Selasa, 26 Desember 2023

lumayan

Sistem Dokumentasi Digital= 
Sistem Dokumentasi Terpusat=Sidokter
Pengelolaan Data Terpusat: 

Sistem Informasi kepegawaian : Sigawai
Sistem Informasi Data Sarana & Prasarana: Sidasarana
Sistem Informasi Kurikulum : Sikulum
Sistem Informasi Lulusan: Silusan
Sistem informasi Peserta Didik: Sitadik
Sistem Informasi HIM: Sihim

Sistem  Data Digital (Sidadi) SMK Negeri 3 Singaraja

Sistem Informasi Tenaga Pendidik dan kependidikan : Sigawai
Sistem Informasi Data Sarana & Prasarana: Sirana
Sistem Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum  : Sicabari
Sistem Informasi Lulusan: Silulu
Sistem informasi Peserta Didik: Sipesdik
Sistem Informasi hubungan industri, masyarakat dan dunia kerja: Sihimda


Sistem  Data Digital (Sidadi) SMK Negeri 3 Singaraja

Sistem Informasi Tenaga Pendidik dan kependidikan : Sigawai
Sistem Informasi Data Sarana & Prasarana: Sirana
Sistem Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum  : Sicabari
Sistem Informasi Lulusan: Silulu
Sistem informasi Peserta Didik: Sipesdik
Sistem Informasi hubungan industri, masyarakat dan dunia kerja: Sihimda


Jumat, 01 Desember 2023

mc workshop

Yang terhormat Kepala SMK Negeri 3 Singaraja, Ibu Nyoman Nilon, S. Pd. M. Pd.

Yang kami hormati Waka Kurikulum,  Bapak Kadek Sukiyasa, S. Pd. , M. Pd.
Yang kami hormati Waka Sarpras, Bapak Alit Putra Mahardana, ST. , M. Pd.
Yang kami hormati Waka Kesiswaan, Bapak Ida Bagus Alit Sugiharta, S. Pd.
Yang kami hormati Waka HIM, I Wayan Cawi, S. Pd., M. Pd.
Yang kami hormati para tamu undangan
dan
Seluruh peserta workshop yang berbahagia. 

 Om awignam astu namo sidham
Om Suastiastu....

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera 
Shalom
Rahayu
Salam dan  bahagia.....

Dengan mengucapkan syukur, mari kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita  sehingga sampai detik ini kita dalam keadaan bahagia. Atas anugerah tersebut kita bisa berkumpul bersama-sama dan dapat mengikuti  Workshop rivew Kurikulum dari tanggal 18-20 Juli 2024.


Selanjutnya atas nama panitia, kami menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada hadirin, yang dengan penuh semangat menghadiri workshop ini sekaligus berpastisipasi secara aktif dalam diskusi mendalami kurikulum.

Hadirin yang berbahagia, adapun rangkaian agenda workshop hari ini adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua Panitia
    Sambutan undangan.....
3. Sambutan Kepala SMK Negeri 3 Singaraja 
4. Pelaksanaan workshop sejak hari ini hingga tanggal.....
5. Penutupan  Workshop 

Untuk efektivitas kegiatan, mari kita buka kegiatan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Profil Pelajar Pancasila, dan dilanjutkan doa bersama. Untuk itu, hadirin dimohon berdiri.....

Petugas, kami persilakan....

Hadirin dipersilakan duduk kembali.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Panitia, untuk itu Ketua Panitia dipersilakan menyampaikan sambutan.

Berikutnya adalah sambutan dari kepala.....

Untuk membuka acara ini secara resmi, kami persilakan Kepala SMK Negeri 3 Singaraja untuk terlebih dahulu memberi sambutan dan melakukan seremonial pembukaan. Untuk itu, kami silakan kepada ibu untuk memberi sambutan.

Demikianlah pembukaan workshop ini. Terima kasih kepada para undangan yang telah meluangkan waktu hadir pada kesempatan ini. Jika masih ada waktu, kami sangat berharap Bapak/Ibu undangan untuk tetap dalam acara ini. Jika ada kegiatan yang harus diikuti selanjutnya di tempat lain, kami perkenankan Bapak/Ibu meninggalkan kegiatan ini dengan ucapan terima kasih karena telah  mendukung acara ini. Dengan penuh rasa hormat, kami persilakan....

Bapak/Ibu yang selalu berbahagia,
Untuk memanfaatkan waktu dengan efektif, mari kita mulai workshop, kami silakan Bapak/Ibu narasumber untuk berada pada tempat yang kami sediakan. 
Baiklah Bapak/Ibu, terasa mengganjal di pikiran kita bilamana kita tidak mengenal guru kita, untuk itu, kami perkenalkan narasumber kita pada hari ini......

Kamis, 23 November 2023

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang terencana dalam penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Strategi pembelajaran merujuk pada perencanaan yang digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman serta pencapaian siswa. Strategi pembelajaran dapat mencakup berbagai teknik, aktivitas, dan pendekatan yang dirancang untuk membantu siswa belajar secara efektif.

Berikut adalah beberapa jenis strategi pembelajaran menurut beberapa ahli:

Strategi Pembelajaran Kolaboratif, merupakan strategi pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama.
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, adalah strategi pembelajaran di mana siswa menghadapi masalah yang autentik dan menggunakan pemecahan masalah untuk memperoleh pemahaman konsep.
Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek, adalah strategi di mana siswa terlibat dalam proyek nyata yang membutuhkan pemecahan masalah, kerjasama tim, dan penerapan pengetahuan.
Strategi Pembelajaran Berbasis Diskusi, merupakan strategi pembelajaran di mana siswa terlibat dalam diskusi kelompok yang terfokus untuk memperdalam pemahaman dan membangun pengetahuan.
Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri, yaitu strategi di mana siswa mengembangkan pertanyaan, menyelidiki, dan menemukan jawaban melalui eksplorasi mandiri.
Strategi Pembelajaran Berbasis Simulasi, merupakan strategi di mana siswa terlibat dalam pengalaman simulasi yang menggambarkan situasi atau konsep tertentu.
Strategi Pembelajaran Berbasis Pengalaman, yaitu strategi di mana siswa belajar melalui pengalaman langsung dan refleksi terhadap pengalaman tersebut.

Strategi-strategi pembelajaran yang diuraikan di atas dapat diterapkan dalam kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar, sehingga strategi-strategi yang mendorong partisipasi aktif, kolaborasi, dan pemecahan masalah sangat sesuai dengan pendekatan ini. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penerapan strategi-strategi tersebut dalam konteks kurikulum merdeka:

Strategi Pembelajaran Kolaboratif: Dalam kurikulum merdeka, siswa didorong untuk bekerja sama dalam kelompok kecil. Strategi pembelajaran kolaboratif memungkinkan siswa untuk saling berinteraksi, berbagi ide, dan mencapai tujuan pembelajaran bersama. Melalui kolaborasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan pemecahan masalah, dan memperdalam pemahaman konsep.
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah: Kurikulum merdeka mendorong siswa untuk menghadapi masalah autentik. Dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, siswa akan terlibat dalam pemecahan masalah yang membutuhkan pemikiran kritis, analisis, dan penerapan konsep yang dipelajari. Hal ini akan membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka.
Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek: Dalam kurikulum merdeka, siswa diajak untuk terlibat dalam proyek nyata. Strategi pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang relevan dan bermakna. Dalam proyek tersebut, siswa akan bekerja dalam tim, berkolaborasi, dan menghadapi tantangan yang menggugah kreativitas dan pemikiran kritis mereka.
Strategi Pembelajaran Berbasis Diskusi: Diskusi kelompok merupakan salah satu cara efektif untuk memperdalam pemahaman dan membangun pengetahuan. Dalam kurikulum merdeka, siswa dapat terlibat dalam diskusi kelompok yang terfokus untuk menjelajahi konsep-konsep dengan lebih mendalam. Strategi pembelajaran berbasis diskusi memungkinkan siswa untuk saling berbagi ide, mendebat argumen, dan memperluas perspektif mereka.

Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Dalam kurikulum merdeka, siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan penelitian dan eksplorasi mandiri. Strategi pembelajaran berbasis inkuiri memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, dan menemukan jawaban mereka sendiri. Hal ini mendorong siswa untuk menjadi aktif dalam proses belajar dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Strategi Pembelajaran Berbasis Simulasi: Simulasi adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam pengalaman yang menggambarkan situasi atau konsep tertentu. Dalam kurikulum merdeka, strategi pembelajaran berbasis simulasi dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa dan membantu mereka memahami konsep secara praktis. Simulasi juga dapat mendorong kerjasama tim dan pemecahan masalah.

Strategi Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Kurikulum merdeka menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung. Strategi pembelajaran berbasis pengalaman memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman yang relevan, seperti kunjungan lapangan, percobaan, atau proyek praktis. Setelah pengalaman tersebut, siswa juga direfleksikan untuk mengaitkan pengalaman tersebut dengan konsep-konsep yang dipelajari dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.
Dalam keseluruhan, penerapan strategi-strategi pembelajaran tersebut dapat mendukung kurikulum merdeka dengan memberikan siswa kesempatan untuk menjadi aktif, berkolaborasi, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dalam konteks pembelajaran yang bermakna.
Referensi:


Barrows, H. S., & Tamblyn, R. M. (1980). Problem-based learning: An approach to medical education. Springer.

Brookfield, S. D. (2015). Discussion as a way of teaching: Tools and techniques for democratic classrooms (2nd ed.). Jossey-Bass.

Gredler, M. E. (2004). Games and simulations and their relationships to learning. In D. H. Jonassen (Ed.), Handbook of research on educational communications and technology (2nd ed., pp. 571-581). Lawrence Erlbaum Associates.

Harlen, W. (2015). Teaching, learning, and assessing science 5 - 12. Routledge.



Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1999). Learning together and alone: Cooperative, competitive, and individualistic learning (5th ed.). Allyn & Bacon.

Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice-Hall.

Thomas, J. W. (2000). A review of research on project-based learning. California Department of Education.

Rabu, 22 November 2023

nama kosentrasi keahlian

Program keahlian: Teknik Otomotif
Konsentrasi Keahlian: 
1. Teknik Sepeda Motor
2. Teknik Kendaraan Ringan


Program keahlian:  Teknologi Kontruksi dan Properti
Konsentrasi Keahlian: 
1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Kontruksi Perumahan

Program keahlian: Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi Keahlian: 
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
2. 

Senin, 28 Agustus 2023

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Kaidah kebahasaan dalam teks ceramah adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.

Contoh: Pemirsa

2. Menggunakan kata-kata teknis ataupun peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Contoh:
Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur sesungguhnya.

Intensitas artinya derajat, volume, atau besarnya sesuatu, seperti api, emosi, cuaca, pekerjaan, atau gairah.

Literatur artinya kumpulan dari fakta dan data yang berupa teori atau kajian yang digunakan sebagai landasan suatu karya ilmiah.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).

Karena terlalu banyak beban belajar siswa, banyak siswa merasa depresi.

4. Menggunakan kata kerja mental
Contoh: Saya *meyakini* keberagaman sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa.

5. Menggunakan kata kerja persuasif
Contoh:
Jika terjadi hal yang menyimpang dalam kehidupan di sekolah, sebaiknya siswa segera mengonsultasikannya kepada guru.


