Senin, 08 Mei 2023

latihan soal kelas xi


Soal:1)  Aku tumbuh menjadi pohon. Orang-orang di kampung kami akan tetap percaya bahkan jika harus didebat hingga mulut berbusa. Mereka mulai memercayainya sejak tahun 1947. Kini, pohon asam itu sudah besar dan semakin tua. Kira-kira dapat diukur dengan lima orang dewasa melingkarkan lengan untuk mampu memeluk batangnya. Hampir setiap hari orang merubut di sana mengucapkan doa yang rupa-rupa jenisnya lantas mengikatkan kain rupa-rupa warnanya dan berjanji membuka ikatan itu setelah doa mereka terkabul. ( cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang) ----
 Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks)
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:2) Gito tahu cara menangkal kelaparan. Kalau mau, dia bisa menangkap ikan di sungai tidak jauh dari rumahnya. Pada waktu pulang dari sekolah, kadang-kadang Gito lewat Pasar Johar, tidak jauh dari stasiun jurusan Pati, Juana, Rembang, dan jurusan Pecangakan, Jepara. Di pasar itu dia bisa memunguti remah-remah gula jawa, gula yang bermanfaat untuk melawan rasa lapar. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Sudut pandang yang digunakan pada cerpen tersebut adalah....
A: orang pertama pelaku utama
B: orang pertama pelaku sampingan
C: orang kedua di dalam cerita
D: orang ketiga serba tahu
E: orang ketiga tidak tahu apa

Soal:3) “Beginilah Ustad Syamsuri semasa hidupnya. Seperti pohon asam. Buahnya jadi bumbu masak, daunnya jadi sayur, rantingnya jadi kayu bakar dan batangnya bisa jadi papan atau tiang rumah.” (cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang)
Setelah menganalisis penggalan cerpen tersebut, Ustad Syamsuri dikatakan tokoh utama karena....
A: hanya sebuah pohon 
B: menjadi topik penceritaan 
C: seorang ustad 
D: menjadi pohon asam 
E: memiliki sifat asam 

Soal:4) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan tahapan konflik yang memuncak ini digambarkan dengan.....
A:  mengangkat senjata bagi tukang cukur adalah hal baru, ini menunjukkan karakteristiknya 
B: situasi yang semakin memanas dan tukang cukur menceritakan situasi kepada setiap orang 
C: tukang cukur semakin panik dan menutup tempat cukurnya hanya untuk alasan yang tak jelas 
D: tukang cukur menyaksikan kekejaman PKI dan tidak tahu cara memertahankan pekerjaannya 
E:  situasi yang semakin memanas dan tukang cukur harus membuat pilihan memihak PKI atau TNI 


Soal:5) Setelah Kudus ditinggal oleh pasukan Siliwangi, pada suatu hari, ketika fajar hampir tiba, seluruh kota Kudus terasa bergetar-getar, langit dilalui pesawat cocor merah yang terbang sangat rendah, datang dan pergi, datang dan pergi lagi. Pesawat cocor merah, itulah pesawat kebanggaan Belanda. Begitu matahari terbit, pesawat-pesawat cocor merah mulai menyapu kota Kudus dengan tembakan-tembakan dahsyat. Peluru-peluru berat mendesing di sana sini. Jenazah bergelimpangan di sana-sini pula. Beberapa bagian Getas Pejaten juga dihujani peluru, tapi hanya tempat-tempat tertentu. Kemudian, rumah Gito juga terhantam beberapa peluru. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Kata mendesing pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya 
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:6)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)----
Kata berkeliaran pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:7) Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur. “Nilam, kalau sayang sama ibumu, mestinya setiap ada rezeki, kamu kasi ke ibumu, “ kata neneknya sewaktu masih hidup. [.........], neneknya bersandar di tembok sembari mengunyah sirih. Walaupun mereka berdua sedang menyaksikan drama Korea, sesekali mereka bercakap-cakap.
Untaian yang tepat untuk membuat alur cerita mundur pada penggalan cerpen tersebut adalah....
A: Dia tidak peduli
B: Di sampingnya
C:  Dia ingat
D: Ya, ampun
E: Dia lupa lagi

Soal:8) [......] Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur.
Untaian yang tepat untuk menguatkan karakter tokoh Nilam adalah....
A: Sudah 30 menit Nilam rebahan di atas ranjang.
B: Dia selalu ingat mematikan lampu kamarnya.
C: Nilam tahu dirinya pelupa. Karena itu, dia masih bengong.
D: Remaja seusianya, mestinya selalu menjadi pujaan. 
E: Akankah Nilam kehilangan pekerjaanya?

Soal:9) Nenek Nilam sesekali tertawa sambil terbatuk. Mereka menertawai adegan lucu pada drama Korea. Adegan ketika salju tiba-tiba membekukan tokoh drama ketika mereka ingin berpelukan. ”Ini terlalu dibuat-buat, Nek. Sebaiknya jangan ditonton! Lagian, apanya sih yang lucu? Cuma membeku gitu, nanti dada nenek sakit. [.......]” kata Nilam. ”Ya, lucu. Kamu masih sangat muda, belum tahu apa-apa. Kamu terlalu tertekan akibat setiap hari melihat ibumu menangis karena tidak punya uang. Tadi sepulang dari pasar Sukawati, ibumu bilang tidak dapat jualan sehelai kain pun. ” kata nenek Nilam.
Kalimat yang tepat untuk menunjukkan latar cerpen tersebut adalah..... 
A: Nenek berada di Korea? 
B: Dokter akan segera datang, Nek! 
C: Repot kalau ibu di pasar, Nek! 
D: Ingat, Nek. Ini Korea, bukan Bali! 
E:  Nilam matikan ya TV nya?


