Jumat, 30 September 2022

LDKS SMK Negeri 3 Singaraja di Sunnas Patya

Hari Pertama, Jumat (30/09) 
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) MPK, OSIS, Kamtib SMK Negeri 3 Singaraja untuk masa bakti 2023/2024 dilaksanakan di Sunnas Patya, Menyali. 

Kegiatan ini dibuka oleh WKS Kesiswaan, Dra. Ni Made Seni Andari dengan hikmat. Hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Komite, Kepala Tata Usaha, WKS Kurikulum, WKS HIM, WKS Sarpras, Babin Kamtibmas (polisi) desa Menyali, Babin Kamtibmas (tentara) desa Menyali, dan
bapak/ibu pembina kesiswaan.

Materi pertama yang disampaikan oleh Kamtibmas (Polisi) adalah kepatuhan terhadap peraturan sebagai salah satu pembinaan kedisiplinan. Materi yang diberikan oleh Ketua Komite adalah hubungan orangtua melalui komite sekolah dengan pendidikan di SMK Negeri 3 Singaraja. Materi yang sangat menarik juga diberikan oleh WKS Kesiswaan. Beliau menyampaikan materi tentang kedisiplinan dari hal-hal yang sangat sederhana. 
Semakin malam, setelah makan dan mandi, siswa mendapat materi dari WKS Kurikulum tentang pentingnya kebijaksanaan siswa dalam menggunakan teknologi. Pembelajaran diupayakan dengan kurikulum Merdeka agar siswa lebih meningkatkan karakter Profil Pelajar Pancasila untuk menghadapi dunia kerja yang semakin menantang. Pada kesempatan ini, siswa diajak diskusi berkaitan dengan implementasi kurikulum Merdeka di SMK Negeri 3 Singaraja.
Malam menjadi hangat ketika Kepala Tata Usaha memberi materi yang berkaitan dengan administrasi sekolah. 

Bersama WKS HIM, anak-anak berdiskusi tentang pentingnya 5R dalam pendidikan dan utamanya bagi industri. 
Materi terakhir malam ini adalah penggunaan sarana dan prasarana dalam  pembelajaran dari WKS Sarpras. 

Hari Kedua, Sabtu (1/10)
Kegiatan pagi diawali dengan senam pagi bersama bapak/ibu pembina kesiswaan pkl. 05.00 wita. Pkl. 06.00 wita, siswa melaksanakan pembersihan sampah plastik. Setelah mandi, siswa melakukan persembahyangan di padma yang ada di lokasi perkemahan. 
Pkl. 08.00, siswa mengikuti pelatihan baris berbaris yang dibina oleh pelatih dari TNI. Pkl. 09.30 wita, siswa mendapat materi dari PMI untuk meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan. 
Setelah rehat makan siang, siswa dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok calon OSIS-MPK dan kelompok calon Kamtib. Kelompok OSIS-MPK mendapat materi pengolahan sampah plastik. Sementara itu, kelompok calon kamtib mendapat materi mengatasi pelanggaran-pelanggaran yang diberikan oleh kepolisian.
Sesi berikutnya adalah perkenalan pengurus OSIS dan MPK, serta  pembina Kesiswaan. Selain itu, pengurus OSIS juga menyampaikan program kerja OSIS.
Kegitan berikutnya adalah latihan pentas seni tiap kelompok. Pada kegiatan ini, siswa menunjukkan kreasi kesenian dari penafsiran mereka tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat. Pentas seni yang ditampilkan oleh siswa antara lain seni tari, seni drama, seni musik.

Hari Ketiga, Minggu (2/09)
Sesuai dengan jadwal kegiatan, siswa melakukan senam pagi, pembersihan, mck, sembahyang, dan masuk ke kegiatan utama untuk menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila, seperti kegiatan pemanfaatan sampah plastik menjadi karya seni, kegiatan outborn, dan kegiatan diskusi tentang remaja, HIV/AIDS.
Pukul 16.00 wita, kegiatan LDKS ditutup oleh WKS Kesiswaan.

Selasa, 20 September 2022

Pelaksanaan 5R di Kelas X TO 8

Contoh Teks Anekdot
Karya Luh Arik Sariadi, S.Pd.

Suatu hari seorang wali kelas bernama Bapak Suar Terang di sebuah sekolah menengah kejuruan memberikan ceramah kepada siswanya. Penekanan ceramah itu adalah pelaksanaan 5R di jurusan Otomotif. Konsep 5R adalah budaya kerja yang diadopsi dari Jepang. Konsepnya sangat sederhana, yakni ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. 
Ketika wali kelas menyampaikan konsep itu, semua siswa manggut-manggut karena itulah wali kelas meminta mereka menerapkannya segera.
Made Arsa dan Ketut Eling mencoba menerapkan ringkas di lungkungan bengkel. Keduanya melihat ada beberapa mobil yang sudah rusak. Mereka berpikir mobil itu perlu disingkirkan. Karena itulah, keduanya memindahkan mobil ke tong sampah. Namun sayang, mobil begitu besar dan berat. Keduanya tidak bisa menyimpan mobil tersebut dan mereka menjerit kesakitan karena ditimpa mobil.
Sementara Made Arsa dan Ketut Eling ditindih mobil, di tempat lain, Gede Resika ingin merapikan mobil Ertiga yang merknya lepas. Dalam pikiran Gede Resika, kalau baju tidak rapi, ia akan menyetrika baju itu. Maka, setrika pun sudah dipersiapkan olehnya untuk merapikan merk mobil yang kurang rapi. Betapa heran Gede Resika ketika merk itu distrika menjadi lengket dan hancur.  
Sementara itu, Ketut Eling masih berusaha menerapkan 5R. Ia tidak ingin gagal lagi dan menghancurkan segalanya. Saat ini, dia membersihkan bengkel dengan penuh semangat. Ada Made Arsa yang selalu jahil kepadanya. Di dalam penyedot debu, Made Arsa mengatur penyedot debu agar bisa menarik benda-benda berat. Ia menambahkan magnet di dalam penyedot itu. Akhirnya, ketika Ketut Eling menggunakan penyedot debu, baut-baut pada mobil menjadi tersedot. Semua barang yang terbuat dari besi pun tersedot. Betapa panik Ketut Eling sambil gemetar.
Ketika Ketut Eling sibuk dengan mesin penyedot debu, Made Arsa masih berusaha kelaksanakan 5R. Kali ini, ia melihat sebuah mobil diparkir di bengkel. Kondisinya sangat mengenaskan. Seluruh bodinya lecet dan ringsek. Tergerak hatinya untuk memperban mobil itu agar tidak terlihat lecetnya. Perban yang ada di kotak P3K sampai habis digunakan membalut mobil yang lecet. Ia menjadi bingung harus berbuat apa lagi hingga ia akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada wali kelasnya. 
Ketika kedua temannya sibuk dengan usahanya masing-masing dalam menerapkan 5R, Gede Resika tidak mau hanya menjadi kambing congek. Dia berusaha membela dirinya untuk semua hal yang didengar dan dilihat. Dia melihat seorang teman bernama Komang Ajus datang terlambat. Ia menegur Komang Ajus atas keterlambatannya itu. Komang Ajus merasa dirinya sudah sangat rajin. 
"Sabar, Bro.... Aku sudah 5R. rajin....Rajin Telat" jawab Komang Ajus
Melihat kekacauan yang terjadi di bengkel, wali kelas mereka pun marah dan menghukum mereka. 
Hukuman apakah yang pantas untuk siswanya? Jawab di kolom komentar ya.....

Teks Anekdot || Mimpi Anak Negeri ||

contoh bercerita teks anekdot

Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...