Tugas siswa: 

Setelah menghafalkan ceramah untuk direkam di lingkungan sekolah hari ini, buatlah analisis terhadap teks editorial yang sudah dibuat sesuai kaidah kebahasaan teks ceramah.

Rabu, 23 Agustus 2023

Aba-aba Perintah Gerak Jalan

Aba-aba Perintah Gerak Jalan
1. Lencang depan .,.. gerak (peserta depan kecang kanan,, lanjut siap 1,2)
2. Lencang kanan .... gerak
3. Hadap kiri - kanan .... gerak
4. Balik kanan .... gerak
5. 1-4 langkah ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan ..... jalan
6. Langkah tegap - maju .,,.. jalan
7. Langkah biasa ... jalan
7.1 Jalan di tempat,,, gerak 
8. Istirahat di tempat ..... gerak
9. Parade periksa kerapian (pasukan siap gerak) ..... mulai Xxx selesai (pasukan istirahat)
10. Variasi (pasukan siap gerak) ... mulai
selasai 
11. Lari maju (pasukan kedua tangan di pinggang 1,2 badan condong ke depan) ....  jalan

Senin, 21 Agustus 2023

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Adverbia
Merupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. Biasanya yang sering muncul dalam teks editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.

2. Konjungsi
Merupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan konjungsi antarkalimat, seperti bahkan, malahan, dan sesungguhnya.

3. Verba material
Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya membaca, menulis, dan memukul.

4. Verba relasional
Merupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
Contoh: Pendidikan merupakan upaya pencerdasan generasi.

5. Verba mental
Merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir, mengerti).

Tugas:
Cobalah analisis teks editorial yang kalian buat sendiri dari segi kaidah kebahasaannya dengan mengutip kalimat yang mengandung verba. Tebalkanlah verba yang dimaksud!

Kerjakan tugas di blog kalian lalu kirim link di grup wa kelas.
Terima kasih....

Senin, 08 Mei 2023

latihan kelas x

Soal:1) Perhatikan ilustrasi berikut!
Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi. Kehutanan dari segi pembentukannya terdiri atas dua cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan teknologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan pada kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan segala macam sumber daya alam yang terdapat di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber daya alam yang lainnya sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan. 
Ketika mau mengembangkan cuplikan teks laporan tersebut menjadi sebuah tulisan yang lebih lengkap, kamu dapat memadukan kutipan tersebut dengan tulisan lain yang bertopik ….
A: Pengaruh hutan terhadap hunian masyarakat 
B: Tingkat kesejahteraan para pengelola hutan buatan 
C: Keanekaragaman hayati hutan-hutan di daerah tropis 
D: Catatan kritis tentang pembangunan sektor kehutanan 
E: Fungsi hutan bagi pembangunan ekonomi masyarakat daerah

Soal:2) Bacalah kutipan teks berikut!
Buah mangga banyak sekali manfaatnya. Mangga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Mangga memiliki antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua senyawa tersebut berperan dalam menjaga kesehatan mata, termasuk mencegah katarak dan degenerasi makula. Selain itu, mangga bermanfaat untuk mencegah kanker. Hal ini karena mangga mengandung karotenoid yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Mangga juga berpotensi mencegah diabetes, mengurangi risiko penyakit jantung, mendukung kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mengatasi sembelit. 
Berdasarkan struktur laporan hasil observasi, kutipan teks tersebut termasuk ke dalam bagian …
A: Pernyataan umum yang menguraikan bagian-bagian dari buah mangga 
B: Deskripsi manfaat karena menguraikan ragam manfaat buah mangga bagi tubuh manusia 
C: Pernyataan umum karena menjelaskan gambaran umum tentang manfaat buah mangga untuk manusia 
D: Deskripsi manfaat karena menggambarkan secara detail zat-zat yang terkandung dalam buah mangga 
E: Deskripsi bagian karena menggambarkan beberapa kandungan senyawa yang terdapat dalam buah mangga sehingga memberikan manfaat bagi tubuh manusia


Soal:3) Perhatikan kalimat berikut!
Pepaya dan mangga merupakan buah-buahan yang banyak di jual dipasar. 
Alasan kalimat tersebut kurang tepat aspek kebahasaannya adalah …
A: Kata merupakan seharusnya diganti dengan adalah 
B: Kata mangga seharusnya menggunakan huruf awal kapital 
C: Di jual seharusnya ditulis dijual, sedangkan dipasar seharusnya ditulis di pasar 
D: Kata banyak sebaiknya dihilangkan karena berlebihan penggunaannya 
E: Kata di dalam kata dipasar sudah tepat penggunaannya, sedangkan di jual seharusnya dijual

Soal:4) Bacalah kutipan teks laporan hasil observasi berikut!
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ... tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman itu bisa patah...berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga akan keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.
Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada teks laporan hasil observasi tersebut adalah …
A: Sedangkan, atau
B: Atau, sehingga 
C: Kalau, karena 
D: Atau, dan
E: Dan, jika

Soal:5) Bacalah teks berikut!
Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucunya. Keluarga itu biasa makan malam bersama. 
Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. 
Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. 
Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami istri itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memperhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. 
“Sedang apa, Sayang?” tanya ayah pada anaknya. “Aku sedang membuat meja makan khusus untuk ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu kalau sudah tua seperti kakek.”
Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring jatuh, saat makanan tumpah, atau saat taplak ternodai kuah. 
Anekdot tersebut merupakan pengimplementasian dari sikap …
A: Memuliakan orang tua
B: Pentingnya saling menghargai
C: Hidup rukun dalam keluarga
D: Mengobati orang tua yang sakit
E: Tidak membuang-buang makanan

Soal:6) Bacalah anekdot berikut!
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti. 
Peti dibuka. Orang itu bangkit. “Apa yang kalian lakukan?” katanya pada orang banyak yang berkumpul disekelilingnya. “Aku ini hidup. Aku tidak mati.”
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata,”Saudara, para dokter bersama dengan para iman menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.“ Maka tutup peti diskrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya. 
Kesimpulan dari anekdot tersebut adalah …
A: Banyak orang yang tidak peduli pada fakta-fakta yang ada
B: Memaksakan kehendak tidak baik di dalam sistem demokrasi
C: Seseorang diharapkan bertindak adil di dalam memutuskan sesuatu
D: Pendapat orang besar lebih diperhatikan daripada pendapat orang biasa
E: Orang lebih percaya pada pendapat seseorang yang dianggap ahli daripada kepada fakta

Soal:7) Bacalah anekdot berikut!
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “dageeeng! Dageeeennngg!!!“ teriaknya. Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging. 
Ibu :”Hei tukang daging! Kamu kagak punya otak, ya?”
Tukang daging   :”Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua …”
Tanggapan utnuk anekdot tersebut adalah …
A: Masih kurang jelas masalah yang diguyonkannya
B: Tukang daging dijadikan candaan dalam cerita itu
C: Orang sakit di dalam cerita itu dijadikan bahan lelucon
D: Anekdot tersebut memanfaatkan perbedaan penafsiran makna kata
E: Memang sering terjadi orang yang dagang mengganggu orang yang sedang sakit 

Soal:8) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak”, maka kata nata, “Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.”
Maka kata permaisuri, “Kakang Aji marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”
Penggalan naskah Sastra Melayu Klasik tersebut mengandung kesimpulan yaitu …
A: Ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
B: Memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak 
C: Berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
D: Berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan 
E: Akan kembali ke kayangan jika dianugerahi seorang anak


Soal:9) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya. “Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itupun sukalah, dan  berkata di dalam hatinya,”Untunglah sekali ini!”
Cuplikan hikayat tersebut menginformasikan bahwa …
A: Orang tua itu tidak dapat berenang
B: Sungai sedang meluap airnya
C: Menolong orang merupakan perbuatan yang baik
D: Tolonglah orang tanpa pamrih 
E: Setiap orang memiliki masalah masing-masing 


Soal:10) Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya. “Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itupun sukalah, dan  berkata di dalam hatinya,”Untunglah sekali ini!”
Nilai moral negatif yang ditunjukkan orang Bedawi adalah …
A: Bedawi menolong orang tua bungkuk tanpa pamrih
B: Bedawi menolong orang tua bungkuk karena tertarik pada istrinya
C: Bedawi meminta bayaran uang setelah menolong si bungkuk 
D: Bedawi meningalkan orang tua bungkuk dan istrinya karena tidak mau menolong
E: Bedawi sangat senang menolong orang tua yang sedang kesulitan

Soal:11) Cermati kutipan hikayat berikut!
Hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau kan akhir pekerjaan, bahwa bahaya itu terkejut datangnya. Maka seyogianya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu. 
Nilai moral yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah …
A: Segala ucap hendaknya dipikirkan bersama-sama
B: Segala kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi 
C: Setiap terjadi peperangan pasti akan timbul pembalasan
D: Setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan, bukan permusuhan
E: Setiap orang hendaknya berhati-hati dalam ucapan dan hindarilah permusuhan

Soal:12) Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Pengusaha : “Selamat siang”
Pihak bank : “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha : “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”
Pihak bank : “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha : “Jadi begini Pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari   itu saya akan mengajukan kredit”
Pihak bank : “……….”
Pengusaha : “Saya butuh uang sebesar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?”
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi teks negosiasi di atas adalah ….
A: Apa saja yang Bapak perlukan untuk mendukung usaha agar lebih berkembang?
B: Apakah Bapak benar-benar ingin mengembangkan usaha?
C: Bagaimana cara Bapak mengembangkan usaha itu jika kami tidak memberikan dana?
D: Berapa dana yang Bapak butuhkan untuk membayar pajak usaha Bapak?
E: Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?

Soal:13) Perhatikan kutipan negosiasi berikut!
Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami sudah bekerja keras demi perusahaan ini. Namun, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp. 3.000.000,00.
Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lainnya pun naik. Kenaikan UMP (Upah Minimum Propinsi) belum bisa dilakukan sekarang.
Pasangan tuturan dalam kutipan teks di atas adalah …
A: Bertanya – menjawab/tidak menjawab
B: Meminta tolong – memenuhi/menolak permintaan
C: Meminta – memenuhi/menolak permintaan
D: Menawarkan – menerima/menolak tawaran
E: Mengusulkan – menerima/menolak usulan 

Soal:14) Perhatikan kutipan berikut!
A  : Tidak mau. Enam juta lima ratus ribu, ya? (1)
B  : Belum boleh. Naik sedikit, Pak. (2)
A  : Enam juta enam ratus ribu bagaimana? (3)
B  : Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Bapak boleh. Mau beli apalagi? (4)
A  : Tidak, terima kasih. Itu saja. Ini uangnya. (5)
(penjual memasukkan ponsel itu ke dalam tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas.)
Ungkapan bahasa persuasif yang dilakukan pihak yang satu ke pihak yang lain terdapat dalam …
A: Belum boleh. Naik sedikit, Pak.
B: Enam juta enam ratus ribu bagaimana?
C: Tidak, terima kasih. Itu saja. Ini uangnya.
D: Tidak mau. Enam juta lima ratus ribu, ya?
E: Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Bapak boleh. Mau beli apalagi?