Soal:10)  Perhatikan gambar dengan cermat!
Ulasan resensi yang sesuai dengan cover buku tersebut adalah.....
A: Buku ini sangat menarik karena memberi pengetahuan tentang cara membuat mading digital.
B: Anda harus membaca buku ini karena bahasanya sangat mudah dipahami.
C: Anda bisa mendapatkan buku yang sangat berguna ini secara gratis jika mengikuti lomba mading.
D: Warna ungu dan biru yang senada, tentu akan meringankan mata Anda saat membaca buku ini.
E: Jika Anda hendak berkompetisi, segera dapatkan dan baca buku ini segera!

Soal:11) [“Kabar tidak jelas beredar, pada suatu hari tukang cukur itu dihajar oleh tentara Siliwangi, dengan tuduhan, dia membuat daftar orang-orang yang dibencinya untuk dihukum mati, tanpa bukti.” Kutipan tersebut menunjukkan betapa lemahnya kemampuan berbahasa penulis cerpen tersebut. Ia terlalu tergesa-gesa bercerita dan seolah-olah tidak memberi kesempatan kepada pembaca untuk memikirkan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi. Kalimat tersebut terlalu panjang sehingga harus dipenggal lagi menjadi beberapa kalimat.]
Penggalan ulasan tersebut tentang....
A: Kelemahan penulis buku dari segi bahasa.
B: Kesulitan mengulas buku.
C: Profesionalisme pengulas buku.
D: Kebimbangan penulis buku dalam memilih tokoh cerita. 
E: Kelemahan pengulas buku dalam menemukan kalimat.

Soal:12)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Tema cerpen tersebut adalah....
A: manusia yang lemah karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur tidak selalu mendapat orang untuk dicukur
B: Keagungan Tuhan karena dalam cerita tersebut kemerdekaan Indonesia adalah anugerah Tuhan, bukan Tukang Cukur
C:  manusia yang oportunis karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur selalu mengikuti kelompok yang sedang menang
D: kehidupan sosial kelas menengah atas yang selalu mengintimidasi kelas menengah ke bawah.
E: penderitaan para pembunuh pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia

Soal:13) Ada 6 orang dalam kelompok yang akan mementaskan musikalisasi puisi berjudul “Malaikat Juga Tahu” Dari enam orang tersebut hanya ada seorang siswa yang bisa memainkan gitar. Siswa yang lainnya sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. 
Dari ilustrasi tersebut, pementasan akan sangat menarik dengan kolaborasi seperti di bawah ini....
A: pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
B:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi berdiri. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
C:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya duduk di lantai dengan bersimpuh/bersila menatap pemain gitar. 
D:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri/duduk di kursi, sesuai selera hati. 
E: pemain gitar harus mempu memainkan kakinya untuk membunyikan alat musik lainnya agar pertunjukan semakin menarik.


Soal:14)  Hanya itu alasan Mama melarang Dewi menikah dengan Lukas?” Bibir Dewi menyungging sinis. “Oh, alangkah picik pikiran Mama! Lalu, apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Dewi kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Lukas yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Begitu pula dengan kakakku yang selama ini mendukungku, sekarang justru berbalik arah. 
Konflik di dalam kutipan cerpen tersebut yaitu …
A: Dewi dan Lukas batal menikah.
B: Dewi dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya. 
C: Mama berpikiran picik terhadap Lukas.
D: Mama ingin agar Dewi hidup bahagia.
E: Kakak tidak mendukung pernikahan Dewi dengan Lukas.

Soal:15) Hasil penelitian dapat bermanfaat secara praktis bagi siswa dalam menulis mading yang berkadar ilmiah dilihat dari aspek keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata,dan istilah. 
Kutipan kalimat di atas termasuk dalam …
A: Definisi operasional
B: Latar belakang
C: Penutup
D: Tujuan penelitian
E: Kontribusi penelitian

Soal:16) [.......] Pada zaman sekarang banyak muncul berbagai jenis diet, mulai dari diet yang ringan hingga yang ekstrem. Salah satu jenis diet yang terkenal dan banyak dijalani adalah diet ketogenik. Diet keto adalah diet tinggi protein dan lemak serta rendah karbohidrat.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi karya tulis tersebut adalah....
A: Diet merupakan kegiatan yang untuk menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
B:  Diet adalah kegiatan yang bertujuan menurunkan berat badan dan sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
C:  Diet dipercaya sebagai kegiatan yang untuk bertujuan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
D:  Diet disebut sebagai kegiatan yang agar menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
E:  Diet merupakan kegiatan yang bermanfaat menurunkan berat badan dan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.

Soal:17)   Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong. ”Begitulah enaknya jadi orang miskin,” kata batinnya, ”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.
Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks) 
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:18) Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah.…
A: orang pertama pelaku utama
B: orang ketiga pelaku sampingan
C: orang ketiga pelaku utama
D: orang pertama dan ketiga 
E: orang ketiga serbatahu

Soal:19)  Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …
A: percaya diri
B: mudah menyesuaikan diri
C: sombong
D: rajin berusaha 
E: mudah dipengaruhi


Soal:20) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan alur pada tahapan....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...