Adakah yang tidak mengenal sosok Ridwan Kamil? Sosok
yang ramah ini sangat dicintai oleh masyarakat semua kalangan di kota Bandung. Nama
Beliau melambung tinggi sejak menjadi Walikota Bandung dan kini beliau telah
menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun, siapa yang sangka bahwa sosok pejabat ini
ternyata adalah seorang arsitek? Ridwan Kamil selain menjadi pejabat negara ia
juga menjadi arsitek yang sangat handal. Banyak proses, rintangan, dan hambatan
yang telah beliau lalui dalam berbagai pekerjaannya.
Arsitek yang lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971 ini
memiliki nama lengkap H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. Ridwan Kamil yang
akrab dipanggil Kang Emil merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Beliau
merupakan anak dari pasangan Dr. Atjie Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih.
Ayahnya pernah menjabat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran
begitu pula ibunya pernah pernah menjabat sebagai dosen di UNISBA.
Pria berkacamata ini bertemu dengan sang istri,
Atalia Prataya di Bandung pada tahun 1994 di sebuah pameran. Dua tahun
kemudian, tahun 1996, Pria ini menikahi Atalia Praratya saat ia berusia 25
tahun Atalia masih berumur 23 tahun.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 2 orang
anak bernama Emmiril Khan Mumtadz dan Camilia Laetitia Azzahra. Buah jatuh
tidak jauh dari pohonnya, ya peribahasa tersebut memang cocok diberikan kepada
Emmiril dan Camilia. Walaupun sama-sama berkuliah di Institut Teknologi
Bandung, Emiril lebih memilih masuk ke Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara sedangkan
anak kedua bersekolah di SMA 3 Bandung.
Prinsip hidup yang diajarkan Kang Emil ialah
bagaimana kita bisa hidup dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Prinsip hidup
itulah yang ia pegang dan membuat ia
selalu berusaha memberikan manfaat bagi banyak orang dan terbukti pada saat ia
menjadi walikota Bandung dan mengaplikasikan ilmunya dalam membangun Kota
Bandung.
Sejak masih kecil ia senang sekali hal-hal berbau
visual dan menyukai dunia animasi. Ia gemar membaca buku, komik merupakan buku
favoritnya. Ia juga gemar mengamati foto-foto berbagai kota di luar negeri.
Bisa dibilang kegiatan tersebut merupakan hobi Kang Emil.
Menurut Emil, pekerjaan yang paling menyenangkan ialah
hobi yang dibayar. Hobinya tersebut membuat ia menjadi arsitek hebat yang mampu
memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu daya imajinasi yang tinggi
sangat mendukung bagaimana ia membuat design di atas kertas. Hobinya tersebut
mengantarkan beliau untuk memilih jurusan Teknik Arsitektur di Institut
Teknologi Bandung.
Ada 7 bangunan yang mendunia hasil dari rancangan arsitek ini, yakni Rumah Botol Ridwan Kamil, Masjid Al Safar, Masjid Al Irsyad, Museum Tsunami Aceh, Marina Bay Waterfront Master Plan, Ningbo Newtown (Tiongkok), dan Beijing Finance Street.