Soal:15) Perhatikan kutipan berikut!
Ayah  : Nak, setelah lulus SMP nanti kamu mau melanjutkan ke sekolah mana? 
Sidik  : Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah. 
Ayah  : Kejuruan? Tidak salah, Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik. 
Sidik  : Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga. 
Ayah  : Oh, jadi itu alasanmu. Baiklah ayah mendukungmu kalau kamu sudah punya tujuan jelas seperti  itu
Faktor penentu keberhasilan negosiasi anak kepada ayahnya dalam kutipan bernegosiasi tersebut adalah …
A: Alasan pendidikan di SMK bisa untuk bekerja dan berkuliah.
B: Alasan pengembangan bakat mesin si anak sudah tidak terbendung lagi.
C: Alasan mesin lebih tepat dalam pandangan untuk meneruskan ke SMK.
D: Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan ayahnya bahwa pilihan si anak tepat.
E: Alasan karena tidak mempunyai keinginan untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi.


Soal:16) Perhatikan teks berikut ini!
A  : Oh, desain seperti ini kami beri harga RP. 500.000.
B  : Terlalu mahal itu, apa tidak bisa turun? 
A : Bisa, tapi turun pun hanya sedikit. Paling kita beri harga RP.450.000 bagaimana? 
Apabila dicermati berdasarkan strukturnya, kutipan teks di atas termasuk bagian …
A: Orientasi
B: Pengajuan
C: Penawaran
D: Persetujuan
E: Penutup

Soal:17) Perhatikan kutipan berikut!
Dea  : Saya ingin kamu bertanggung jawab dan mengganti rugi. 
Fitri  : Baiklah kami akan bertanggung jawab dan memberi ganti rugi. Berapa yang kakak inginkan? 
Dea  : Sejuta. 
Fitri  : Wah, itu sama saja dengan memeras. 
Dea  : Iya, tapi luka saudaraku kan parah. 
Fitri  : Sepeda aku kan juga rusak. 
Dea  : Sepedamu paling harganya berapa. Baiklah, saya minta Rp.800.000 saja.
Fitri  : Maaf, saya tidak punya uang sebesar itu. 
Dea  : Saya tidak peduli atau kami akan laporkan ke polisi? 
Fitri  : Wah, ide bagus itu, kak. Ayo, kapan kita ke kantor polisi, sekarang? Di kantor polisi pasti saya akan bebas dari tuntutan yang aneh-aneh karena kejadian tadi tidak disengaja dan boleh jadi pihak Kakak pun ada unsur kesalahannya.
Dea  : Benar, nih? Ke kantor polisi?
Fitri  : Masa salah, nih? Ayo, sekarang kita selesaikan di kantor polisi saja!
Dea  : …….(bingung)
Penilaian untuk cuplikan percakapan tersebut adalah …
A: Negosiasi berlangsung alot
B: Negosiasi berjalan sesuai harapan masing-masing
C: Negosiasi menemui titik temu
D: Negosiasi terjadi dengan penyelesaian pihak ketiga
E: Negosiasi berakhir dengan tidak adanya kesepakatan


Soal:18) Perhatikan cuplikan percakapan berikut!
Penjual : Memang Adek maunya berapa? 
Dina     : Bagaimana kalau Rp260.000,00?
Penjual : Tidak bisa, Dek. Kalau Rp260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua tadi!
Dina     : Saya tambah Rp5.000,00 jadi Rp265.000,00, bagaimana? 
Penjual : Maaf, Dek, belum boleh. Turunnya terlalu banyak kalau segitu. Begini saja, saya turunkan menjadi Rp275.000,00. Bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah. 
Dina     : [….]
Hal yang dapat disampaikan Dina pada penjual sebagai ungkapan kesepakatan adalah …
A: Iya, nanti saja kalau begitu.
B: Belinya nanti, ya, Pak. Setelah saya gajian.
C: Oke, bayarnya pakai debit saja,ya.
D: Bolehlah turun lagi sedikit supaya enak di Ibu juga.
E: Memang murah juga harga tas di toko Ibu, ya.


Soal:19) Perhatikan percakapan berikut!
Penjual  : Mau beli apa, mas? 
Hasan    : Laptop, Mba!
Penjual  : Oh, ya. Mau yang baru apa second? 
Hasan    : Second saja, Mba.
Penjual  : Monggo, ada beberapa pilihan. 
Hasan    : […]
Ungkapan Hasan yang menunjukkan langkah bernegosiasi adalah …
A: Asyik juga banyak pilihan, ya.
B: Bisa dipilihkan yang murah dan berkualitas, Mba.
C: Saya tentu akan memilih yang terbaik, Mba.
D: Berapa masing-masing dari harga laptop itu?
E: Apa harga laptop itu masih bisa ditawar, Mba?


Soal:20) Perhatikan kutipan berikut!
Adi  : Lagi santai tidak Man? (1)
Salman : Lumayanlah, gak terlalu banyak pekerjaan seperti kemarin. (2) Ada apa, Di? (3) 
Adi : Begini, Man. Besok saya harus ngantar istri ke rumah mertua, sedangkan saya harus    giliran jaga gudang. (4) Nah, bisa tukar jadwal jaga gak dengan kamu? (5)
Pernyataan yang mengandung alasan adalah nomor …
A: (1)
B: (2)
C: (3)
D: (4)
E: (5)

     


latihan soal kelas xi


Soal:1)  Aku tumbuh menjadi pohon. Orang-orang di kampung kami akan tetap percaya bahkan jika harus didebat hingga mulut berbusa. Mereka mulai memercayainya sejak tahun 1947. Kini, pohon asam itu sudah besar dan semakin tua. Kira-kira dapat diukur dengan lima orang dewasa melingkarkan lengan untuk mampu memeluk batangnya. Hampir setiap hari orang merubut di sana mengucapkan doa yang rupa-rupa jenisnya lantas mengikatkan kain rupa-rupa warnanya dan berjanji membuka ikatan itu setelah doa mereka terkabul. ( cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang) ----
 Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks)
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:2) Gito tahu cara menangkal kelaparan. Kalau mau, dia bisa menangkap ikan di sungai tidak jauh dari rumahnya. Pada waktu pulang dari sekolah, kadang-kadang Gito lewat Pasar Johar, tidak jauh dari stasiun jurusan Pati, Juana, Rembang, dan jurusan Pecangakan, Jepara. Di pasar itu dia bisa memunguti remah-remah gula jawa, gula yang bermanfaat untuk melawan rasa lapar. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Sudut pandang yang digunakan pada cerpen tersebut adalah....
A: orang pertama pelaku utama
B: orang pertama pelaku sampingan
C: orang kedua di dalam cerita
D: orang ketiga serba tahu
E: orang ketiga tidak tahu apa

Soal:3) “Beginilah Ustad Syamsuri semasa hidupnya. Seperti pohon asam. Buahnya jadi bumbu masak, daunnya jadi sayur, rantingnya jadi kayu bakar dan batangnya bisa jadi papan atau tiang rumah.” (cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang)
Setelah menganalisis penggalan cerpen tersebut, Ustad Syamsuri dikatakan tokoh utama karena....
A: hanya sebuah pohon 
B: menjadi topik penceritaan 
C: seorang ustad 
D: menjadi pohon asam 
E: memiliki sifat asam 

Soal:4) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan tahapan konflik yang memuncak ini digambarkan dengan.....
A:  mengangkat senjata bagi tukang cukur adalah hal baru, ini menunjukkan karakteristiknya 
B: situasi yang semakin memanas dan tukang cukur menceritakan situasi kepada setiap orang 
C: tukang cukur semakin panik dan menutup tempat cukurnya hanya untuk alasan yang tak jelas 
D: tukang cukur menyaksikan kekejaman PKI dan tidak tahu cara memertahankan pekerjaannya 
E:  situasi yang semakin memanas dan tukang cukur harus membuat pilihan memihak PKI atau TNI 


Soal:5) Setelah Kudus ditinggal oleh pasukan Siliwangi, pada suatu hari, ketika fajar hampir tiba, seluruh kota Kudus terasa bergetar-getar, langit dilalui pesawat cocor merah yang terbang sangat rendah, datang dan pergi, datang dan pergi lagi. Pesawat cocor merah, itulah pesawat kebanggaan Belanda. Begitu matahari terbit, pesawat-pesawat cocor merah mulai menyapu kota Kudus dengan tembakan-tembakan dahsyat. Peluru-peluru berat mendesing di sana sini. Jenazah bergelimpangan di sana-sini pula. Beberapa bagian Getas Pejaten juga dihujani peluru, tapi hanya tempat-tempat tertentu. Kemudian, rumah Gito juga terhantam beberapa peluru. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Kata mendesing pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya 
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:6)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)----
Kata berkeliaran pada penggalan cerpen tersebut berarti....
A: sudah sangat rusak dan hampir roboh
B: ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
C: berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
D: mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya
E: bunyi yang merusak genderang telinga

Soal:7) Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur. “Nilam, kalau sayang sama ibumu, mestinya setiap ada rezeki, kamu kasi ke ibumu, “ kata neneknya sewaktu masih hidup. [.........], neneknya bersandar di tembok sembari mengunyah sirih. Walaupun mereka berdua sedang menyaksikan drama Korea, sesekali mereka bercakap-cakap.
Untaian yang tepat untuk membuat alur cerita mundur pada penggalan cerpen tersebut adalah....
A: Dia tidak peduli
B: Di sampingnya
C:  Dia ingat
D: Ya, ampun
E: Dia lupa lagi

Soal:8) [......] Nilam lupa lagi soal penarikan ATM. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer ke rekeningnya. Dia punya ibu yang sangat disayangi. Sejak pagi dia berencana menarik uang dan memberikan kepada ibunya. Namun, sayang saat makan siang dia lupa mampir ke ATM. Bahkan dia tidak menyadari dirinya telah menggunakan daster di atas tempat tidur.
Untaian yang tepat untuk menguatkan karakter tokoh Nilam adalah....
A: Sudah 30 menit Nilam rebahan di atas ranjang.
B: Dia selalu ingat mematikan lampu kamarnya.
C: Nilam tahu dirinya pelupa. Karena itu, dia masih bengong.
D: Remaja seusianya, mestinya selalu menjadi pujaan. 
E: Akankah Nilam kehilangan pekerjaanya?

Soal:9) Nenek Nilam sesekali tertawa sambil terbatuk. Mereka menertawai adegan lucu pada drama Korea. Adegan ketika salju tiba-tiba membekukan tokoh drama ketika mereka ingin berpelukan. ”Ini terlalu dibuat-buat, Nek. Sebaiknya jangan ditonton! Lagian, apanya sih yang lucu? Cuma membeku gitu, nanti dada nenek sakit. [.......]” kata Nilam. ”Ya, lucu. Kamu masih sangat muda, belum tahu apa-apa. Kamu terlalu tertekan akibat setiap hari melihat ibumu menangis karena tidak punya uang. Tadi sepulang dari pasar Sukawati, ibumu bilang tidak dapat jualan sehelai kain pun. ” kata nenek Nilam.
Kalimat yang tepat untuk menunjukkan latar cerpen tersebut adalah..... 
A: Nenek berada di Korea? 
B: Dokter akan segera datang, Nek! 
C: Repot kalau ibu di pasar, Nek! 
D: Ingat, Nek. Ini Korea, bukan Bali! 
E:  Nilam matikan ya TV nya?


Soal:10)  Perhatikan gambar dengan cermat!
Ulasan resensi yang sesuai dengan cover buku tersebut adalah.....
A: Buku ini sangat menarik karena memberi pengetahuan tentang cara membuat mading digital.
B: Anda harus membaca buku ini karena bahasanya sangat mudah dipahami.
C: Anda bisa mendapatkan buku yang sangat berguna ini secara gratis jika mengikuti lomba mading.
D: Warna ungu dan biru yang senada, tentu akan meringankan mata Anda saat membaca buku ini.
E: Jika Anda hendak berkompetisi, segera dapatkan dan baca buku ini segera!

