Jumat, 10 Desember 2021

Mengalihwacanakan Dialog Menjadi Narasi - Teks Negosiasi

  Membeli Tas

Gambar: http://tanahabanggrosirbaju.blogspot.com/2014/05/tas-tanah-abang.html 


Kompleks pertokoan.

Faisal       : Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?

Penjual     : Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.

Faisal       : Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?

Penjual     : Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.

Faisal mengikuti penjual melihat-lihat tas.

Faisal        : Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak? (Menunjuk ke sebuah tas)

Penjual      :Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.

Faisal  merasa harga tersebut mahal, tetapi ia  terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.

Faisal        : Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?

Penjual      : Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?

Faisal        : Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?

Penjual      : Aduh Dek, kalau  harga segitu belum bisa.

Faisal        : Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?

Penjual      : Maaf  Dek,  belum boleh turunnya  terlalu banyak. Begini  saja, Bapak  turunkan menjadi  Rp235.000 bagaimana?  Itu  sudah harga yang paling murah.

Faisal        : Turunin dikit dong  Pak, Rp220.000 aja.

Penjual      : Iya, deh kalau  begitu, boleh diambil dengan harga segitu. 

Setelah sepakat  dengan  harga  tasnya,  mereka  berdua  pun beranjak  menuju  tempat   kasir  untuk  pembayaran  harga  tas. 

(Sumber:  https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)


Hasil pengalihacanaan teks di atas.

Membeli Tas

Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas  sekolah karena tas  yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut.

Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di toko tersebut.

“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?”

“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga

Rp100.000 sampai Rp500.000.”

“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.”

Faisal   pun   mengikuti si  penjual berkeliling melihat-lihat  tas. Di salah satu rak,  Faisal  melihat tas  yang  membuatnya tertarik.  Ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri rak tersebut dan menanyakan harga tasnya ke penjual.

“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” “Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.”

Faisal  merasa harga tersebut mahal, tetapi ia  terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.

“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”

“Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”

“Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?”

“Aduh Dek, kalau  harga segitu belum bisa.”

“Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?” “Maaf  Dek,  belum boleh turunnya  terlalu banyak. Begini  saja,

Bapak  turunkan menjadi  Rp235.000 bagaimana?  Itu  sudah harga

yang paling murah.”

“Turunin dikit dong  Pak, Rp220.000 aja.”

“Iya, deh kalau  begitu, boleh diambil dengan harga segitu.” Setelah sepakat  dengan  harga  tasnya,  mereka  berdua  pun

beranjak  menuju  tempat   kasir  untuk  pembayaran  harga  tas.

Akhirnya, Faisal mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan.

(Sumber:  https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...