Minggu, 19 Desember 2021

Pelatihan Merdeka Mengajar



Pelatihan Penggunaan Flatform "Merdeka Mengajar" untuk Guru Pengajar Kelas X pada Tanggal 20-22 Desember 2021 di Ruang Pertemuan SMK Negeri 3 Singaraja

Jumat, 10 Desember 2021

Mempresentasikan Teks Negosiasi

 Wah, kalian telah berhasil menulis teks negosiasi. Kini, saatnya kalian mempresentasikan hasil karyamu kepada teman-teman lainnya. Untuk metode presentasi yang dipilih, kalian dapat menggunakan metode bermain peran (role playing). Sebelumnya, kalian perlu menyiapkan naskah atau teks negosiasi yang telah ditulis. Adapun langkah-langkah bermain peran adalah sebagai berikut.

1.    Mendeskripsikan skenario peristiwa

Pada tahap pertama, kalian perlu memberi penjelasan terhadap tahapan peristiwa yang  terdapat pada  teks negosiasi. Urutan kejadian pada naskah teks negosiasi perlu direncanakan dengan baik.

2.    Mempelajari karakter peran

Karakter peran dalam teks negosiasi tidak serumit pementasan drama. Dalam hal ini, kalian hanya perlu tampil sebaik mungkin dan berperan sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam teks negosiasi tersebut.

3.    Menentukan pemeran

Pilih pemeran sesuai dengan jumlah pihak yang terlibat dalam naskah teks negosiasi. Beberapa teman kalian dapat terlibat sebagai pemeran pembantu.

4.    Menata panggung/latar dan peralatan pendukung

Penataan panggung atau latar untuk bermain peran disesuaikan dengan naskah teks negosiasi, misalnya latar di kelas maka perlu disiapkan meja dan kursi sebagai peralatan pendukung atau  alat peraga.

5.    Berlatih

Latihan diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan dalam pe- laksanaan bermain peran. Latihan dapat dilakukan beberapa kali dengan teman kelompok untuk membiasakan menghafal naskah, menghilangkan demam panggung, dan melancarkan pengucapan.

6.    Melakukan pemeranan

Dalam tahap ini, kalian diharuskan tampil sesuai dengan naskah teks negosiasi yang kalian susun. Upayakan tampil dengan maksimal dan sebaik mungkin.

7.    Diskusi dan evaluasi

Kegiatan diskusi berupaya untuk memberi penilaian terhadap kualitas pemeranan dan memberikan saran masukan untuk perbaikan lebih lanjut pada penampilan selanjutnya.


Mengalihwacanakan Dialog Menjadi Narasi - Teks Negosiasi

  Membeli Tas

Gambar: http://tanahabanggrosirbaju.blogspot.com/2014/05/tas-tanah-abang.html 


Kompleks pertokoan.

Faisal       : Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?

Penjual     : Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.

Faisal       : Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?

Penjual     : Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.

Faisal mengikuti penjual melihat-lihat tas.

Faisal        : Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak? (Menunjuk ke sebuah tas)

Penjual      :Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.

Faisal  merasa harga tersebut mahal, tetapi ia  terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.

Faisal        : Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?

Penjual      : Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?

Faisal        : Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?

Penjual      : Aduh Dek, kalau  harga segitu belum bisa.

Faisal        : Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?

Penjual      : Maaf  Dek,  belum boleh turunnya  terlalu banyak. Begini  saja, Bapak  turunkan menjadi  Rp235.000 bagaimana?  Itu  sudah harga yang paling murah.

Faisal        : Turunin dikit dong  Pak, Rp220.000 aja.

Penjual      : Iya, deh kalau  begitu, boleh diambil dengan harga segitu. 

Setelah sepakat  dengan  harga  tasnya,  mereka  berdua  pun beranjak  menuju  tempat   kasir  untuk  pembayaran  harga  tas. 

(Sumber:  https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)


Hasil pengalihacanaan teks di atas.

Membeli Tas

Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas  sekolah karena tas  yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut.

Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di toko tersebut.

“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?”

“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga

Rp100.000 sampai Rp500.000.”

“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.”

Faisal   pun   mengikuti si  penjual berkeliling melihat-lihat  tas. Di salah satu rak,  Faisal  melihat tas  yang  membuatnya tertarik.  Ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri rak tersebut dan menanyakan harga tasnya ke penjual.

“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” “Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.”

Faisal  merasa harga tersebut mahal, tetapi ia  terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.

“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”

“Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”

“Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?”

“Aduh Dek, kalau  harga segitu belum bisa.”

“Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?” “Maaf  Dek,  belum boleh turunnya  terlalu banyak. Begini  saja,

Bapak  turunkan menjadi  Rp235.000 bagaimana?  Itu  sudah harga

yang paling murah.”

“Turunin dikit dong  Pak, Rp220.000 aja.”

“Iya, deh kalau  begitu, boleh diambil dengan harga segitu.” Setelah sepakat  dengan  harga  tasnya,  mereka  berdua  pun

beranjak  menuju  tempat   kasir  untuk  pembayaran  harga  tas.

Akhirnya, Faisal mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan.

(Sumber:  https://www.ilmusiana.com/2020/01/contoh-teks-negosiasi-narasi.html dengan pengubahan)


Naskah Bebondres

Bondres merupakan salah satu kesenian tradisional Bali. Pada mulanya, Bondres merupakan selingan dalam kesenian topeng di Bali. Namun, belak...