Soal:11) [“Kabar tidak jelas beredar, pada suatu hari tukang cukur itu dihajar oleh tentara Siliwangi, dengan tuduhan, dia membuat daftar orang-orang yang dibencinya untuk dihukum mati, tanpa bukti.” Kutipan tersebut menunjukkan betapa lemahnya kemampuan berbahasa penulis cerpen tersebut. Ia terlalu tergesa-gesa bercerita dan seolah-olah tidak memberi kesempatan kepada pembaca untuk memikirkan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi. Kalimat tersebut terlalu panjang sehingga harus dipenggal lagi menjadi beberapa kalimat.]
Penggalan ulasan tersebut tentang....
A: Kelemahan penulis buku dari segi bahasa.
B: Kesulitan mengulas buku.
C: Profesionalisme pengulas buku.
D: Kebimbangan penulis buku dalam memilih tokoh cerita. 
E: Kelemahan pengulas buku dalam menemukan kalimat.

Soal:12)  Tukang cukur mula-mula ingin mengejar, tapi kemudian berhenti, sambil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam. Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di daerah sandulok (=pelacuran), di pinggir kota sebelah timur. Kemudian, beberapa kali, selama dua puluh empat jam, terdengar tembakan- tembakan. Makin hari makin banyak cerita mengenai orang hilang, orang dibunuh, dan macam-macam lagi yang kurang jelas. Mata uang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku, diganti dengan mata uang Pemerintah Komunis, mirip kupon. Harga semua barang makin melompat-lompat. Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat. (cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma)-----
Tema cerpen tersebut adalah....
A: manusia yang lemah karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur tidak selalu mendapat orang untuk dicukur
B: Keagungan Tuhan karena dalam cerita tersebut kemerdekaan Indonesia adalah anugerah Tuhan, bukan Tukang Cukur
C:  manusia yang oportunis karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur selalu mengikuti kelompok yang sedang menang
D: kehidupan sosial kelas menengah atas yang selalu mengintimidasi kelas menengah ke bawah.
E: penderitaan para pembunuh pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia

Soal:13) Ada 6 orang dalam kelompok yang akan mementaskan musikalisasi puisi berjudul “Malaikat Juga Tahu” Dari enam orang tersebut hanya ada seorang siswa yang bisa memainkan gitar. Siswa yang lainnya sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. 
Dari ilustrasi tersebut, pementasan akan sangat menarik dengan kolaborasi seperti di bawah ini....
A: pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
B:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi berdiri. Lima orang lainnya berdiri dengan jarak setengah lencang kanan membentuk u. 
C:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya duduk di lantai dengan bersimpuh/bersila menatap pemain gitar. 
D:  pemain gitar berada di tengah diantara 5 orang dengan posisi duduk di kursi. Lima orang lainnya berdiri/duduk di kursi, sesuai selera hati. 
E: pemain gitar harus mempu memainkan kakinya untuk membunyikan alat musik lainnya agar pertunjukan semakin menarik.


Soal:14)  Hanya itu alasan Mama melarang Dewi menikah dengan Lukas?” Bibir Dewi menyungging sinis. “Oh, alangkah picik pikiran Mama! Lalu, apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Dewi kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Lukas yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Begitu pula dengan kakakku yang selama ini mendukungku, sekarang justru berbalik arah. 
Konflik di dalam kutipan cerpen tersebut yaitu …
A: Dewi dan Lukas batal menikah.
B: Dewi dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya. 
C: Mama berpikiran picik terhadap Lukas.
D: Mama ingin agar Dewi hidup bahagia.
E: Kakak tidak mendukung pernikahan Dewi dengan Lukas.

Soal:15) Hasil penelitian dapat bermanfaat secara praktis bagi siswa dalam menulis mading yang berkadar ilmiah dilihat dari aspek keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata,dan istilah. 
Kutipan kalimat di atas termasuk dalam …
A: Definisi operasional
B: Latar belakang
C: Penutup
D: Tujuan penelitian
E: Kontribusi penelitian

Soal:16) [.......] Pada zaman sekarang banyak muncul berbagai jenis diet, mulai dari diet yang ringan hingga yang ekstrem. Salah satu jenis diet yang terkenal dan banyak dijalani adalah diet ketogenik. Diet keto adalah diet tinggi protein dan lemak serta rendah karbohidrat.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi karya tulis tersebut adalah....
A: Diet merupakan kegiatan yang untuk menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
B:  Diet adalah kegiatan yang bertujuan menurunkan berat badan dan sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
C:  Diet dipercaya sebagai kegiatan yang untuk bertujuan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
D:  Diet disebut sebagai kegiatan yang agar menurunkan berat badan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.
E:  Diet merupakan kegiatan yang bermanfaat menurunkan berat badan dan yang sudah ada sejak zaman dulu hingga saat ini.

Soal:17)   Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong. ”Begitulah enaknya jadi orang miskin,” kata batinnya, ”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.
Alur cerpen pada penggalan tersebut merupakan tahap....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks) 
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)

Soal:18) Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah.…
A: orang pertama pelaku utama
B: orang ketiga pelaku sampingan
C: orang ketiga pelaku utama
D: orang pertama dan ketiga 
E: orang ketiga serbatahu

Soal:19)  Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …
A: percaya diri
B: mudah menyesuaikan diri
C: sombong
D: rajin berusaha 
E: mudah dipengaruhi


Soal:20) Baca penggalan cerpen dengan hikmat!
Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan alur pada tahapan....
A:  pengenalan (exposition atau orientasi)
B:  kemunculan konflik (rising action)
C:  konflik memuncak (turning point atau klimaks)
D:  konflik menurun (antiklimaks) 
E:  penyelesaian (resolution)






Selasa, 25 April 2023

Analisis Puisi "Sajak Seenggok Jagung"

1. Tema

Puisi “Seonggok Jagung”, bila dianalisis secara umum, temanya mengenai pendidikan. Puisi tersebut berbicara mengenai kegagalan dalam pendidikan dan kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dilihat pada bait pertama,

"Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan"

Pembaca tentunya mudah menafsirkan bahwa puisi tersebut berbicara tentang pendidikan. Bait tersebut menjelaskan bahwa ada seorang pemuda yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini didukung pula pada tiap bait, dari bait kedua hingga bait ketujuh. Pada tiap bait puisi tersebut terdapat penggunaan kata-kata yang mengambarkan pendidikan. Kata-kata tersebut antara lain; kurang sekolahan, tammat S.L.A, buku, pendidikan, dan

Puisi ini juga bertemakan kritik terhadap dunia pendidikan. W. S. Rendra menciptakan puisi “Seonggok Jagung” tersebut pada tahun 1975. Jika menilik kenyataan sejarah, pada tahun 1974 terjadi peristiwa malari (malapetaka 15 Januari). Saat itu timbul kritik yang keras terhadap industrialisasi dan penanaman modal asing. Rendra termasuk penyair yang mengkhawatirkan bahwa dengan adanya industrialisasi akan mengakibatkan rakyat jelata semakin miskin. Ia bersikap terlalu pesimistis terhadap industrialisasi dan penanaman modal asing, sehingga kritik yang dikemukakan begitu keras.


2. Nada/Suasana

Seorang penyair dalam menulis puisi mempunyai sikap tertentu terhadap

bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca (Waluyo, 1987:125). Nada yang terdapat dalam puisi “Seonggok Jagung” adalah nada bercerita sambil menyindir. Contoh nada bercerita sambil menyindir yang digunakan penyair

dapat dilihat pada bait pertama, kedua, dan bait kedelapan.

Bait pertama:

Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan

Bait kedua:

Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang ia melihat petani;

ia melihat panen; dan suatu hari subuh,

para wanita dengan gendongan pergi ke pasar ... Dan ia juga melihat

suatu pagi hari di dekat sumur gadis-gadis bercanda sambil menumbuk jagung menjadi maisena.

Sedang di dalam dapur tungku-tungku menyala. Di dalam udara murni tercium bau kuwe jagung.

Bait kedelapan:

Aku bertanya:

Apakah gunanya pendidikan

bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing di tengah kenyataan persoalannya ?

Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di ibu kota

kikuk pulang ke daerahnya ? ...

Bait pertama dan kedua, penyair menceritakan seorang pemuda yangb erpendidikan dan yang tidak mampu melanjutkan pendidikan.

Suasana yang dapat ditangkap dari puisi ini adalah ketidakadilan dalam dunia pendidikan. Penyair berharap pembaca dapat mendukung ketidakpuasannya terhadap dunia pendidikan yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa yang tetap bercita-cita mencapai masyarakat adil dan makmur, maka ketidakadilan dalam dunia pendidikan harus diberantas.


3. Diksi
Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai dengan keinginan penulis. Syarat diksi adalah tepat, benar, dan lazim. Pemilihan diksi yang tidak tepat menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak tersampaikan. Diksi termasuk dalam pembahasan aspek kata dalam sajak.
W.S. Rendra memilih kata-kata sehari-hari untuk menuangkan ide. Namun yang membuat unik dari diksi W. S Rendra adalah penggunaan kata seonggok. Mengapa ada jagung di kamar? Kata-kata itu diulang beberapa kali untuk memberi penekanan. Itulah kata yang dipilih oleh penyair untuk menyatakan kemiskinan yang terjadi.

4. Majas
Majas yang digunakan pada puisi "Sajak Seonggok Jagung" adalah sebagai berikut.

a) Metafora

Metafora adalah sebuah kiasan langsung tapi tidak menggunakan kata pembanding, atau melihat sesuatu dengan perantaraan benda yang lain (Becker viaPradopo, 2009:66). Penggunaan metafora pada puisi “Seonggok Jagung” terdapat pada bait kedua dan keenam.

Bait ke dua:

Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang ia melihat petani;

ia melihat panen; ...

Bait ke enam:

Ia memandang jagung itu

dan melihat dirinya terlunta-lunta.

Ia melihat dirinya ditendang dari discotique. Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalage. Ia melihat saingannya naik sepeda motor.

Ia melihat nomor-nomor lotre.

Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal. ...

5. Kata Konkret
6. Kata Konotatif
7. Pencitraan
8. Tipografi 
9. Ritme
10. Rima

Analisis Puisi "Pada Suatu Hari Nanti"

1. Tema
Tema menjadi dasar proses kreatif penyair dalam melahirkan puisi. Tema mewakili ekspresi jiwa penyair terhadap perkembangan masyarakat. Penyair yang peka, menangkap dan mengekspresikan tema-tema yang berkembang atau sedang hangat dibicarakan.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" mengangkat tema demokrasi. Hal ini terlihat jelas dalam kutipan berikut, "Suaraku tak terdengar lagi". Suara identik dengan aspirasi masyarakat kepada para pejabat atau yang menyerap aspirasi masyarakat. Dalam hal ini, penyair menyadari betapa demokrasi menjadi hal yang dikritik karena aspirasi masyarakat kurang terserap aspirasi pada masa itu, yakni sesuai dengan penciptaan puisi sekitar tahun 1990an. Pada masa itu pula, Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah sebagai pelaksana aspirasi rakyat. 

