Membeli Tas
Kompleks pertokoan.
Faisal : Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?
Penjual : Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.
Faisal : Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?
Penjual : Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.
Faisal mengikuti penjual melihat-lihat tas.
Faisal : Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak? (Menunjuk ke sebuah tas)
Penjual :Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.
Faisal merasa harga tersebut mahal, tetapi ia terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.
Faisal : Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?
Penjual : Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?
Faisal : Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?
Penjual : Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.
Faisal : Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?
Penjual : Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah.
Faisal : Turunin dikit dong Pak, Rp220.000 aja.
Penjual : Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.
Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua pun beranjak menuju tempat kasir untuk pembayaran harga tas.
(Sumber: https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)
Hasil pengalihacanaan teks di atas.
Membeli Tas
Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas sekolah karena tas yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut.
Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di toko tersebut.
“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?” Dengan sumringah Faisal melihat-lihat tas yang digantung di bagian atas kepalanya.
“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga
Rp100.000 sampai Rp500.000.”
“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.”
Faisal pun mengikuti si penjual berkeliling melihat-lihat tas. Di salah satu rak, Faisal melihat tas yang membuatnya tertarik. Ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri rak tersebut dan menanyakan harga tasnya ke penjual.
“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” “Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.”
Faisal merasa harga tersebut mahal, tetapi ia terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.
“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”
“Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?” Pembeli berupaya agar tasnya dibayar lebih mahal.
“Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?”
“Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.”
“Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?” “Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini saja,
Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu sudah hargay ang paling murah.”
“Turunin dikit dong Pak, Rp220.000 aja.” dengan nada memelas Faisal memohon.
“Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.” Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua punb eranjak menuju tempat kasir untuk pembayaran harga tas.
Akhirnya, Faisal mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan.
(Sumber: https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)
1. Empat Cara Mengubah Naskah Drama Menjadi Narasi:
BalasHapusIdentifikasi inti dialog
Tambahkan deskripsi tokoh & latar
Ubah dialog menjadi narasi
Gunakan transisi agar cerita mengalir
2. Alih Wacana ke Narasi:
Adi meminta bonus lebih besar saat membeli buku tulis, tetapi Rukha menolak karena sudah memberi diskon 5 persen. Adi mengeluh karena belanjanya sedikit, lalu Rukha menyarankan agar ia membeli lebih banyak agar bonusnya terasa.