mereka menertawai adegan lucu pada drama Korea. Adegan ketika salju tiba-tiba membekukan tokoh drama ketika mereka ingin berpelukan. ”Ini terlalu dibuat-buat, Nek. Sebaiknya jangan ditonton! Lagian, apanya sih yang lucu? Cuma membeku gitu, nanti dada nenek sakit. [.......]” kata Nilam. ”Ya, lucu. Kamu masih sangat muda, belum tahu apa-apa. Kamu terlalu tertekan akibat setiap hari melihat ibumu menangis karena tidak punya uang. Tadi sepulang dari pasar Sukawati, ibumu bilang tidak dapat jualan sehelai kain pun. ” kata nenek Nilam.
Kalimat yang tepat untuk menunjukkan latar cerpen tersebut adalah..... 
A: Nenek berada di Korea? 
B: Dokter akan segera datang, Nek! 
C: Repot kalau ibu di pasar, Nek! 
D: Ingat, Nek. Ini Korea, bukan Bali! 
E:  Nilam matikan ya TV nya?


Soal:10)  Perhatikan gambar dengan cermat!
Ulasan resensi yang sesuai dengan cover buku tersebut adalah.....
A: Buku ini sangat menarik karena memberi pengetahuan tentang cara membuat mading digital.
B: Anda harus membaca buku ini karena bahasanya sangat mudah dipahami.
C: Anda bisa mendapatkan buku yang sangat berguna ini secara gratis jika mengikuti lomba mading.
D: Warna ungu dan biru yang senada, tentu akan meringankan mata Anda saat membaca buku ini.
E: Jika Anda hendak berkompetisi, segera dapatkan dan baca buku ini segera!

Soal:11) [“Kabar tidak jelas beredar, pada suatu hari tukang cukur itu dihajar oleh tentara Siliwangi, dengan tuduhan, dia membuat daftar orang-orang yang dibencinya untuk dihukum mati, tanpa bukti.” Kutipan tersebut menunjukkan betapa lemahnya kemampuan berbahasa penulis cerpen tersebut. Ia terlalu tergesa-gesa bercerita dan seolah-olah tidak memberi kesempatan kepada pembaca untuk memikirkan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi. Kalimat tersebut terlalu panjang sehingga harus dipenggal lagi menjadi beberapa kalimat.]
Penggalan ulasan tersebut tentang....
A: Kelemahan penulis buku dari segi bahasa.
B: Kesulitan mengulas buku.
C: Profesionalisme pengulas buku.
D: Kebimbangan penulis buku dalam memilih tokoh cerita. 
E: Kelemahan pengulas buku dalam menemukan kalimat.

Soal:12)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Tema cerpen tersebut adalah....
A: manusia yang lemah karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur tidak selalu mendapat orang untuk dicukur
B: Keagungan Tuhan karena dalam cerita tersebut kemerdekaan Indonesia adalah anugerah Tuhan, bukan Tukang Cukur
C:  manusia yang oportunis karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur selalu mengikuti kelompok yang sedang menang
D: kehidupan sosial kelas menengah atas yang selalu mengintimidasi kelas menengah ke bawah.
E: penderitaan para pembunuh pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia

Soal:13) Ada 6 orang dalam kelompok yang akan mementaskan musikalisasi puisi berjudul “Malaikat Juga Tahu” Dari enam orang tersebut hanya ada seorang siswa yang bisa memainkan gitar. Siswa yang lainnya sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. 
Dari ilustrasi tersebut, pementasan akan sangat menarik dengan kolaborasi seperti di bawah ini....
A: pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
B:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi berdiri. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
C:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya duduk di lantai dengan bersimpuh/bersila menatap pemain gitar. 
D:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri/duduk di kursi, sesuai selera hati. 
E: pemain gitar harus mempu memainkan kakinya untuk membunyikan alat musik lainnya agar pertunjukan semakin menarik.


Soal:14)  Hanya itu alasan Mama melarang Dewi menikah dengan Lukas?” Bibir Dewi menyungging sinis. “Oh, alangkah picik pikiran Mama! Lalu, apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Dewi kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Lukas yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Begitu pula dengan kakakku yang selama ini mendukungku, sekarang justru berbalik arah. 
Konflik di dalam kutipan cerpen tersebut yaitu …
A: Dewi dan Lukas batal menikah.
B: Dewi dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya. 
C: Mama berpikiran picik terhadap Lukas.
D: Mama ingin agar Dewi hidup bahagia.
E: Kakak tidak mendukung pernikahan Dewi dengan Lukas.

Soal:15) Hasil penelitian dapat bermanfaat secara praktis bagi siswa dalam menulis mading yang berkadar ilmiah dilihat dari aspek keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata,dan istilah. 
Kutipan kalimat di atas termasuk dalam …
A: Definisi operasional
B: Latar belakang
C: Penutup
D: Tujuan penelitian
E: Kontribusi penelitian

Soal:16) [.......] Pada zaman sekarang banyak muncul berbagai jenis diet, mulai dari diet yang ringan hingga yang ekstrem. Salah satu jenis diet yang terkenal dan banyak dijalani adalah diet ketogenik. Diet keto adalah diet tinggi protein dan lemak serta rendah karbohidrat.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi karya tulis tersebut adalah....
A: Diet merupakan kegiatan yang untuk menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
B:  Diet adalah kegiatan yang bertujuan menurunkan berat badan dan sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
C:  Diet dipercaya sebagai kegiatan yang untuk bertujuan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
D:  Diet disebut sebagai kegiatan yang agar menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
E:  Diet merupakan kegiatan yang bermanfaat menurunkan berat badan dan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.

Soal:17)   Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong. ”Begitulah enaknya jadi orang miskin,” kata batinnya, ”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.
Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks) 
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:18) Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah.…
A: orang pertama pelaku utama
B: orang ketiga pelaku sampingan
C: orang ketiga pelaku utama
D: orang pertama dan ketiga 
E: orang ketiga serbatahu

Soal:19)  Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …
A: percaya diri
B: mudah menyesuaikan diri
C: sombong
D: rajin berusaha 
E: mudah dipengaruhi


Soal:20) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan alur pada tahapan....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)






Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...