2. Nada/Suasana
Nada adalah sikap seorang penyair dalam puisinya sehingga efeknya terasa oleh pembaca. Nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, hingga bersenda gurau.
Suasana adalah perasaan pembaca setelah membaca puisi. Jika nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya, suasana adalah efek yang dirasakan pembaca setelah membaca atau mendengar puisi yang dibacakan oleh penyair. Misalnya, saat penyair membacakan puisi penuh semangat, pembaca akan merasakan suasana yang sama. Pembaca juga dapat merasakan suasana puisi melalui pilihan kata yang digunakan penyair dalam puisi. Misalnya, saat membaca puisi yang menggambarkan kondisi alam, pembaca akan merasa damai.
Penulis puisi "Pada Suatu Hari Nanti" sangat menekankan proses kreatifnya pada nada berteriak, menakuti, dan mengkritisi pemerintah yang tak mau mendengar suara lagi.  Bait 1, penyair meneriakkan bahwa akan selalu memantau dengan baris, "Tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri" Begitulah cara rakyat memantau pemerintahan yang berkuasa. 

3. Diksi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan.
Penyair pada puisi ini, memilih kata-kata yang menyeramkan seperti penggunaan kata "jasadku", "kusiasati" seolah terjadi perang. Siapa yang melawan dan siapa yang dilawan tidak ditunjukkan secara jelas pada puisi ini. Namun, apa yang diteriakkan sangat jelas dengan mengulang syair, "Pada Suatu Hari Nanti" Dalam hal ini, penyair memiliki visi dengan memilih kata-kata itu sebagai hal yang ingin diraih. 

4. Majas
Majas atau gaya bahasa yaitu pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Dengan mengulang kata-kata, "Pada Suatu Hari Nanti" penyair membuat pengulangan pada awal baris. Ini adalah majas pararelisme. 

5. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang berwujud, dapat dilihat, dapat diraba.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan kata konkret seperti jazad, larik-larik sajak, dan bait-bait sajak.

6. Kata Konotatif
Makna konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnya, kata yang sudah mengalami penambahan makna dasarnya yakni yang memberi nilai rasa baik positif atau negatif.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan kata bermakna jazad yang memiliki makna lain, yakni badan, tubuh, atau wujud. Jazad memiliki makna yang lebih luas/meluas daripada tubuh.

7. Pencitraan
Pencitraan adalah proses memberi gambaran seakan-akan kita mendengar, melihat, merasakan sebagaimana digambarkan oleh puisi yang dibaca atau dengar.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan penceritaan pengelihatan dengan menggunakan kata jazad. Selain itu, puisi ini juga menggunakan penceritaan pendengaran dengan menggunakan kata suaraku.

8. Tipografi 
Dari segi tipografi, puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan penulisan rata kiri. Tiap bait memiliki 4 baris.

9. Ritme
Ritme puisi adalah alunan yang terjadi akibat pengulangan serta pergantian kesatuan bunyi. Ritme puisi "Pada Suatu Hari Nanti" disusun dengan pengulangan jumlah bunyi sebagai contoh baris pertama, pada tiap bait memiliki jumah suku kata yang sama. Begitu pula baris-baris lainnya menggunkan jumlah suku kata yang relatif sama.

10. Rima
Rima pengulangan bunyi yang ada dalam kata maupun suku kata yang ada dalam puisi. Biasanya, rima puisi akan terletak pada bagian akhir baris puisi. Dengan adanya rima puisi, maka puisi pun akan menjadi lebih indah dan memiliki efek intelektual maupun efek magis.
"Pada Suatu Hari Nanti" disusun dengan pengulangan bunyi i pada tiap akhir baris. Jadi, kalau puisi ini dinyanyikan, akan sangat mudah mencari ritme musiknya.
1. Tema
Tema menjadi dasar proses kreatif penyair dalam melahirkan puisi. Tema mewakili ekspresi jiwa penyair terhadap perkembangan masyarakat. Penyair yang peka, menangkap dan mengekspresikan tema-tema yang berkembang atau sedang hangat dibicarakan.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" mengangkat tema demokrasi. Hal ini terlihat jelas dalam kutipan berikut, "Suaraku tak terdengar lagi". Suara identik dengan aspirasi masyarakat kepada para pejabat atau yang menyerap aspirasi masyarakat. Dalam hal ini, penyair menyadari betapa demokrasi menjadi hal yang dikritik karena aspirasi masyarakat kurang terserap aspirasi pada masa itu, yakni sesuai dengan penciptaan puisi sekitar tahun 1990an. Pada masa itu pula, Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah sebagai pelaksana aspirasi rakyat. 

2. Nada/Suasana
Nada adalah sikap seorang penyair dalam puisinya sehingga efeknya terasa oleh pembaca. Nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, hingga bersenda gurau.

Suasana adalah perasaan pembaca setelah membaca puisi. Jika nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya, suasana adalah efek yang dirasakan pembaca setelah membaca atau mendengar puisi yang dibacakan oleh penyair. Misalnya, saat penyair membacakan puisi penuh semangat, pembaca akan merasakan suasana yang sama. Pembaca juga dapat merasakan suasana puisi melalui pilihan kata yang digunakan penyair dalam puisi. Misalnya, saat membaca puisi yang menggambarkan kondisi alam, pembaca akan merasa damai.
Penulis puisi "Pada Suatu Hari Nanti" sangat menekankan proses kreatifnya pada nada berteriak, menakuti, dan mengkritisi pemerintah yang tak mau mendengar suara lagi.  Bait 1, penyair meneriakkan bahwa akan selalu memantau dengan baris, "Tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri" Begitulah cara rakyat memantau pemerintahan yang berkuasa. 

3. Diksi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan.
Penyair pada puisi ini, memilih kata-kata yang menyeramkan seperti penggunaan kata "jasadku", "kusiasati" seolah terjadi perang. Siapa yang melawan dan siapa yang dilawan tidak ditunjukkan secara jelas pada puisi ini. Namun, apa yang diteriakkan sangat jelas dengan mengulang syair, "Pada Suatu Hari Nanti" Dalam hal ini, penyair memiliki visi dengan memilih kata-kata itu sebagai hal yang ingin diraih. 

4. Majas
Majas atau gaya bahasa yaitu pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Dengan mengulang kata-kata, "Pada Suatu Hari Nanti" penyair membuat pengulangan pada awal baris. Ini adalah majas pararelisme. 

5. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang berwujud, dapat dilihat, dapat diraba.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan kata konkret seperti jazad, larik-larik sajak, dan bait-bait sajak.

6. Kata Konotatif
Makna konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnya, kata yang sudah mengalami penambahan makna dasarnya yakni yang memberi nilai rasa baik positif atau negatif.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan kata bermakna jazad yang memiliki makna lain, yakni badan, tubuh, atau wujud. Jazad memiliki makna yang lebih luas/meluas daripada tubuh.

7. Pencitraan
Pencitraan adalah proses memberi gambaran seakan-akan kita mendengar, melihat, merasakan sebagaimana digambarkan oleh puisi yang dibaca atau dengar.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan penceritaan pengelihatan dengan menggunakan kata jazad. Selain itu, puisi ini juga menggunakan penceritaan pendengaran dengan menggunakan kata suaraku.

8. Tipografi 
Dari segi tipografi, puisi "Pada Suatu Hari Nanti" menggunakan penulisan rata kiri. Tiap bait memiliki 4 baris.

9. Ritme
Ritme puisi adalah alunan yang terjadi akibat pengulangan serta pergantian kesatuan bunyi. Ritme puisi "Pada Suatu Hari Nanti" disusun dengan pengulangan jumlah bunyi sebagai contoh baris pertama, pada tiap bait memiliki jumah suku kata yang sama. Begitu pula baris-baris lainnya menggunkan jumlah suku kata yang relatif sama.

10. Rima
Rima pengulangan bunyi yang ada dalam kata maupun suku kata yang ada dalam puisi. Biasanya, rima puisi akan terletak pada bagian akhir baris puisi. Dengan adanya rima puisi, maka puisi pun akan menjadi lebih indah dan memiliki efek intelektual maupun efek magis.
"Pada Suatu Hari Nanti" disusun dengan pengulangan bunyi i pada tiap akhir baris. Jadi, kalau puisi ini dinyanyikan, akan sangat mudah mencari ritme musiknya.

Kamis, 16 Maret 2023

Latihan Soal XII.2

Soal:1) Bacalah anekdot berikut!
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti. 
Peti dibuka. Orang itu bangkit. “Apa yang kalian lakukan?” katanya kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. “Aku ini hidup. Aku tidak mati.”
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata: “Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah. “Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya. 
Kesimpulan dari anekdot tersebut adalah …
A: Banyak orang yang tidak peduli pada fakta-fakta yang ada
B: Memaksakan kehendak tidak baik di dalam sistem demokrasi 
C: Seseorang diharapkan bertindak adil di dalam memutuskan sesuatu 
D: Pendapat orang besar lebih diperhatikan daripada pendapat orang biasa
E: Orang lebih percaya pada pendapat seseorang yang dianggap ahli daripada kepada fakta
Kunci: E

Soal:2 Bacalah kutipan hikayat berikut!
(1) Dengan tiba-tiba, Seri Laut duduk menyembah kaki Anggun Dewa. “Ampun hamba pada kakak, usahlah hati dipermalukan, jangan bicara diperpanjang, hamba tahu, hamba arif. (2) Kata kakak, kata menyindir, ngilu tulangku mendengarkannya. (3) Dosa hamba seberat bukit, kesalahan sebesar bumi, bagaimana hamba akan menurut, bagaimana hamba akan pulang, menentang kakak, hamba malu. (4) Bukanlah kakak yang celaka, untung hamba kiranya. (5) Jangan suka mendengar asut petenah, buah bicara orang penghasut, akhirnya, badan yang menanggung, menanggung dendam siang malam, hidup bagai hantu rimba,” demikianlah kata Seri Laut sambil menangis. (6) “Manalah Tuan Seri Laut, jangan Tuan panjang bicara. (7) Hari hampir berjuak malam, matahari hampir terbenam. (8) Bawa hamba ke tempat Tuan, menjemput inang dan pengasuh, mari kita pulang ke rumah, menjelang ayah dengan bunda.”
Kalimat yang berisi amanat bahwa mendengarkan hasutan orang akan mencelakakan sendiri adalah nomor …
A: (1)
B: (2)
C: (3)
D: (4)
E: (5)
Kunci: E

Soal:3) Perhatikan cuplikan percakapan berikut!
Penjual  : Memang Adek maunya berapa? 
Dina       : Bagaimana kalau Rp260.000,00?
Penjual  : Tidak bisa, Dek. Kalau Rp260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua tadi!
Dina       : Saya tambah Rp5.000,00 jadi Rp265.000,00, bagaimana? 
Penjual  : Maaf, Dek, belum boleh. Turunnya terlalu banyak kalau segitu. Begini saja, saya turunkan menjadi Rp275.000,00. Bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah. 
Dina      : [….]
Hal yang dapat disampaikan Dina pada penjual sebagai ungkapan kesepakatan adalah ….
A: Iya, nanti saja kalau begitu
B: Belinya nanti, ya, Pak. Setelah saya gajian
C: Oke, bayarnya pakai debit saja,ya
D: Bolehlah turun lagi sedikit supaya enak di Ibu juga
E: Memang murah juga harga tas di toko Ibu, ya
Kunci: C

Soal:4) Bacalah teks biografi berikut!
Y.B. Mangunwijaya dilahirkan di Ambarawa, Jawa Tengah, 6 Mei 1929. Setelah menamatkan pendidikan Seminarium di Yogyakarta, ia lalu melanjutkan pendidikan ke Jerman Barat dan lulus sebagai insinyur jurusan teknik tahun 1966. 
Selain menjabat sebagai pastor, ia juga menjadi dosen sejarah kebudayaan di Universitas Gajah Mada. Karena hal tersebut, dia dijuluki sastrawan komplet. Y.B. Mangunwijaya dikenal juga sebagai kolumnis pada harian Kompas. Kumpulan tulisannya dalam harian tersebut telah terbit dengan judul Puntung-puntung Roro Mendut yang diterbitkan Gramedia pada tahun 1979.
Y.B. Mangunwijaya dikatakan sastrawan komplet karena …
A: Ia insinyur jurusan teknik dan dosen sejarah kebudayaan
B: Sering menulis di kolom surat kabar (kolumnis)
C: Seorang penganut agama yang taat dan berwawasan luas
D: Ia bersekolah di Indonesia dan di Jerman Barat
E: Ia berprofesi sebagai dosen, sastrawan, dan pastor
Kunci: E

Soal:5) Cermatilah penggalan puisi berikut!
Sajak Kecil Tentang Cinta 
Mencintai angin harus menjadi siut 
Mencintai air harus menjadi ricik 
Mencintai gunung harus menjadi terjal 
Mencintai api harus menjadi jilat 
Mencintai cakrawala harus menebas jarak 
Mencintai-Mu harus menjelma aku 
(Sapardi Djoko Damono)
Bahasa figuratif atau majas yang digunakan dalam bait puisi tersebut adalah …
A: Hiperbola
B: Metafora
C: Ironi 
D: Repetisi
E: Sinekdok
Kunci: D

Soal:6) Bacalah puisi di bawah ini!
AKU INGIN
(Sapardi Djoko Damono)

aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Dalam puisi di atas, Sapardi Djoko Damono menggunakan imaji visual. Dengan imaji ini, pembaca seakan-akan dapat membayangkan apa yang dilihat /dibayangkan oleh penyair. Imaji visual yang terdapat dalam puisi "Aku Ingin" di atas ditunjukkan oleh ….
A: aku ingin mencintaimu dengan sederhana
B: dengan kata yang tak sempat diucapkan
C: kayu kepada api yang menjadikannya abu
D: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
E: aku ingin mencintaimu
Kunci: C

Soal:7) Cermatilah puisi berikut!
Contoh:
Pohon-pohon cemara di kaki gunung
pohon-pohon cemara
menyerbu kampung-kampung
bulan di atasnya
menceburkan dirinya ke kolam
membasuh luka-lukanya
(Abdulhadi, Sarangan)
Imaji atau citraan yang dominan dalam puisi ini adalah ….
A: Penglihatan
B: Penciuman
C: Pendengaran
D: imaji gerak
E: Perabaan 
Kunci: D

Soal:8) Perhatikan kutipan berikut ini!
Ayah : Nak, setelah lulus SMP nanti kamu mau melanjutkan ke sekolah mana?
Sidik : Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.
Ayah : Kejuruan? Gak salah, Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik. 
Sidik : Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga. 
Ayah : Oh, jadi itu alasanmu. Baiklah Ayah mendukungmu kalau kamu sudah punya tujuan jelas seperti itu. 
Faktor penentu keberhasilan negosiasi anak kepada ayahnya dalam kutipan bernegosiasi tersebut adalah ….
A: Alasan pendidikan di SMK bisa untuk bekerja dan berkuliah
B: Alasan pengembangan bakat mesin si anak sudah tidak terbendung lagi 
C: Alasan mesin lebih tepat dalam pandangan untuk meneruskan ke SMK
D: Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan ayahnya bahwa pilihan si anak tepat 
E: Alasan karena tidak mempunyai keinginan untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi 
Kunci: B

Soal:9) Bacalah teks biografi berikut!
Tahun 1960-an, Pramoedya Ananta Toer ditahan oleh pemerintah Soeharto karena pandangannya yang pro terhadap komunitas Tiongkok. Ia ditahan di Pulau Nusakambangan dan Pulau Buru tanpa proses pengadilan. Selama masa penahanan di Pulau Buru, ia dilarang menulis buku. Namun, ia akhirnya bisa menulis kembali setelah memperoleh pena dan kertas. Apalagi ada tahanan lain yang menggantikan pekerjaannya. 
Selama dalam penjara (1965-1979), ia menulis empat rangkaian novel sejarah yang kemudian semakin mengukuhkan reputasinya. Dua di antaranya, Bumi Manusia (1980) dan Anak Semua Bangsa (1980). Novel tersebut mendapatkan perhatian dan kritikan setelah diterbitkan yang kemudian diberedel pemerintah. Dua seri lainnya dari tetralogi ini, Jejak Langkah dan Rumah Kaca, terpaksa dipublikasikan di luar negeri. Karya ini menggambarkan secara komprehensif tentang masyarakat Jawa ketika Belanda masih memerintah di awal abad ke-20. Sebagai perbandingan dengan karya awalnya, karya terakhirnya ini ditulis dengan gaya bahasa naratif yang sederhana. Sementara itu, enam buku lainnya disita oleh pemerintah dan hilang untuk selamanya. 
Hal yang istimewa pada diri tokoh Pramoedya Ananta Toer adalah ….
A: Saat dipenjara, ia tetap menulis dan mampu menghasilkan beberapa karya sastra berbobot
B: Gaya bahasa yang digunakan pada karya-karya terakhirnya adalah naratif yang sederhana
C: Karya yang ditulisnya menggambarkan masyarakat Jawa ketika Belanda memerintah di awal abad ke-20
D: Buku-bukunya banyak disita oleh pemerintah Belanda dan hilang untuk selamanya 
E: Dua karyanya mendapat perhatian dan kritikan setelah pemerintah memberedelnya 
Kunci: A

Soal:10) Bacalah teks biografi berikut!
Ahmad Tohari lahir tanggal 13 Juni 1948 di Tinggarjaya, kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah dari keluarga santri. Ayahnya seorang kiai dan ibunya pedagang kain. Dari segi ekonomi, kehidupan keluarganya tidaklah kekurangan. Namun, lingkungan masyarakatnya mengalami kelaparan. Ahmad Tohari menikah tahun 1970 dengan Siti Syamsiah. Istrinya bekerja sebagai guru SD. Dari perkawinannya itu, mereka dikaruniai lima orang anak. Ahmad Tohari sangat menyayangi keluarganya. Bahkan, ketika bekerja dan tinggal di Jakarta sekitar tahun 1981, Tohari mengundurkan diri dari jabatan redaktur harian merdeka. Hal itu terjadi karena dia ingin berkumpul bersama istri dan anak-anaknya di desa. Anak-anaknya sempat dibawa ke Jakarta, tetapi mereka lebih betah tinggal di desa. 
Masalah yang dihadapi tokoh Ahmad Tohari berdasarkan paragraf tersebut adalah ….
A: Ahmad Tohari lahir di Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah
B: Ahmad Tohari lahir dari keluarga ysng berkecukupan
C: Ahmad Tohari ingin berkumpul bersama istri dan anak-anaknya di desa sehingga harus meninggalkan pekerjaannya. 
D: Anak-anak Ahmad Tohari betah di Jakarta
E: Ahmad Tohari menikah dengan Siti Syamsiah
Kunci: C

Soal:11) Bacalah penggalan teks prosedur berikut!
Berikut langkah-langkah membuat paspor secara online!
Isi formulir yang ada di bagian kanan sesuai dengan data pada KTP Anda. 
Setelah mengisi formulir tersebut, klik “Lanjut”.
Di halaman selanjutnya, unggah berkas yang sudah Anda siapkan tadi. Jika memang diperlukan data pendukung atau surat pengantar dari desa dan lain-lain, Anda harus mengunggahnya juga (file dalam bentuk jpeg dengan warna grayscale).
Setelah mengunggah, klik “Lanjut”.
Setelah itu, Anda akan disuruh untuk memilih lokasi kantor imigrasi tempat Anda akan membuat paspor. Pilihlah kantor imigrasi yang terdekat dengan alamat domisili Anda. Kantor ini tidak harus sesuai dengan alamat pada KTP Anda.
Setelah itu, klik “Lanjut”.
Pada saat muncul tab verifikasi, ketiklah angka dan huruf pada kode verifikasi, ketiklah angka dan huruf pada kode verifikasi tersebut, kemudian klik “OK”.
Setelah itu, akan muncul halaman “Bukti Permohonan”. Anda harus mencetak bukti permohonan tersebut untuk dibawa saat melakukan wawancara di kantor imigrasi yang Anda pilih tadi.
Setelah bukti verifikasi tersebut sudah dicetak, Anda bisa datang ke kantor imigrasi sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam bukti permohonan untuk wawancara, pembayaran, dan foto.
Pada waktu wawancara, Anda hanya melakukan proses mencontohkan data yang telah Anda submit secara online dengan berkas-berkas Anda yang asli.
Setelah wawancara selesai, Anda akan melakukan proses foto untuk paspor Anda, kemudian melakukan pembayaran di loket pembayaran. 
Sesudah membayar, Anda akan mendapatkan bukti pembayaran serta kartu untuk mengambil paspor Anda. Biasanya paspor akan selesai dalam waktu 3 hingga 7 hari.
Pada tanggal dan hari yang ditentukan untuk mengambil paspor, silakan Anda kembali ke kantor imigrasi tempat Anda mendaftar untuk mengambil paspor Anda. 
Sumber:www.imamboll.com/2014/01/cara-membuat-paspor-baru-secara-online.html
Kalimat deklaratif yang terdapat dalam teks tersebut adalah ....
A: Pada saat muncul tab verifikasi, ketiklah angka dan huruf pada kode verifikasi tersebut.
B: Setelah itu, Anda akan disuruh untuk memilih lokasi kantor imigrasi tempat Anda akan membuat paspor. 
C: Buka situs www.imigrasi.go.id.
D: Isi formulir yang ada di bagian kanan sesuai dengan data pada KTP Anda.
E: Setelah mengunggah, klik “Lanjut”.
Kunci: B
Soal:12) Bacalah teks prosedur berikut!
Prosedur Perpanjangan SIM
SIM merupakan syarat wajib bagi pengendara kendaraan bermotor. Apabila SIM tersebut telah habis masa berlakunya, SIM tersebut harus segera diperpanjang agar tidak ditilang atau terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 
Pertama-tama, persiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan seperti SIM asli, fotokopi KTP, dan surat keterangan sehat dari dokter.
Satukan berkas persyaratan dalam map yang disediakan oleh polres. Setelah itu, bawalah map tersebut ke bagian arsip untuk diambilkan arsip permohonan pembuatan SIM, arsip sidik jari, serta keterangan-keterangan lain yang pernah kita lengkapi pada saat awal pembuatan SIM untuk selanjutnya diserahkan ke loket pendaftaran perpanjangan. Selanjutnya, kita akan diminta untuk membayar biaya pendaftaran ke bank, kemudian kita akan diberi resi pembayaran dan dipanggil ulang untuk melengkapi formulir pengajuan perpanjangan untuk diserahkan kembali ke loket pendaftaran. Tahap selanjutnya adalah menunggu panggilan terakhir untuk pemotretan dan cetak kartu SIM. 
Tujuan dalam teks prosedur tersebut ditunjukkan pada nomor ....
A: 1)
B: 2)
C: 3)
D: 4)
E: 3) dan 4)
Kunci: E

Soal:13) Bacalah teks eksplanasi berikut!
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. 
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. 
Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Adapun gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Namun, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

Kalimat pada teks tersebut yang mengandung unsur sebab akibat adalah ....
A: Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan di daerah yang dikelilingi lautan luas.
B: Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat.
C: Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
D: Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
E: Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.
Kunci: B

Soal:14) Bacalah teks eksplanasi berikut!
Hujan Es
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas titik beku (freezing point). Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Dua pertiga dari bumi ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam di tempat seperti samudra, lautan, sungai, danau, tubuh manusia, tumbuhan, dan permukaan tanah. Air di samudra, lautan, sungai, dan danau tersebut akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Adapun air pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan yang dinamakan transpirasi. 

Makna kata presipitasi pada teks tersebut adalah ....
A: pengendapan
B: pengembunan
C: penguapan
D: penyubliman
E: pemanasan
Kunci: A

Soal:15) Bacalah kutipan teks ceramah berikut!
Teman-teman yang berbahagia, perlu kita ketahui bahwa menonton televisi dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan otak terbiasa pada gambar-gambar visual yang bergerak cepat. Hal itu akan menyebabkan seorang pelajar menjadi lebih cepat bosan terhadap kegiatan seperti membaca dan mendengarkan, terutama di sekolah. Otak menjadi tidak terbiasa berkonsentrasi karena acara-acara di televisi kebanyakan tidak membutuhkan konsentrasi intelektual. Hal inilah yang mengakibatkan pelajar yang terlalu banyak menonton televisi memiliki masalah seperti malas belajar dan susah dalam berkonsentrasi ketika belajar. Dampak jangka panjangnya cukup mengkhawatirkan, pelajar yang tidak terbiasa berkonsentrasi pada saat kegiatan belajar karena terlalu sering menonton televisi cenderung tidak ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu ....

Kalimat persuasif yang tepat untuk melengkapi kutipan teks ceramah tersebut adalah ....
A: sebagai seorang pelajar yang baik, marilah kita berhenti menonton televisi mulai dari sekarang
B: marilah kita kurangi waktu untuk menonton televisi agar bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi
C: janganlah belajar sambil menonton televisi agar lebih mudah dalam berkonsentrasi
D: sudah seharusnya kita mengurangi waktu untuk menonton televisi dan lebih selektif memilih acara televisi yang kita tonton
E: marilah kita mencari alternatif hiburan lain yang tidak mengganggu konsentrasi belajar
Kunci: D

Soal:16) Bacalah kutipan teks berikut!
Udara segar, belum terkontaminasi polusi pabrik dan asap kendaraan bermotor, serta hijau daun masih asri warnanya. 2) Hanya sesekali tersentuh debu-debu jalan yang ingin menghampiri sekedar bercerita sedikit. 3) Terkadang kupu-kupu yang menyorotkan sejuta warna, berputar-putar mengitari taman di sudut desa yang sering aku kunjungi demi hanya melepaskan lelah setelah berhari-hari sibuk dengan aktivitas sekolah. 4) Ya, kupikir inilah tempat yang paling bisa menghiburku dari setiap masalah. 5) Teman yang paling bisa mengerti perasaanku bila semua orang memaksakan dengan keputusan mereka. 
(Matahari di Bulan Desember, Thatya A.)

Kalimat pada kutipan cerpen tersebut yang mengandung majas personifikasi ditunjukkan pada nomor ...
A: 1) dan 2)
B: 1) dan 5)
C: 2) dan 3)
D: 2) dan 4)
E: 3) dan 5)
Kunci: D

Soal:17) Bacalah puisi berikut!
Dalam Sakit
Karya: Sapardi Djoko Damono
Waktu lonceng berbunyi
Percakapan merendah, kita kembali menanti-nanti
Kau berbisik: siapa lagi akan tiba
Siapa lagi menjemputmu berangkat berduka
Di ruangan ini kita gaib dalam gema
Di luar malam hari 
Mengendap, kekal dalam rahasia
Kita pun setia memulai percakapan kembali
Seakan abadi, menanti-nanti lonceng berbunyi
1967
Makna yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui puisi tersebut adalah ....
A: manusia hendaknya selalu menyiapkan diri agar tidak menyesal
B: sakit adalah tanda kematian sudah dekat sehingga manusia harus sadar
C: keheningan akan membawa pada pikiran-pikiran negatif sehingga perlu dihilangkan
D: bunyi lonceng adalah pertanda buruk mengenai suatu hal sehingga perlu berhati-hati
E: kematian adalah sebuah rahasia sehingga manusia harus selalu mempersiapkannya
Kunci: E

Soal:18) Bacalah kutipan puisi berikut!
Jadilah kau bunga
yang selalu mengembang
selalu mekar sepanjang musim
tak peduli musim basah atau kemarau
Jadilah kau bunga
yang tumbuh pada setiap hati
yang tegar walau dalam belukar
tumbuhlah, 
berkembanglah,
di mana pun engkau ditaburkan
Pesan yang ingin disampaikan penyair dari puisi tersebut adalah ....
A: mendorong setiap orang untuk selau ikhlas, bekerja keras, dan tahan uji
B: memberikan semangat agar pantang menyerah, penuh kasih, dan percaya diri
C: mendorong setiap orang untuk selalu peduli, percaya diri, dan adaptif
D: mengajak untuk maju, tahan uji, punya semangat hidup, dan adaptif
E: memberikan semangat, pantang menyerah, dan kreatif
Kunci: D

Soal:19) Bacalah penggalan teks drama berikut!
Ipah: “Uang, buat fitnes.”
Jalu: “Berapa?”
Ipah: “Sejuta.”
Jalu: “Hah!”
Ipah: “Kamu kira fitnes itu murah? Harga pakaiannya saja ratusan ribu.”
Jalu: “Pakai pakaian yang ada saja. Tidak perlu pakai biaya.”
Ipah: “Malu ah. Gengsi. Tidak trendi.”
(Bulan dan Kerupuk karya Yosef Muldiyana)
Amanat dalam kutipan drama tersebut adalah ....
A: memintalah dengan cara yang baik
B: berpenampilanlah dengan apa adanya
C: berolahragalah jika diperlukan
D: berolahragalah apabila memiliki banyak uang
E: tidak perlu berolahraga apabila tidak memiliki uang
Kunci: B

Soal:20) Topik: Pelestarian lahan hijau di lingkungan masyarakat.
Rumusan masalah yang sesuai topik tersebut adalah ....
A: mengapa perlu mengenal berbagai jenis lahan hijau di lingkungan masyarakat?
B: sejauh manakah kepedulian masyarakat terhadap lahan hijau?
C: apa sajakah upaya untuk menyadarkan masyarakat dalam pelestarian?
D: siapa yang terlibat untuk melestarikan lahan hijau di lingkungan masyarakat?
E: bagaimana tindakan yang dapat dilakukan untuk melestarikan lahan hijau di lingkungan masyarakat?
Kunci: E

Soal:21) Cermati kutipan surat lamaran kerja berikut!
Menurut Bapak Mahendra Wiroro, seorang karyawan di PT Dirgantara Jaya, saya mendapatkan informasi bahwa Dirgantara Jaya membutuhkan tenaga pemasaran. 
Informasi lowongan kerja pada paragraf pembuka surat lamaran kerja tersebut berdasarkan…………..
A: Iklan
B: Inisiatif sendiri
C: Informasi orang lain
D: Iklan yang dibaca di depan pintu
E: Majalah
Kunci: C

Soal:22) Bacalah penggalan cerita sejarah berikut!
“Kami memutuskan ...." ucap Dyah Wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas. Semua degup jantung berhenti sejenak. Tidak ada seorang pun yang membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa nama yang akan disebut oleh Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa.
"Demi membangun Majapahit yang besar," sambung Dyah Wiyat. "Majapahit yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. Majapahit menunjuk Gajahmada!"
Mula-mula pelan goyangan itu. Namun, yang pelan itu makin lama makin keras menyebabkan pilar pendapa Bale Manguntur Berderak keras seiring bumi tempat mereka berpijak berhoyang makin keras. Penyebutan nama Gajahmada menyebabkan hening beberapa jenak. Namun, yang hening itu dengan segera berubah menjadi ingar-bingar oleh tepuk tangan yang diawali oleh Bhayangkara Kendit Galih. 
Pucat pasi wajah Mahamenteri Halu yang sebelumnya merasa yakin dirinyalah yang akan diangkat menjadi mahapatih. Pucat pasi dan tersenyum kecut Mahamenteri Hino Dyah Janardana yang tidak menyangka orang yang dipilih sebagai mahapatih berasal dari arah yang sama sekali tidak terduga.
Orang yang dengan seketika melonjak berteriak adalah Mahamenteri Sirikan Dyah Mano, yang akhirnya melihat orang yang dijagokan Arya Tadah benar. Andaikata Arya Tadah tidak menyebut nama Gajah Mada, ia akan menempatkan diri ikut bersaing. Namun, Dyah Mano mempunyai perhitungan, tak ada seorang pun yang bisa menandingi Gajah Mad dalam pemilihan pejabat baru mahapatih tersebut.
Konflik yang tampak pada penggalan novel tersebut adalah…….
A: Orang yang memutuskan pengangkatan mahapatih hanyalah seorang perempuan.
B: Pemiliohan mahapati yang tidak dapat mencerminkan kehendak rakyat
C: Penyebab nama Gajahmada menyebabkan hening beberapa jenaka.
D: Beberapa pejabat yang menunjukkan rasa tidak suka atas diangkatnya Gajah Mada menjadi mahapatih
E: Dyah Wiyat termakan bujukan orang terdekatnya untuk mengangkat Gajahmada menjadi mahapatih
Kunci: D


Soal:23) Cermati penggalan teks editorial berikut!
Aksi mundur Persebaya itu menurut PSSI sebagai tindakan yang nyata-nyata menodai fair play FIFA. Mengenai sejumlah alasan mundur yang disampaikan Persebaya ke PSSI itu. Komisi Disiplin menganggap tidak ada hal dapat mengganggu kenyamanan terhadap pemain dan official Persebaya untuk bertanding. PSSI juga menilai Piala Presiden yang diserahkan kepada pihak ketiga merupakan tindakan “ penghinaan” terhadap PSSI sebagai lembaga tertinggi sepak bola di tanah air.
Pendapat yang sesuai dengan editorial  tersebut adalah…

A: Persebaya mundur dari kejuaraan Piala Presiden menodai PSSI
B: Komisi Disiplin akan memberikan hukuman kepada Persebaya
C: Mundurnya Persebaya menodai Fair Play FIFA dan “ penghinaan” terhadap PSSI
D: Persebaya tidak mau kenyamanan waktu bertanding terganggu
E: PSSI sebagai lembaga tertinggi persepakbolaan Indonesia merasa terhina.
Kunci: E

Soal:24) Bacalah penggalan novel berikut!
Tiba di Laboratorium Cito aku langsung dilayani. Petugas-petugas di sana sudah mengenalku dengan baik. Pengambilan darah juga tidak masalah. Tapi untuk USG, karyawan yang mengurusi diriku memberitahu, “Maaf, Bu Dini, anda harus menunggu. Ada romobongan dari Ambarawa dua belas orang dan mereka sudah mulai bergilir diperiksa. Silahkan berbaring dulu di kamar”. 
Keterkaitan isi penggalan novel terebut dengan kehidupan sehari-hari adalah…….
A: Sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat yang sudah dikenal
B: Pasien yang datang harus segera dilayani 
C: Cek kesehatan harus dilakukan secara lengkap
D: Budaya antre harus diterapkan dimana saja
E: Meminta maaf kepada pasien hendaknya dilakukan petugas
Kunci: D

Soal:25) Perhatikan penggalan artikel berikut!
Proses pengolahan tanah sebagian besar penanaman sayuran nonorganik menggunakan traktor mesin sehingga tanah menjadi padat dan mengakibatkan organisme tanah mati. Akan tetapi, pada sayuran organik, tanah diolah seminimal mungkin sehingga organisme tanah tetap hidup dan memperkecil risiko kerusakan tanah. 
Penanda kohesi untuk membentuk kepaduan antarkalimat dalam paragraf tersebut menggunakan kata transisi, yaitu….
A: Sehingga 
B: Akan tetapi
C: Dan
D: Tetapi
E: Pada
Kunci: B

Soal:26) Perhatikan penggalan cerita sejarah berikut!
Dua belah pihak yang akan berperang telah berhadap-hadapan. Pasukan Jayalayuda berada dalam kesiangan penuh. Pasukan Jalapati dan sisa-sisa pasukan Jala Rananggana yang menyatukan diri berada dalam puncak kesiagaan penuh. Kalau ada perbedaan di antara mereka adalah pasukan Jalayuda masih bersih. Sebaliknya, prajurit yang berpihak kepada istana telah bersimbah peluh dan darah.
Latar suasana paragraf cerita sejarah di atas adalah…. 
A: Siaga
B: Sedih
C: Khawatir
D: Bahagia
E: Sendu
Kunci: A

Soal:27) Perhatikan penggalan cerita sejarah berikut!
Kembar mencabut kerisnya. Gajah Mada tidak keberatan menghadapi apa yang dilakukan Kembar. Manakala Gajah Mada melambaikan tangan perlahan adalah dalam rangka mempersilakan Kembar untuk menyerang lebih dahulu. Kembar melompat sambal mengayunkan kerisnya. Akan tetapi, dengan amat gesit Mahapati Gajah Mada berhasil menghindar sambal mengayunkan tangan menghantam sekaligus memaksa Kembar kehilangan senjatanya. Gajah Mada adalah seorang prajurit dengan kemampuan kanuragan yang mengerikan bagi lawan-lawannya. Hanya dengan sekali sentak, pada pergelangan tangan, Gajah Mada berhasil mengunci kepala Ra Kembar. Melalui sentakan kuat, ia tak berkutik. Berikutnya Banyak dan Warak. Betapa kecut nyali kedua prajurit itu melihat, hanya dalam waktu pendek, Kembar telah kehilangan lawannya.
“Majulah”, tantang Gajah Mada.
Di belakang, Banyak dan Warak bingung mengambil sikap.
Dalam struktur novel sejarah, penggalan tersebut terdapat pada bagian….
A: Orientasi
B: Rangkaian peristiwa
C: Komplikasi
D: Resolusi
E: Reorientasi
Kunci: C

Soal:28) Perhatikan penggalan cerita sejarah berikut!
Kembar mencabut kerisnya. Gajah Mada tidak keberatan menghadapi apa yang dilakukan Kembar. Manakala Gajah Mada melambaikan tangan perlahan adalah dalam rangka mempersilakan Kembar untuk menyerang lebih dahulu. Kembar melompat sambal mengayunkan kerisnya. Akan tetapi, dengan amat gesit Mahapati Gajah Mada berhasil menghindar sambal mengayunkan tangan menghantam sekaligus memaksa Kembar kehilangan senjatanya. Gajah Mada adalah seorang prajurit dengan kemampuan kanuragan yang mengerikan bagi lawan-lawannya. Hanya dengan sekali sentak, pada pergelangan tangan, Gajah Mada berhasil mengunci kepala Ra Kembar. Melalui sentakan kuat, ia tak berkutik. Berikutnya Banyak dan Warak. Betapa kecut nyali kedua prajurit itu melihat, hanya dalam waktu pendek, Kembar telah kehilangan lawannya.
“Majulah”, tantang Gajah Mada.
Di belakang, Banyak dan Warak bingung mengambil sikap.
Nilai yang terdapat pada penggalan novel sejarah tersebut adalah….
A: Pendidikan
B: Moral
C: Agama
D: Patriotik
E: Politik
Kunci: D

Soal:29) Cermati penggalan novel sejarah berikut!
“Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata Mahapatih Gajahmada mengawali sesorahnya.
Makna dari kata sesorahnya adalah….
A: Sambutan
B: Mengingatkan
C: Melarang
D: Menyerahkan
E: Ucapan
Kunci: A

Soal:30) Cermati kalimat rumpang berikut!
Arya Penangsang memaki dalam hati … siasatnya terbaca.
Konjungsi temporal yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang di atas adalah ….
A: Apabila
B: Bila
C: Karena
D: Sambil
E: Sebelum
Kunci: C

Soal:31) Berikut fungsi ditulisnya teks editorial, kecuali….
A: Menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
B: Memberikan pengaruh kepada masyarakat. 
C: Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang memengaruhi secara lebih menyeluruh.
D: Menganalisis kondisi.
E: Meneruskan penilaian moral mengenai suatu berita.
Kunci: B

Soal:32) Cermati editorial berikut!
[1] Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. [2] Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih asli. [3] Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. [4] Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
Kalimat utama pada penggalan teks editorial di atas terdapat pada nomor ….
A: [1]
B: [2]
C: [3]
D: [4]
E: [1] dan [2]
Kunci: A

Soal:33) Cermati kalimat dalam kutipan teks editorial berikut!
[1] Oleh sebab itu, sebagai fondasi, Kemendiknas sendiri memfokuskan pendidikan karakter di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya.
[2] Dalam prosesnya sendiri, fitrah yang alamiah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku.
[3] Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama dilingkungan pendidikan.
[4] Di setiap jenjang pendidikan, pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan tuhan, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku. 
[5] Selain itu, pendidikan berkarakter yang menjadi bagian dari proses pembentukan ahklak anak bangsa juga diharapkan mampu menjadi fondasi dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Urutan kalimat yang tepat untuk dijadikan paragraf yang padu adalah…
A: [1], [2], [4], [5], dan [3]
B: [1], [3], [4], [5], dan [2]
C: [2], [3], [4], [5], dan [1]
D: [3], [5], [1], [4], dan [2]
E: [3], [4], [2], [1] dan [5]
Kunci: E

Soal:34) Mengapa siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru mereka?
Jawaban yang tepat sesuai isi teks tersebut adalah ….
A: Karena siswa tidak memiliki kemampuan asertif.
B: Karena siswa masih berusia remaja.
C: Karena masyarakat juga masih takut menyampaikan pendapat secara terbuka.
D: Karena perasaan takut dan malu pada remaja.
E: Karena negara belum menjamin kebebasan pendapat.
Kunci: D

Soal:35) Perhatikan penggalan teks editorial berikut!
Pengurus RT dan RW terbukti punya peran sosial yang sangat besar untuk membangun solidaritas dan kewaspadaan bersama. Di wilayah perkotaan dengan lingkungan yang lebih tertata dan warga yang teredukasi lebih baik dengan  [………………..] informasi yang lebih mudah tentu peran pengurus RT dan RW menjadi lebih penting. 
Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang adalah……..
A: Akses
B: Mencari
C: Mengandalkan
D: Melewati
E: Memburu
Kunci: A

Soal:36) Berikut bagian-bagian dalam struktur teks novel, kecuali…
A: Orientasi
B: Komplikasi
C: Evaluasi
D: Resolusi
E: Simpulan
Kunci: E

Soal:37) Bacalah penggalan novel berikut!
Sebuah SMS balasan kulayangkan pada Fatma saat kami akhirnya berada di kereta gantung di Taksim Square. Kami baru sadar bahwa geografi Istambul ini bukti-bukti, dan Taksim Square berada di atas sebuah bukit. Dengan kereta gantung inilah kami akhirnya mencapai Camberlitas, kompleks situs sejarah Turki yang memangku tiga bangunan bersejarah terbesar: Hagia Shopia, Blue Mosque, dan Topkapi Museum. Di Camberlitas inilah berjejer ratusan penginapan yang bersaing harga dan fasilitasnya. 
Latar tempat penggalan novel tersebut adalah…
A: Hagia Shopia dan Blue Mosque
B: Museum Topkapi dan Bukit Istambul
C: Blue Mosque dan Taksim Square
D: Penginapan Camberlitas dan Hagia Shopia
E: Taksim Square dan Camberlitas
Kunci: E


Soal:38) Perhatikan cerita berikut!
Sesungguhnya keempat anak mjuda itu telah sampai ke dekat sebuah rumah jaga di Muara. Di belakang rumah jaga ini kelihatan beberapa kuda tambang, sedang dimandikan oleh kusirnya di pinggir pantai, tempat Sungai Arau bermuara di laut. Dekat tempat mandi kuda ini adalah sebuah pangkalan yang menganjur sampai ke tepi sungai, tempat berlabuhnya kapal-kapal api kecil, yang berlayar ke terusan. Di sebelah pangkalan ini, berlabuha beberapa perahu, yang baru dating dari laut membawa ikan-ikan yang dapat dikail malam itu……..
Bagian cerita yang membuktikan bahwa peristiwa tersebut dilatari di suatu Pelabuhan kecil adalah…
A: Tempat Sungai Arau bermuara di laut dan tempat pemandian kuda
B: Terlihat kapal-kapal api kecil dan beberapa perahu sedang berlabuh
C: Sebuah pangkalan yang terlihat menganjur ke tepi sungai
D: Pinggir pantai tempat penjaga, berupa sebuah rumah
E: Kapal-kapal api sedang berlayar membawa ikan ke terusan
Kunci: B

Soal:39) Bacalah kutipan novel berikut!
Aku ingin menjadi orang yang mengerti teori-teori ilmu hadis. Aku ingin suaraku didengar di depan civitas akademika atau dewan gubernur atau rapat manajer, bukan hanya berceramah di mimbar surau di kampungku. Bagaimana mugkin aku bisa menggapai berbagi cita-cita besarku ini kalau aku masuk madrasah lagi? “Tapi Amak, ambo tidak berbakat dengan ilmu agama. Ambo ingin menjadi insinyur dan ahli ekonomi,” tangkisku sengit. Mukaku merah dan mata terasa panas. “menjadi pemimpin agama lebih mulia daripada jadi insinyur, Nak.” “Tapi aku tidak ingin…..” “Waang anak pandai dan berbakat. Waang akan jadi pemimpin umat yang besar. Apalagi Waang punya darah ulama dari kakekmu.”
Penyebab konflik dalam kutipan novel tersebut adalah…
A: Tokoh Amak ingin anaknya sekolah di madrasah
B: Tokoh Amak ingin anaknya berprofesi seperti ayahnya
C: Tokoh Amak ingin anaknya berbakat seperti anaknya
D: Tokoh Aku ingin menguasai teori-teori ilmu modern
E: Tokoh Aku menyampaikan ingin ide di depan dewan gubernur
Kunci: 4

Soal:40) Karya sastra berupa novel tersusun oleh unsur intrinsik berikut, kecuali…
A: Tema
B: Latar
C: Tokoh dan penokohan
D: Rima
E: Alur
Kunci: D

 

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...